Jangan Pernah Memukul Bokong Anak Jika Sedang Marah, Berikut Langkah-Langkah Mendidik Anak Disiplin

Memukul bokong mungkin menjadi salah satu kebiasaan turun temurun yang dilakukan sebagian orangtua ketika anaknya nakal.

Editor: ewis herwis
tribunbali.com
Ilustrasi orangtua yang marah suka memukul bokong anaknya, ternyata memukul bokong memiliki dampak yang buruk. 

SRIPOKU.COM--- Rasa sayang orangtua terhadap anaknya tak bisa terbantahkan lagi.

Apapun akan dilakukan oleh orangtua untuk kesenangan dan kebahagiaan anaknya.

Namun terkadang ada saja sikap dang tingkah anak yang suka membuat orangtuanya marah dan kesal.

Sikap marah dan kesal orangtua ini sebenarnya tidaklah berlebihan, karena itu juga sebagai bentuk dari rasa sayangnya orangtua terhadap anaknya.

Selama itu masih di batas yang wajar, orangtua boleh memarahi anaknya.

Orangtua boleh jika sudah memarahi anaknya, biasanya ia memukul pada bagian bokong anaknya.

Memukul bokong mungkin menjadi salah satu kebiasaan turun temurun yang dilakukan sebagian orangtua ketika anaknya nakal.

Ternyata, berdasarkan sejumlah studi tentang pengembangan anak, kebiasaan tersebut sudah seharusnya dihentikan, karena berbahaya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Keluarga Bahagia)

Bahkan, Akademi Ilmu Kesehatan Anak Amerika Serikat (AAP) telah mengeluarkan pernyataan tegas tentang hal itu.

Sebuah riset yang dilakukan lebih dari 20 tahun lalu mengungkap, memukul bokong anak bisa meningkatkan sifat agresi dan tidak efektif untuk mengubah perilaku anak.

Hal itu disertai data dari sejumlah studi yang mengungkap, anak-anak yang sering dipukul bokongnya oleh orangtua akan cenderung lebih gemar menentang.

Mereka pun berpotensi menunjukkan perilaku agresif di usia prasekolah dan sekolah, berpotensi meningkatkan risiko penyakit kesehatan mental, hingga penurunan kepercayaan diri.

Dokter anak Karen Estrella, mengungkapkan, memukul bokong mungkin akan memunculkan rasa takut dalam diri anak ketika hal itu berlangsung.

Namun perlakuan tersebut sesungguhnya tidak akan bisa mengubah perilaku anak menjadi lebih baik untuk jangka waktu panjang.

Sering, memukul bokong seolah menormalisasi tindakan pemukulan yang akan memicu perilaku agresif, sehingga konflik antara anak dan orangtua lebih berpotensi muncul.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved