Sering Salah Kaprah, Jus Buah Ternyata Tak Sehat Dikonsumsi, Bisa Sebabkan Penyakit Hingga Kematian

Sering Salah Kaprah, Jus Buah Ternyata Tak Sehat Dikonsumsi, Bisa Sebabkan Penyakit Hingga Kematian

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
topinspired.com
Sering Salah Kaprah, Jus Buah Ternyata Tak Sehat Dikonsumsi, Bisa Sebabkan Penyakit Hingga Kematian 

Sering Salah Kaprah, Jus Buah Ternyata Tak Sehat Dikonsumsi, Bisa Sebabkan Penyakit Hingga Kematian

SRIPOKU.COM - Kalian pasti tidak menyangka jika jus buah tidak baik untuk kesehatan.

Kebanyakan orang mengira jika mengonsumsi buah-buahan yang dijadikan dalam bentuk jus akan memberikan kenikmatan lebih apalagi jika ditambah gula dan susu.

Terlebih ketika berpuasa, kita sangat menginginkan sesuatu yang segar-segar untuk membasuh kerongkongan yang seharian terasa kering.

Namun kenyataannya hal itu malah bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, bahkan ketika jus buah tidak dicampur dengan apapun.

Namun sekarang ini sepertinya marak gerai-gerai yang menjual jus buah dengan label sehat.

Secara pandangan masyarakat awam, makanan ataupun minuman apapun yang berasal dari buah, maka lebih banyak mengandung nutrisi.

Jus buah.
Jus buah. (www.saladmenu.com)

Lisensi Pilotnya Dicabut karena Zero Grafity, Youtuber Kapten Vincent Raditya Hanya Bisa Pasrah

3 Tips Kesehatan Agar Puasa di Bulan Ramadhan Tetap Fit dan Semangat dalam Beraktifitas

Gubernur Sumsel H Herman Deru Pastikan Tol Kapalbetung Siap Dilintasi Pemudik

Tak Banyak yang Sadar 4 Orang Ini Ternyata Terkenal Berkat Pasangannya, No 4 Malah Gagal Jadi Artis

Mengungkap Rahasia Malam Lailatul Qadar, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan Menurut KH Aa Gym

Namun banyak yang tidak sadar jika pengolahan buah yang salah mengakibatkan kerusakan organ tubuh.

Dilansir dari Kompas.com, survei di AS pada 2012 menunjukkan, sepertiga orangtua meyakini segelas jus buah sama sehatnya dengan buah padat. Padahal tidak.

Banyak manfaat yang terkandung dalam buah akan hilang saat dijus atau diperas, mulai dari serat, antioksidan, vitamin, fitonutrien dan mineral yang ada di kulit, biji, dan daging buah.

Selain itu, sebagian jus buah lebih kaya gula dibanding buah padat.

Ambil contoh satu gelas jus jeruk mengandung enam sendok teh gula, hampir sama seperti sekaleng Coca-Cola.

Inilah yang membuat jus sebenarnya tidak sehat.

Diwartakan IFL Science, Selasa (19/3/2019), kurangnya serat dalam segelas jus membuat gula langsung menuju ke aliran darah, hal lebih buruk akan terjadi jika Anda mengonsumsi jus dengan cara injeksi intravena.

Seperti yang terjadi pada wanita AS yang dirahasiakan identitasnya, injeksi intravena memperburuk fungsi organ terutama hati, ginjal dan paru-paru.

Wanita tersebut menyuntikkan jus buah ke aliran darahnya. Tak tangung-tanggung, dalam satu suntikan dikabarkan ada sekitar 20 jenis buah.

Menurut laporan BBC News, setelah injeksi intravena dilakukan suhu tubuh akan naik dan kulit terasa gatal.

Setelah lima hari menjalani perawatan intensif, wanita itu dipindahkan ke bangsal umum dan tak lama setelah itu diperbolehkan pulang ke rumah.

Begini Cara Menaikkan Berat Badan dengan Sehat

Dibantu Gubernur Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel Bakar Ganja Seberat 106 Kilogram

24 Tahun Telkomsel, Telkomsel Berkomitmen Terus Bangun Ekosistem Digital Indonesia

Latar Belakang Muhammad Alvin Faiz Putra Ustaz Arifin Ilham yang Nikahi Larissa Chou Seorang Mualaf

Jalan Tol Kapalbetung Persingkat Jarak Lampung-Palembang hingga 50 persen, Siap Dilintasi Pemudik

Sejak beritanya mendapat perawatan gara-gara suntikan jus buah tersebar, tagar #OldWomanPutsJuiceIntoVeins telah memuat lebih dari 11.000 postingan di media sosial Cina Weibo.

Beberapa hal yang menarik dalam hal ini adalah kurangnya wawasan masyarakat akan praktik tersebut.

Jus buah yang ternyata nikmat dikonsumsi ini dapat memperburuk fungsi organ dalam tersebut disebakan kandungan gula yang sangat banyak.

Beberapa penelitian pun telah mengaitkan gula darah tinggi dengan kerusakan organ.

Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan Harvard School of Public Health pada 2013 menemukan, partisipan yang makan buah padat memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes Tipe 2, dibanding orang yang memiliki kebiasaan minum jus.

Jika Anda ingin memasukkan jus ke dalam menu detoks, bukti ilmiah yang telah diungkap ahli mungkin akan membuat Anda kembali mempertimbangkannya.

Sebanyak 5.000 Personil Gabungan Siap Amankan Operasi Ketupat Musi 2019

Kolaborasi Bareng Ussy Sulistiawaty di Vlog, Lucinta Luna Perlihatkan Aura Jantan Dihadapan Pacar?

Puasa Tanpa Mandi Wajib

Beda Jauh dari Anaknya, Kondisi Orangtua Kandung Lucinta Luna Memprihatinkan, Serba Kekurangan

Pernah Tidur di Rumah Beralas Tanah, Terungkap Inilah Sumber Kekayaan Gen Halilintar yang Buat Tajir

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved