Sering Dikonsumsi, Siapa Sangka Ikan Yang Paling Disukai Ini Berbahaya Untuk Kesehatan
Sayangnya, meskipun disukai orang Indonesia, ikan mujair ternyata memiliki dampak buruk untuk kesehatan kita lho!
SRIPOKU.COM-- Lauk ikan mujair merupakan santapan yang mudah didapat sehingga menjadi makanan favorit orang Indonesia.
Tak heran, jika ikan mujair ini banyak dijadikan hewan ternak oleh sebagian pengusaha ternak, karena minat orang Indonesia begitu banyak terhadapnya.
Sayangnya, meskipun disukai orang Indonesia, ikan mujair ternyata memiliki dampak buruk untuk kesehatan kita lho!
Ikan mujair merupakan ikan yang umum ditemukan dan diolah sebagai bahan masakan di berbagai negara.
Tak percaya?
• Beberapa Kebiasaan Sederhana Ini Akan Membuat Bayi Anda Menjadi Cerdas
• Mudik Bersama Si Kecil, Jangan Lupa Bawa Obat-Obatan Berikut Ini
• Tips Mencegah Ngantuk Saat Berkendara Mau Mudik Lebaran

Berikut dampak buruk mengonsumsi ikan mujair dalam jangka panjang yang dijamin membuat kita jadi berpikir dua kali untuk konsumsi ini.
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
• WASPADA, Beberapa Makanan Ini Jadi Pemicu Munculnya Penyakit Leukimia
• Hanya Dengan Biji Ketumbar, Lemak Perut Rontok Hanya Dalam 5 Hari
• Tips Perawatan kulit Wajah Dari Ahli Kecantikan Agar Tampil Cantik Bersinar di Hari Raya
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lho!
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
• Jangan Pernah Memukul Bokong Anak Jika Sedang Marah, Berikut Langkah-Langkah Mendidik Anak Disiplin
• Berita Hoax Bikin Resah, Begini Cara Mudah Facebook Untuk Mengatasinya
• Lakukan 3 Hal Ini Agar Tetap Sehat Dan Bugar Saat Mudik Lebaran
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.
Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lho.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
• Begini Cara Mengetahui Siapa Saja Yang Melihat Instagram Kita Tanpa Menggunakan Aplikasi
• Sedang Stres Karena Banyak Pikiran! Begini Cara Mengatasinya
• Ani Yudhoyono Meninggal Karena Leukimia, Kenali Gejala Dan Tandanya Yang Sering Diabaikan Ini
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya! (*)
Artikel ini telah tayang di situs nova.grid.id dengan judul: