Bongkar Aib Mantan Istri Sendiri, Masa Lalu Galih Ginanjar Terungkap, Pernah jadi Kenek Angkot
Bongkar Aib Mantan Istri Sendiri, Masa Lalu Galih Ginanjar Terungkap, Pernah jadi Kenek Angkot
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Tak hanya itu, Galih rela menjual segala kekayaannya hanya untuk memenuhi keinginan mantan istri yang menurutnya melampaui batas.
"Honor gua lagi nggak ada akhirnya gua jual aset, mobil gua jual untuk mengimbangi yang sangat-sangat hedon waktu itu. Dia (mantan istri) hobi banget shopping, tapi shopping-nya di online shop," ungkap Galih.
"Emang shopping-nya, shopping apa sih?" tanya Rey.
"Dia sukanya tu aksesori, baju tapi yang gue liat tu, menurut gue kalau mau beli sekalian mahal, udah, ini enggak, kecil-kecil tapi banyak," tambahnya.

Lalu sebagai artis yang sudah lama berkiprah di dunia entertain, seperti apa masa lalu Galih Ginanjar sebenarnya?
Melansir dari berbagai sumber, Galih Ginanjar pernah berhasil menyedot perhatian penonton semenjak menjadi pemeran utama di sinetron Cinderella bersama Cinta Laura.
Berperan sebagai Rasya yang memiliki hubungan dengan tokoh yang diperankan Cinta.
Saat itu umurnya masih 19 tahun, kini dia sudah memasuki usia kepala 3.
Galih pun sudah menjadi seorang bapak satu orang anak dari pernikahannya dengan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.
Setelah bercerai, Galih Ginanjar dikabarkan telah menikah siri dengan artis Kumalasari.
Menjadi salah satu pesinetron Indonesia yang terkenal dan banyak membintangi berbagai judul sinetron dan FTV.
Tapi, tak banyak yang mengetahui bahwa dulunya, Galih Ginanjar pernah menjadi kenek angkutan umum di kampung halamannya, di Garut.
Hal yang sudah menjadi masa lalu itu, terkuak kembali dan menjadi bahan bully-an oleh netizen.
Dalam sebuah wawancara ia membenarkan bahwa dirinya pernah menjadi supir angkot.
kekasih dari artis Kumala Sari ini pun menuturkan alasannya mengapa ia memilih menjadi kenek angkutan umum.
Galih Ginanjar pun mengutarakan bahwa apa yang ia lakukan itu hanya untuk mendapatkan tambahan uang saku.
"Angkot itu punya ayahnya temanku. Jadi setiap sore kita bawa angkotnya buat nyari uang, temanku yang jadi supir, aku yang jadi kenek," jelasnya.