Puasa Syawal, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Harus Dihindari Saat Sahur, Begini Dampaknya!

Puasa Syawal, 5 Jenis Makanan Ini Ternyata Harus Dihindari Saat Sahur, Bisa Bikin Badan Lemas!

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
sripoku.com/herwis
Ilustrasi ampas kopi 

Hal ini dikarenakan kerja dari karbohidrat sederhana merupakan kebalikan dari karbohidrat kompleks.

Energi yang dihasilkan dari karbohidrat kompleks langsung dilepaskan ke tubuh sehingga tidak akan bertahan lama untuk membantu Anda tetap merasa kenyang selama Anda berpuasa.

Contoh karbohidrat sederhana adalah gula pasir, produk susu dan olahannya, soft drink, permen, kue, dan sejenisnya.

Ilustrasi soft drink  sebagai salah satu contoh minuman  yang mengandung karbohidrat sederhana
Bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi karbohidrat sederhana, namun imbangi dengan konsumsi karbohidrat kompleks untuk membantu Anda tetap fit selama berpuasa.

4. Makanan pedas

Makanan Pedas atau Mengandung Banyak Merica
Makanan Pedas atau Mengandung Banyak Merica (Kolase Sriwijaya Post/Net)

Sama seperti makanan asin, makanan pedas dapat memicu rasa haus terus menerus.

Selain itu, mereka yang menderita maag disarankan untuk menghindari makanan pedas karena dapat memicu meningkatnya asam lambung sehingga berpotensi menyebabkan nyeri di perut bagian atas.

Bagi sebagian orang, makanan pedas memicu sakit perut.

5. Makanan berlemak tinggi

Makanan yang mengandung lemak tinggi bekerja dengan dua cara.

Pertama, makanan tinggi lemak dapat menghambat dan memperlambat proses pengosongan perut sehingga memperburuk gejala sembelit.

Lalu selanjutnya yang kedua, makanan tinggi lemak dapat mempercepat kerja sistem pencernaan sehingga menimbulkan diare.

Efek dari makanan tinggi lemak ini bergantung pada tipe lemak apa yang Anda makan dan kecenderungan Anda bereaksi terhadap makanan berlemak tinggi.

Pada saat sahur sebaiknya Anda mengurangi jenis makanan tinggi lemak agar terhindar dari konstipasi ataupun diare selama berpuasa.

Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi jenis makanan yang sama tetapi dengan cara pengolahan yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved