Berita Banyuasin
Box Culvert Ambrol di Desa Lubuk Karet, Akses Jalintim Palembang-Betung Membahayakan Pengendara
Akses Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung persisnya di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung, sangat membahayakan pengendara.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Mat Bodok
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Akses Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung persisnya di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung, sangat membahayakan pengendara. Lantaran jembatan penghubung ambrol.
Menurut informasi, Senin (8/7/2019) kerusakan Jalintim RT 05 Desa Lubuk Karet sudah sejak lama. Namun, belum ada tindakan dari pihak pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Jebolnya box culvert sebagai jalan penghubung disebabkan tonase kendaraan angkutan barang berlebihan.
Sehingga box culvert ambrol dan hanya tersisa anyaman besi tanpa coran beton, dengan ukuran lebar 60 centimeter dan panjang 80 centimeter.
Sebab itu, warga sekitar Desa Lubuk Karet berinisiatif memasang baleho mini sebagai tanda, peringatan bagi pengendara agar berhati-hati.
• Komunitas Pemuda di OKU Selatan akan Menggelar Bhakti Sosial, Sunatan Massal, Catat Tanggalnya
• Bapenda Ogan Ilir Bertindak Tegas Ancam Cabut Izin Usaha Restoran Jika tidak Membayar Pajak
• Kuliner Palembang Model Ikan Isian Telur Puyuh dari Dapur Bunda Rayya di Le Garden Food Market
"Jalan yang rusak tadi, jalan pusat. Minimal pihak pemerintah harus peka, karena kerusakan jalan di wilayah hukum Pemkab Banyuasin. Paling tidak, memberikan laporan kepada Dinas Pekerjaan Umum Pusat untuk segera memperbaiki box culvert yang rusak," kata Andial warga Lubuk Karet.
Kerusakan jalan ini, sudah menelan korban jiwa. "Sebelum di pasang baleho bertuliskan "Hati-hati Jalan Berlubang" sudah berapa kali sepeda motor terbalik dan korban sempat dilarikan ke rumah sakit," tutur Andial yang berharap pemerintah punya kebijakan sebelum ada tanggapan dari pihak Balai Besar Jalan Negara (BBJN) PU Pusat, sebelum menelan korban jiwa berikutnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ir Ardi Arfani berterimakasih atas informasi kerusakan jalan negara di wilayah Bumi Sedulang Setudung.
Pemerintah Kabupaten melalui dinas PU dan Tata Ruang Banyuasin, segera memyurati pihak balai besar jalan negara, untuk segera memperbaikinya.
"Perbaikan jalan negara bukan wewenang kabupaten. Namun, pihaknya segera memberitahukan melalui lisan dan tulisan kepada BBJN terkait kerusakan jalan sebelum menelan korban jiwa berikutnya," tandas Ardi.