Kenapa Disunahkan untuk Pulang dengan Rute Berbeda Sepulang Solat Idul Fitri? Begini Penjelasannya
Jangan sampai salah, begini bacaan niat solat sunat Idul Fitri 1440 H atau Ramadan 2019 lengkap dengan tata cara solat idul fitri dan amalan Idul Adha
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Dalam salah satu riwayat Ibnu ‘Abbas disebutkan:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلَّ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
(Lihat Irwa`ul Ghalil, 3/125)
7. Mengikuti Shalat Idul Fitri 1440 H atau Ramadan 2019
عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَاْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْمُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوْصِيْهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيْدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri ia mengatakan: Bahwa Rasulullah dahulu keluar di hari Idul Fitri dan Idhul Adha ke mushalla, yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat, lalu berpaling dan kemudian berdiri di hadapan manusia sedang mereka duduk di shaf-shaf mereka. Kemudian beliau menasehati dan memberi wasiat kepada mereka serta memberi perintah kepada mereka. Bila beliau ingin mengutus suatu utusan maka beliau utus, atau ingin memerintahkan sesuatu maka beliau perintahkan, lalu beliau pergi.” (Shahih, HR. Al-Bukhari Kitab Al-’Idain Bab Al-Khuruj Ilal Mushalla bi Ghairil Mimbar dan Muslim)
8. Mendengarkan Khutbah
Jamaah Id dipersilahkan memilih duduk mendengarkan atau tidak, berdasarkan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ: شَهِدْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِيْدَ فَلَمَّا قَضَى الصَّلاَةَ قَالَ: إِنَّا نَخْطُبُ فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجْلِسَ لِلْخُطْبَةِ فَلْيَجْلِسْ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَذْهَبَ فَلْيَذْهَبْ
Dari ‘Abdullah bin Saib ia berkata: Aku menyaksikan bersama Rasulullah Shalat Id, maka ketika beliau selesai shalat, beliau berkata: “Kami berkhutbah, barangsiapa yang ingin duduk untuk mendengarkan khutbah duduklah dan barangsiapa yang ingin pergi maka silahkan.” (Shahih, HR. Abu Dawud dan An-Nasa`i. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud, no. 1155)
9. Mengucapkan Tahni’ah “Taqobbalallohu minna wa minkum”
Ibnu Hajar mengatakan: “Kami meriwayatkan dalam Al-Muhamiliyyat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair bahwa ia berkata: ‘Para shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu di hari Id, sebagian mereka mengatakan kepada sebagian yang lain:
تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكَ
“Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kamu.” (Lihat pula masalah ini dalam Ahkamul ‘Idain karya Ali Hasan hal. 61, Majmu’ Fatawa, 24/253, Fathul Bari karya Ibnu Rajab, 6/167-168)
10. Pulang dengan rute yang berbeda
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيْدٍ خَالَفَ الطَّرِيْقَ
Dari Jabir, ia berkata:” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila di hari Id, beliau mengambil jalan yang berbeda. (Shahih, HR. Al-Bukhari Kitab Al-’Idain, Fathul Bari karya Ibnu Hajar, 2/472986, karya Ibnu Rajab, 6/163 no. 986)
• Dituding Bertengkar, Verrel Bramasta Akui Atta Halilintar Beda Sikap, Ini Jawaban tak Terduga Atta!
• Pamerkan Momen Saat Nonton Film Aladdin, Luna Maya Malah Terancam Penjara 8 Tahun dan Denda 2 Miliar
• Pernah Diminta Nikahi Sang Mantan, Atta Halilintar Salah Tingkah Rahasianya Dibongkar Abis-abisan
Tata Cara Solat Idul Fitri atau Shalat Ied 1440 H atau Ramadan 2019
1. Niat solat Idul Fitri: "Usholli sunnata 'iidil fithri rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillahi ta'aala"
2. Takbir, "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan seperti shalat fardhu
3. Tangan bersendekap dan membaca doa iftitah
4. Membaca tasbih:
"Subhanallahi wal khamdulillahi walaa illaha illalahu allahu akbar"
5. Setelah membaca tasbih, tangan kembali diangkat setinggi bahu sambil membaca kalimat takbir
6. Setelah itu kembali sendekap dan membaca tasbih, selanjutnya seperti itu hingga tujuh kali
7. Setelah takbir 7 kali, membaca surat Al-Fatihah, dan surat pendek
8. Kemudian ruku', I'tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, an sujud yang kedua
9. Setelah sujud yang kedua, langsung berdiri sambil membaca takbir tanpa mengangkat kedua tangan
10. Lalu bersendekap membaca tasbih seperti rakaat pertama namun pada rakaat kedua hanya 5 kali
11. Dilanjutkan membaca surat Al-fatihah, surat pendek, ruku', I'tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahud akhir
12. Salam
===