3 Catatan Waktu yang Tepat Untuk Menjalankan Puasa Syawal, Sudah Bisa Dimulai Sekarang

3 Catatan Waktu yang Tepat Untuk Menjalankan Puasa Syawal, Sudah Bisa Dimulai

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM/ ANTON
3 Catatan Waktu yang Tepat Untuk Menjalankan Puasa Syawal, Sudah Bisa Dimulai Sekarang 

Lafazh hadits di atas adalah: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).

Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).

2. Lebih utama jika dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri dan berurutan, namun bisa juga dilakukan hari lain, asal masih berada di bulan Syawal dan tidak dilakukan berurutan.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).

3. Boleh melakukan puasa Syawal pada hari Jumat dan hari Sabtu.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa dimakruhkan berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian.

Namun jika diikuti puasa sebelum atau sesudahnya atau bertepatan dengan kebiasaan puasa seperti berpuasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bertepatan dengan hari Jum’at, maka tidaklah makruh.” (Al Majmu’ Syarh Al Muhaddzab, 6: 309).

Hal ini menunjukkan masih bolehnya berpuasa Syawal pada hari Jum’at karena bertepatan dengan kebiasaan.
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved