Dari Sinilah Sumber Air Zamzam yang tidak Pernah Habis, Ilmuwan Ungkap Fakta Mencengangkan

Dari Sinilah Sumber Air Zamzam yang Tidak Pernah Habis, Ilmuwan Ungkap Fakta Mencengangkan

Penulis: fadhila rahma | Editor: Sudarwan
cahayaquran.com
air zamzam 

Kota Mekah berada di atas massa bebatuan keras, dan karena proses pembentukannya, bebatuan ini tidak memiliki pori-pori.

ilustrasi
ilustrasi ()

Pencairan sebagian mineral yang membentuk bebatuan menyebabkan pori-pori yang ada menjadi tertutup.

Ilmu pengetahuan memberi tahu kita bahwa waduk air hanya bisa muncul di bebatuan yang sangat keropos dan permeabel (mudah dilewati air).

Jadi, bagaimana mungkin wilayah yang ditutupi oleh batuan keras bisa menghasilkan sumber mata air yang tidak ada habisnya?

Ahli geologi Dr. Zaghloul Al-Najjar, kepala Komite Tanda-Tanda Ilmiah dalam Al-Quran dan Sunnah, menyatakan bahwa fakta sederhana dan hebat ini membuktikan bahwa Kota Mekah memang diberkahi. Katanya, “Allah dengan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas menyiapkan air ini untuk jenis khusus dari lingkungan yang tidak dimiliki oleh air (di wilayah) lain. Air Zamzam mengalir melalui bentangan panjang bebatuan di mana ia memperoleh kandungan mineralnya yang tinggi; mineral yang Allah tahu itu baik untuk tubuh dan jiwa manusia."

Dr. Yahya Koshak, seorang ahli Zamzam di dunia Islam, mengatakan: “Zamzam berbeda dari sumur (mata air) lain. Sumber utamanya bukan lembah. Sumber utamanya adalah retakan di bebatuan, merembes dari pegunungan yang mengelilingi Mekah.”

Survei Geologi Arab Saudi memiliki Pusat Penelitian dan Studi Zamzam yang menganalisis sifat teknis sumur ini dengan rinci.

Tingkatan air dipantau menggunakan hidrograf, menganalisis sifat teknis sumur secara rinci.

Akhir-akhir ini telah berubah menjadi sistem pemantauan digital yang memantau tingkat air, konduktivitas listrik, pH, Eh, dan suhu.

Semua informasi ini terus-menerus diperbarui, yang mana informasi ini tersedia lewat Internet.

Sumur lainnya di seluruh lembah juga telah dibangun, beberapa sumur dengan perekam digital, untuk memantau respons dari sistem akuifer lokal.

Sumur Zamzam digali dengan tangan dan dalamnya sekitar 30,5 meter, dengan diameter internal berkisar antara 1,08 hingga 2,66 meter.

Sumur itu terletak di dalam Wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Mekah dan menyadap air tanah dari Wadi Alluvium dan pada tingkat yang jauh lebih rendah, batuan dasar yang mendasarinya.

Sumur itu sekarang ditempatkan di ruang bawah tanah yang dilindungi oleh panel kaca yang memungkinkan kita bisa melihatnya dengan jelas, walaupun saat ini tidak semua bisa melihatnya secara langsung. Wallahu a'lam.

Artikel diambil dari berbagai sumber.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved