Berita Palembang
Keluarga Vera Oktaria Tepis Pernyataan Prada DP Terkait Minta Dinikahkan, Begini Fakta Sebenarnya
Dari keterangan Kol Inf Djohan Dermawan mengatakan, alasanya membunuh Vera Oktaria karena Vera minta dinikahkan.
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM,PALEMBANG-- Tertangkapnya Prada Deri Pramana (DP) kemarin masih menimbulkan banyak pertanyaan terutama terkait motif dirinya yang tega menghabisi nyawa Vera Oktaria.
Dari keterangan Kol Inf Djohan Dermawan mengatakan, alasanya membunuh Vera Oktaria karena Vera minta dinikahkan.
Hal itulah ditepis oleh keluarga Vera bahwasannya tidak seperti itu.
"Tidak mungkin seperti itu kalaupun mau minta nikah. Seharusnya Vera sudah bicara sejak awal. Karena saya sebelumnya juga sudah saya bicarakan kepada Vera bahwa ia tidak ingin menikah. Malah ingin kuliah dan kerja,"ujar Ririn kakak Almh Vera.
"Raso ingin ku pukul wajahnya,"terangnya.
Detik-detik Prada DP Ditangkap
Pelarian Prada Deri Pramana atau Prada (DP) terduga pelaku kasus pembunuhan Vera Oktaria (20) berakhir.
Pihak Den Pom II Sriwijaya dan Kodam II Sriwijaya berhasil menangkap tersangka kasus pembunuhan kasir Indomaret itu, pada Kamis (13/6/2019).
Mengenakan baju kuning tahanan, ia digiring dengan ketat di markas Pom AD di dekat Kantor Walikota Palembang, Jumat (14/6/2019).
Menurut penuturan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di Padepokan Monghiang pimpinan Abuya H. Sar'i.
"Pada tanggal 8 sore, yang bersangkutan meninggalkan hotel. Pada tanggal 8 malam itu lanjut yang bersangkutan menuju ke Lampung. Dalam perjalanan itu ia sempat berkomunikasi dengan penumpang di sebelahnya, ingin mendalami ilmu Agama. Dengan orang sebelahnya dijawab ada Pondok Pesantren di Banten, namanya Monghiang," ujarnya saat konfrensi pers di markas Pom AD II/Sriwijaya, Jumat (14/6/2019).

• Meteran Token Picu Kebakaran, PLN Tarik 230.077 Meteran Produk Gagal
• LIVE STREAMING: Pengakuan Tersangka Prada DP Pelaku Mutilasi Vera di Markas Danpomdam II Sriwijaya
Sesampainya di sana, ia bertemu dengan pimpinan padepokan bernama H. Sar'i.
Dalam hal ini, H. Sar'i tidak tau jika orang yang datang tersebut merupakan Deri Pramana, yang dicari-cari oleh Pom Dam II/Sriwijaya dan Kodam II/Sriwijaya.
"Selanjutnya ia pun diterima. Dari tanggal 10 Mei dia tiba di padepokan itu sampai dengan kemarin, yang bersangkutan mempelajari membaca Al Quran sambil bantu-bantu di sana," ungkapnya.