Sempat Stres Keliling Pasar Cari Buah Sukun, Baim dan Paula Kebanjiran Kado Buah Langka Ini!

Sempat Stres dan Kebingungan Keliling Pasar, Pulang ke Rumah Baim dan Paula Kebanjiran Kado Buah Langka Ini!

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Instagram/Baim Paula
Sempat Stres dan Kebingungan Keliling Pasar, Pulang ke Rumah Baim dan Paula Kebanjiran Kado Buah Langka Ini! 

Kebanjiran Buah Sukun

Gara-gara Unggahan Vlog Pribadinya pada Jum'at (19/7/2019), Baim dan Paula kedatangan banyak tamu yang membawakan buah sukun.

Baim yang dikenal sebagi aktris kini juga dikenal sebagai youtuber yang aktif mengunggah kegiatannya dalam channel youtube Baimpaula.

Minggu (21/7/2019), Baim kembali mengunggah video di akun youtub miliknya yang di beri judul " GARA2 PAULA NGIDAM..SEMUA ORANG NGIRIM SUKUN KE RUMAH !!

VIDEO Pesawat ALK Airlines Alami Turbulensi, Penumpang Panik & Pramugari Terlempar ke Langit-langit

David da Silva Sudah Tiba, Persebaya Rampungkan Naturalisasi Otavio Dutra Pekan Ini

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang datang kerumah baim membawakan buah sukun.

Ada yang bawah buah sukun utuh, dan ada juga yang membawa buah sukun yang sudah dijadikan olahan siap

 

"Kamu tu gimana si, kamu g berhasil, malah orang lain yang bawakan sukun ", Ucap Paula

"Ni Kamu makan sukun nii, kamu masih mau ngak," tanya Baim pada Paula.

"Enak eii, kayak ubi ya," Imbuh Baim

Tak lama berselang Baim dan Paula Menemui orang yang membawakan sukun tersebut.

Dan ternyata yang membawakan buah sukun tersebut seorang perempuan yang diketahui namanya adalah Ria dari daerah cipulir.

"saya klo kerja emang lewat disini," ujar Ria

Setelah mengajak foto bersama, baim dan paula pun akhirnya, mengajak Ria untuk melihat-lihat kantor baru nya.

Di kantor baru nya Baim mempersilakan Ria memain kan Klening-klening Bapau.

Klening-klening itu sendiri berbentuk bundar dengan cara mainkannya diputar.

pada pemberentihannya klening tersebut akan menunjukan sejumlah nominal uang, mulai dari 1 sampai 3 juta rupiah. pada penutupan akhir video tersebut akhirnya Ria Mendapatkan uang sebesar satu juta rupiah.

13 Hal Penting Terkait Ibadah Kurban, dari Hukumnya Hingga Larangan Potong Kuku dan Rambut

Hari Terakhir BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muaraenim Gelar Lelang Nonsekusi Wajib melalui KPKNL Lahat

Nunung Nangis Nyesel Pakai Sabu, Nikita Mirzani Mendadak Buka Suara, Reaksi Mantan Dipo Disoroti!

Buah Sukun dan Manfaatnya

Dilansir dari wikipedia, Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.).

Sukun sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji.

Kata "sukun" dalam bahasa Jawa berarti "tanpa biji" dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian.

"Moyangnya" yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa), kulu (bahasa Aceh), kalawi(bahasa Minang), bakara' (bahasa Makassar). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting.

Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.

Pohon sukun (atau pohon timbul) umumnya adalah pohon tinggi, dapat mencapai 30 m, meski umumnya di pedesaan hanya belasan meter tingginya. Hasil perbanyakan dengan klon umumnya pendek dan bercabang rendah. Batang besar dan lurus, hingga 8 m, sering dengan akar papan (banir) yang rendah dan memanjang.

Bertajuk renggang, bercabang mendatar dan berdaun besar-besar yang tersusun berselang-seling; lembar daun 20-40 × 20–60 cm, berbagi menyirip dalam, liat agak keras seperti kulit, hijau tua mengkilap di sisi atas, serta kusam, kasar dan berbulu halus di bagian bawah. Kuncup tertutup oleh daun penumpu besar yang berbentuk kerucut. Semua bagian pohon mengeluarkan getah putih (lateks) apabila dilukai.

Perbungaan dalam ketiak daun, dekat ujung ranting. Bunga jantan dalam bulir berbentuk gada panjang yang menggantung, 15–25 cm, hijau muda dan menguning bila masak, serbuk sari kuning dan mudah diterbangkan angin. Bunga majemuk betina berbentuk bulat atau agak silindris, 5-7 × 8–10 cm, hijau. Buah majemuk merupakan perkembangan dari bunga betina majemuk, dengan diameter 10–30 cm. Forma berbiji (timbul) dengan duri-duri lunak dan pendek, hijau tua. Forma tak berbiji (sukun) biasanya memiliki kulit buah hijau kekuningan, dengan duri-duri yang tereduksi menjadi pola mata faset segi-4 atau segi-6 di kulitnya.

Biji timbul berbentuk bulat atau agak gepeng sampai agak persegi, kecoklatan, sekitar 2,5 cm, diselubungi oleh tenda bunga. Sukun tidak menghasilkan biji, dan tenda bunganya di bagian atas menyatu, membesar menjadi 'daging buah' sukun.

Buah sukun (tak berbiji) merupakan bahan pangan penting sumber karbohidrat di pelbagai kepulauan di daerah tropik, terutama di Pasifikdan Asia Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama.

Di pulau-pulau Pasifik, kelebihan panen buah sukun akan dipendam dalam lubang tanah dan dibiarkan berfermentasi beberapa minggu lamanya, sehingga berubah menjadi pasta mirip keju yang awet, bergizi dan dapat dibuat menjadi semacam kue panggang. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng.

Sukun dapat menghasilkan buah hingga 200 buah per pohon per tahun. Masing-masing buah beratnya antara 400-1200 gr, tetapi ada pula varietas yang buahnya mencapai 5 kg.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved