Barbie Kumalasari Ketahuan tak Bisa Bayar Asuransi, Mertua Galih Ginanjar Ungkap Hal Fatal!
Ngaku Kaya Barbie Kumalasari Ketahuan tak Bisa Bayar Asuransi, Mertua Galih Ginanjar Ungkap Hal Fatal
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Barbie Kumalasari yang diketahui memiliki nama asli Kumalasari Mukhlisah melalui situs tersebut diketahui berkuliah di Universitas Azzahra.
Memang benar dirinya terdaftar sebagai mahasiswa yang menempuh ilmu hukum akan tetapi pada status awal mahasiswa tertulis status ‘pindahan’.
Yang lebih mencengangkan lagi adalah bahwa status mahasiswa saat ini tertera masih ‘Aktif’.
Tak hanya itu, ketika dilihat lebih jauh pada riwayat pendidikannya ditemukan fakta lain tang tak kalah mencengangkan.
Yakni Barbie Kumalasari diketahui terakhir mengambil studi pada semester genap di tahun 2012 dengan total enam mata kuliah saja.

Hingga Kini baik Barbie Kumalsari maupun Galih Ginanjar belum juga memberikan klarifikasinya.
2. Soal Berlian Mewah yang Dimiliki Olehnya

Kumalasari dikenal sebagai salah satu seleb yang kerap memamerkan kekayaan yang dimiliki olehnya.
Tak jarang istri Galih Ginanjar ini tampil dengan perhiasan berlian yang hampir memenuhi tubuhnya. Sayangnya, tak semua orang berfikir bahwa berlian yang dipakai oleh Kumalasari itu asli.
Bahkan melansir laman insertlive.com (01/07/2019),Hotman Paris sampai mendatangi seorang jewellery consultant dari Adelle Jewerrely bernama Liana Pow; untuk mengecek keaslian berlian-berlian milik Kumalasari.
Hasilnya, Liliana sendiri meragukan klaim Kumalasari soal berlian-berlian miliknya. Liliana juga meragukan cincin berlian milik Kumalasari yang diakui istri Galih itu seharga 100 juta Rupiah.
"Untuk 0,5 dia pernah mention di harga seratus juta, sebenarnya sih kalau untuk yang 0,5 karat biasa harga kisaran mungkin di sekitar Rp45 juta sampai Rp50-an (juta). Kalau dibilang Rp100 juta itu sebetulnya bisa dapat dua," tutur Liliana.
Ia juga menyoroti warna berlian cincin Kumalasari yang menurutnya berbeda.
Selain itu jika benar cicin tersebut benar-benar sebesar 30 karat, maka seharusnya ukuranya jauh lebih besar lagi. "Warna diamond yang digunakan juga beda banget," lanjutnya.
"Jadinya kalau dibilang 30 karat, kayaknya di luar jangkauan. Kalau 30 karat harusnya jadi super jumbo. Kayak di Indonesia juga jarang banget yang punya 30 karat," ujar jewellery consultant ini menjelaskan.