Tiga Warga Sumsel Tewas Bentrok Berdarah Register 45 Mesuji Lampung, Polda Sumsel Kirim 140 Personil
Tiga Warga Sumsel Tewas, Polda Sumsel Kirim 140 Personil ke Lokasi Bentrokan di Register 45 Mesuji Lampung
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Sumsel yang terlibat bentrok dengan warga Pematang Panggang Lampung di lokasi Register 45 Lampung, terdapat tiga warga Sumsel yang tewas.
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, bentrok terjadi karena dipicu saat warga Mekar Jaya OKI masuk ke wilayah register 45 dengan membawa pembajak untuk membajak lahan di sana.
"Ditegur masyarakat Pematang Jaya yang datang ke sana untuk mempertanyakan izin pembajakan. Sempat berselisih, hingga akhirnya masyarakat Pematang Jaya pulang," katanya, Kamis (18/7/2019).
• Cerita Fitri Oktavia Korban Kecelakaan Maut di Ruas Tol Lampung, Berniat Buka Ponpes di Baturaja OKU
• Inilah Fakta-fakta Nikita Mirzani yang Disembunyikan, Jangan Syok Tahu Riwayat Pendidikannya!
• Cara Mudah Kirim Gambar di WhatsApp (WA) Tanpa Mengurangi Ukuran Aslinya, Gambarnya Gak Bakal Pecah
Merasa kalah jumlah, warga Pematang Jaya memutuskan untuk pulang.
Selang satu jam kemudian, datang kelompok masyarakat Pematang Jaya Lampung yang langsung menyerang.
Saat itulah, terjadi bentrok antara dua kelompok. Diduga kalah jumlah dan tidak siap inilah, membuat warga dari Mekar Jaya OKI yang paling banyak mengalami korban meninggal.
"Untuk korban meninggal ada lima orang. Tiga dari warga Mekar Jaya OKI yakni Rowi (32), Abdul Roni (37) dan Dali (31). Sedangkan dua lagi merupakan warga Pematang Jaya Lampung. luka dari warga Mekar Jaya yakni Jeman (28)," ujarnya.
Lanjut Supriadi, untuk luka sudah mendapat penanganan di klinik di wilayah pematang. Sedangkan, untuk situasi ini sudah kondusif.
• VIDEO: Live Persibat Batang vs Sriwijaya FC Liga 2, Kamis, 18 Juli Pukul 15.30 WIB
• 5 Fakta Menarik Tentang Unyeng-unyeng Kepala, Benarkah Lebih dari Satu Pertanda Anak Nakal?
• Cerita Asmida Putri Pertiwi, Jemaah Haji Termuda Asal Palembang Terdaftar Sejak Usia 10 Tahun
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara kedua kelompok masyarakat, Polda Sumsel dan Polres OKI telah menerjunkan 140 personil untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Personil dikerahkan mulai dari Brimob Polda Sumsel, Shabara, Bhabinkamtibmas dari polsek-polsek, Intel, Reskrim dari Polres OKI dan anggota Koramil.
"Kapolres dan Dandim sudah di lokasi bersama pejabat disana untuk menenangkan keluarga masyarakat yang menjadi korban. Polda Lampung juga telah mengirim anggota untuk pengamanan dan mengantisipasi," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (18/7/2019).
• Tumpukan Sampah Timbulkan Aroma yang Tidak Sedap dan Bisa Mengundang Penyakit
• Opick Tombo Ati Bareng 2 Komedian Bakal Konser Amal di Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Palembang
• Berubah Pasca Menikah Fakta Kehidupan Rey Utami Terungkap, Keluarga Syok Gaya Bak Sosialita
Mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara dua kelompok masyarakat, Kapolres dan Dandim juga mendatangi rumah-rumah korban yang meninggal untuk ditenangkan. Selain ditenangkan, juga sudah dihimbau untuk tidak melakukan serangan susulan.
Dengan himbauan yang diberikan, kondisi yang ada di lokasi dan juga warga di Mekar Jaya OKI sudah Kondusif. Personil gabungan juga terus disiagakan agar mengantisipasi bentrok susulan.
"Untuk pengusutan kasus ini, karena wilayah hukumnya ada di Lampung jadi Polda Lampung yang akan melakukan proses hukumnya. Polda Sumsel juga berkoordinasi dengan Polda Lampung terkait untuk pengamanan agar tidak terjadi bentrok susulan," jelasnya.
