Berita Palembang
7 Siswa Ignatius Global School Palembang Memawa 7 Medali di OSN 2019 Manado Sulawesi Utara
7 siswa dari SMA Ignatius Global School (IGS) Palembang berhasil membawa 7 medali di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 di Manado.
Laporan wartawan Tribun Sumsel Melisa Wulandari
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - 7 siswa dari SMA Ignatius Global School (IGS) Palembang berhasil membawa 7 medali di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 yang digelar di Manado Sulawesi Utara.
Ketujuh siswa tersebut, Vio Albert meraih medali emas untuk mata pelajaran Komputer, Timotius Jason meraih medali emas mapel fisika, Eugenia Angel meraih medali perunggu mapel Kimia.
Clifton Felix meraih medali perak untuk mapel Matematika, M Naufal meraih medali perunggu untuk mapel Astronomi, Bernard Leslay meraih medali perunggu untuk mapel Matematika dan Theo felix meraih medali perunggu untuk mapel Kimia.
Vio Albert yang meraih medali emas untuk mapel Komputer merasa sangat senang dan tidak menyangka bisa meraih emas di mapel Komputer.
"Saingan di OSN itu banyak dan pastinya berat-berat semua apalagi dari Jakarta dan Jawa mereka itu selalu cepat sangat mengerjakan soal," ujar anak pertama dari 2 bersaudara ini," katanya.
"Apalagi di sekolah gak ada guru olimpiade khusus yang bisa mengajarkan pelajaran komputer, jadi semua saya belajar sendiri dan dari kecil saya memang suka komputer," kata anak dari pasangan Ana dan Ridwan ini.
Dia juga mengatakan saat mengikuti OSN, dia bersama peserta olimpiade lainnya diberi kesempatan 5 jam sehari untuk mengerjakan soal dan melakukan eksperimen membuat program.
"Saya sih pribadi punya target perak pasti dapat tapi ternyaya dapat emas ya gak nyangka, karena tahun lalu dan tahun sebelumnya bahkan sempat gagal," ujar cowok yang ingin masuk Universitas Teknologi Nanyang Singpura ini.
Sementara itu, peraih medali emas lainnya untuk mapel Fisika Timotius Jason sudah sering mengikuti olimpoade dari SD.
"Dari SD sudah pernah ikut olimpiade Matematika,SMP ikut olimpiade IPA dan sempat mewakili Indonesia di ajang Internasional Junior Science Olimpiad meraih perak," katanya.
"Sebenarnya meraih emas di ajang OSN ini juga gak nyangka sama seperti Vio karena jenis soalnya lebih susah bahkan mungkin setingkat dengan soal-soal di kuliah dan melebihi soal Ujian Nasional," ujar anak dari pasangan Jhon dan Sujanti ini.
• Box Culvert Ambrol di Desa Lubuk Karet, Akses Jalintim Palembang-Betung Membahayakan Pengendara
• Komunitas Pemuda di OKU Selatan akan Menggelar Bhakti Sosial, Sunatan Massal, Catat Tanggalnya
• Bapenda Ogan Ilir Bertindak Tegas Ancam Cabut Izin Usaha Restoran Jika tidak Membayar Pajak
Peraih medali lainnya, Eugenia Angel yang merupakan anak dari pasangan Eden dan Susanti, peraih perunggu mapel Kimia ini harus menyelesaikan praktek Kimia di OSN selama 3,5 jam.
"Kalau Kimia itu waktunya lebih singkat praktek 3,5 jam harus menyelesaikan 2 modul (organik dan anorganik) harus buru-buru juga," ujar cewek yang ingin kuliah di Tiongkok ini.
Clifton Felix peraih perak untuk mapel Matematika mengaku sudah menyukai Matematika dari kecil dan Matematika merupakan bagian dari hobinya.
"Tahun lalu juga meraih perak dan masuk pelatnas,selama olimpiade Matematika kami harus mengerjakan soal selama 4 jam sehari. Dan tahun ini jenis soal lumayan susah dan mengalami peningkatan kualitas," jelasnya.
M Naufal, anak ketiga dari 4 bersaudara dan anak pasangan dari Mas Bihuri dan Dewi ini meraih perunggu di mapel Astronomi.
"Ada 3 jenis soal saat olimpiade, pertama bagian teori ngerjain 10 soal selama 4 jam, bagian 2 analisis data 2 soal 3 jam, dan terakhir tes praktek observasi waktunya 2 menit, menunggu gilirannya bisa sampai 4 jam, observasinya pakai teleskop," katanya.
Bernard Leslay anak dari pasangan Efendi dan Yeni ini meraih medali perunggu untuk mapel Matematika.
"Selama persiapan saya dan Clifton pelatihan bareng. Dan tahun lalu sempat gak dapat medali tapi lolos nasional Matematika itu susah diprediksi dan saingannya banyak," katanya.
Dan terakhir, Theo Felix anak ke dua dari dua bersaudara, anak pasangan Indra dan Susilawati ini meraih perunggu untuk mapel Kimia.
"Saya sebenarnya gak menargetkan dapat medali, tapi bersyukur bisa meraih perunggu dan membawa Sumsel berada di urutan ke 8 besar semoga kedepan bisa meraih yang terbaik dari sekarang," tutupnya.
Sementara itu, 2 emas diraih siswa SMA IGS, 1 perak dari siswa SMA IGS, 1 perak dari MAN Insan Cendikia, 1 perak dari SMA Kumbang. 4 perunggu dari SMA IGS, 2 perunggu dari SMA 1, 1 perunggu dari MAN Insan Cendekia OKI. (Tribun Sumsel/Melisa Wulandari.