Kemarau Kering Landa Sumsel akibat Fenomena Indian Ocean Dipole, Warga Diminta Waspadai 4 Hal

Kemarau Kering Landa Sumsel akibat Fenomena Indian Ocean Dipole, Warga Diminta Waspadai 4 Hal

Editor: Hendra Kusuma
TRIBUN/SUMSEL/Sri
Prof. Dr Ishak Iskandar 

Bagi masyarakat juga untuk siap menghadapi musim kemarau ini dengan menyediakan apa saja yang diperlukan. " Seperti pasokan air bersih dan jaga kesehatan," jelasnya.

Berikut dampaknya yang ditimbulkan dari musim kemarau yang perlu diwaspadai :

1. Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut
Saat ini juga sudah terlihat kabut asap yang sudah muncul saat pagi hari. "Ini adalah akibat kemarau namun diprediksi tak separah di tahun 2015 lalu," ungkap dia.

2. Musim Panen akan Mundur

Dampak dari kemarau juga mempengaruhi masa panen oleh petani yang akan mundur. Namun tetap diminta juga antisipasi.

"Dampak bagi para petani pastinya ada yakni musim panen pasti mundur karena kekeringan," jelasnya.

3. Kesehatan
Akibat kemarau, terjadilah kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Seperti tahun 2015, Sumsel mengalami kabut asap yang sangat dahsyat sehingga menimbulkan dampak kesehatan.

"Pasti dampak kesehatan akan ada tergangu seperti ISPA. Karena itu pemerintah harus waspada terhadap ini," ungkap dia.

4. Sungai Kering, Antisipasi Air Bersih

Walaupun musim kemarau tahun ini tak begitu ekstrem tapi tetap ada pengaruh terhadap kualitas air. "Saat ini saja sudag kita lihat aliran anak sungai sudah mulai mengering. Walaupun begitu, PDAM diminta waspada juga karena pasti ada pengurangan debit air disungai musi," katanya.(Sri/Tribun Sumsel)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved