Selatan Pulau Jawa Berpotensi Tsunami, Ketahui Cara Ahli Menghitungnya

Untuk peristiwa yang satu ini, hampi seluruhnya orang khawatir terkena musibah tidak terkecuali Indonesia

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
Pixabay
Ilustrasi tsunami 

Selatan Pulau Jawa Berpotensi Tsunami, Ketahui Cara Ahli Menghitungnya

SRIPOKU.COM – Untuk peristiwa yang satu ini, hampi seluruhnya orang khawatir terkena musibah tidak  terkecuali Indonesia yang sudah beberapa kena musibah Tsunami.   Sebagaimana  telah dipublikasikan Intisari-Online.com, kabar terkait potensi gempa dan tsunami di Indonesia selalu membuat gaduh baik jagat media sosial atau dunia nyata.

Minggu lalu masyarakat –khususnya Indonesia diresahkan dengan kabar potensi gempa di se­latan pulau Jawa yang bisa mencapai magnitudo 8,8 dan tsunami di Yogyakarta mencapai 20 meter.

Tak hanya itu, kabar tentang potensi tsunami juga pernah mencuat pada April 2018.

Saat itu ahli tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengungkap, kawasan Pandeglang Banten berpotensi mengalami tsunami dengan ketinggian 57 meter.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono me­ngatakan, masyarakat harus mau jujur mengakui dan menerima kenyataan bahwa wilayah Indonesia memang rawan gempa dan tsunami.

"Khususnya wilayah selatan Jawa, keberadaan zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia merupakan generator gempa kuat sehingga wajar jika wilayah selatan Jawa merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami," tegas Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (20/7/2019).

Sejarah mencatat tsunami selatan Jawa pernah terjadi pada 1840, 1859, 1921, 1994, dan 2006.

"Ini bukti bahwa informasi potensi bahaya gempa dan tsunami yang disampaikan para ahli adalah benar, bukan berita bohong, hoax dan lain sebagainya," ujar Daryono.

Cara ahli mendapat simulasi potensi gempa dan tsunami

Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. (https://youtu.be/I5QF7-q3NgQ)

Widjo Kongko yang juga Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamikan Pantai (BTIPFP) BPPT mencoba memberi gambaran sederhana terkait simulasi potensi gempa dan tsunami di Indonesia.

Dalam hal ini disebut Indonesia karena memang bukan hanya Jawa yang berpotensi mengalami gempa besar dan tsunami.

Sama seperti Daryono, sebelum menjelaskan lebih lanjut Widjo juga mengingatkan agar masyarakat memahami betul bahwa kita hidup di negara rawan gempa dan tsunami.

Gempa besar dan tsunami tercatat pernah beberapa kali terjadi di Indonesia sejak ratusan tahun lalu.

Aktivitas lempeng tektonik bumi terus bergerak, dan Indonesia diapit oleh tiga lempeng tektonik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved