BREAKING NEWS: Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel

Update Mutilasi Vera, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel, Tim Gabungan TNI-Polda Perluas Pencarian

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Sudarwan
Facebook
Almarhumah Vera Oktaria dan Prada DP 

Update Mutilasi Vera, Prada DP Sempat Terdeteksi di Babel, Tim Gabungan TNI-Polda Perluas Pencarian

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim gabungan Polda Sumsel dan Denpom II Sriwijaya terus memburu Prada DP, terduga pelaku kasus mutilasi Vera Oktaria (20).

Bahkan aparat telah memperluas ruang lingkup penyelidikan untuk menangkap terduga pelaku tersebut hingga ke Bangka Belitung.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, pihaknya sempat mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan DP sampai ke Bangka Belitung.

Sebab pihaknya mendengar informasi jika ia ada di sana.

"Kemarin sudah ada beberapa titik yang disampaikan seperti di Bogor, terakhir di Bangka Belitung. Setelah dicek gabungan dengan TNI, gak ada," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (23/5/2019).

Update Mutilasi Vera Oktaria, Suhartini: Nyawa Harus Dibayar Nyawa, Pembunuhnya Juga Harus Merasakan

Update Terbaru Kasus Vera Oktarina yang Tewas Dimutilasi, Motor Korban Diduga Masih Dikuasai Pelaku

Jejak Keberadaan Prada DP Sempat Terendus, Berikut Cerita Kisah Cintanya dengan Korban Vera Oktaria

Ia menegaskan, keberadaan Prada DP masih simpang siur.

Ditambah lagi terduga pelaku tidak lagi berusaha menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman-temannya.

"Jadi tidak bisa kita nyatakan benar isu-isu yang beredar sekarang, karena masih simpang siur," katanya.

Namun, aparat tetap melakukan perburuan hingga meluaskan lingkup penyelidikan.

Terakhir, tim Jatanras Polda Sumsel dan Denpom II Sriwijaya sudah kembali dari Bangka Belitung

"Diperluas, tidak hanya di Palembang saja. Tadi terakhirnya di Bangka Belitung. Sudah kembali balik lagi kita cek, sudah 2 hari (tim gabungan pulang ke Palembang dari Bangka Belitung, red)," tambahnya.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi mengatakan Diduga Prada DP masih membawa motor milik Alm. Vera Oktaria sampai sekarang, Selasa (14/5/2019)
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi mengatakan Diduga Prada DP masih membawa motor milik Alm. Vera Oktaria sampai sekarang, Selasa (14/5/2019) (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

Sementara itu, Polda Sumsel saat ini tengah melengkapi berkas penyelidikan untuk diserahkan kepada Denpom II/4 Palembang, terkait status terduga yang merupakan prajurit TNI.

Sembari melakukan penyelidikan, pihaknya juga melengkapi berkas tersebut.

"Kita hanya melengkapi, setelah itu kita limpahkan ke Denpom. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini selesai," jelasnya.

Sebelumnya, Vera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar sebuah penginapan di Jalan PT Hindoli Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (10/5/2019) lalu.

Berdasarkan keterangan saksi dan bukti di TKP, semua mengarah kepada terduga pelaku DP.

Fakta-fakta Kematian Vera Oktaria

Seperti diberitakan sebelumnya sesosok mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terungkap.

Identitas mayat itu adalah Vera Oktavia (20) warga Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju Palembang.

Vera Oktavia ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan yang dimutilasi di kamar 06 Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019).

Berikut Sripoku.com rangkum fakta-fakta penemuan mayat Vera Oktaria yang dimutilasi di Penginapan Sahabat Mulia, Muba:

1. Vera Oktaria menginap di Penginapan Sahabat Mulia pada Jumat (10/5/2019).

Pada Hari Sabtu (11/5/2019), sekitar jam 11.00 WIB, pengurus penginapan, Nurdin diberitahu pemilik penginapan, Muniarti,yang mencium bau tak sedap dari kamar 06.

Nurdin saat itu tengah membersihkan penginapan, lalu mencoba mengetuk pintu kamar 06 namun tak ada respon.

Pada pukul 11.00 WIB saksi semakin mencium bau menyengat dari dalam kamar, lalu menghubungi Polsek Sungai Lilin.

Setelah pihal Polsek Sungai Lilin datang, pintu kamar 06 langsung dibuka.

Ditemukan sosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dengan kondisi tangan terpotong dan membengkak yang ditutupi dengan selimut.

Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak sosok mayat wanita tersebut ialah Vera Oktavia.

2. Pemesan kamar 06 atas nama Doni

Menurut pengurus Penginapan Sahabat Mulia, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed boat.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."
"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis,"jelasnya.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, membenarkan prihal kejadian tersebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi dan Polske Sungai Lilin sudah juga melakukan olah TKP.

3. Mayat dimutilasi adalah Vera Oktavia

Saat melihat jenazah tersebut, Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktavia melihat beberapa barang yang sama dengan milik putri bungsunya itu.

"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.

Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.

Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.

"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera."

"Jadi ya sudah itu memang dia,"ujarnya dengan suara lesu.

Selain ditemukan barang-barang tersebut, hasil otopsi jenazah Vera Oktavia memang sama dengan Suhartini.

4. Vera Okatvia sendiri ternyata hilang sejak Selasa (7/5/2019) malam.

Baru bekerja selama 2 hari, Vera Oktavia tidak pernah pulang ke rumah.

Bahkan ponselnya pun tak dapat dihubungi.

Informasinya, malam itu dia dijemput dua lelaki dan terlihat agak panik.

5. Kesaksian rekan kerja korban

Menurut rekan yang bekerja di Minimarket yang sama dengannya, Arina, Vera Oktavia mengendarai motor sendiri saat bekerja.

Arina bertemu Vera Okatvia terakhir kali saat dirinya sedang shift sore sementara almarhuma shift pagi.

Arina sendiri mengetahui bahwa rekannya tersebut telah meninggal dunia melalui berita yang tersebar di sosial media.

6. Jenazah Vera Oktavia dimakamkan di TPU Naga Swidak Plaju Palembang

Diketahui jenazah Vera Oktavia akhirnya dimakamkan di Tempat pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak Palembang pada sabtu siang (11/5/2019).

7. Punya pacar yang tempramental

Pengakuan Suhartini, Vera Oktavia tak pernah memiliki masalah dengan orang lain, kecuali dengan sang kekasih.

"Dia sama sekali tidak ada masalah sama orang lain, kecuali sama pacarnya," ujar Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka, Sabtu (11/5/2019).

Selama itu Vera selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung tempramental.

"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.

Kerap kali Vera bercerita pada Suhartini bahwa dia telah menjadi korban kekerasan dari pacarnya.

"Terus saya bilang kenapa kamu tidak jerit kalau dia pukul kamu. Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong kata Vera. Cuma di rumah ini aku ngerasa aman mak," ujarnya.

8. Diduga terkena benturan keras

Saat ditemukan, ternyata wajah sosok Vera Oktaria terlihat berwarna hitam.

Sebelum meninggal diduga korban dianiaya dan terkena benturan keras.

9. Diduga Hendak Dibakar

Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.

Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.

Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya

10. Pacar Vera Oktaria berinisial (DP) diduga sebagai pelaku

Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. (Tribun Sumsel)
Nama DP kekasih Vera Oktaria pun turut disebut-sebut.

Menurut Polda Sumsel, Prada DP diduga sebagai tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.

"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkapnya.

Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.

11. Rumah orangtua DP digeledah

Diketahui rumah Vera Oktaria hanya berjarak 150 meter dari rumah DP.

Bahkan keluarga Prada DP mengaku pasrah dan ingin mendatangi rumah Vera Oktaria.

"Tadi sudah ngomong samo pengurus masjid, boleh dak kami ke rumah korban, tapi kata pengurusnya jangan dulu nanti ribut," terang Leni (43) ibu Prada DP.

Sebelumnya, sejumlah petugas kepolisian dan TNI mendatangi dan menggeledah rumah orangtua Prada DP.

Diduga DP ada hubungannya dengan kematian dan mutilasi Vera Oktaria. DP diketahui saat ini juga kabur/menghilang.

Dari hasil pantauan, sejumlah aparat menggeledah berapa ruangan di rumah dua tingkat milik ayah DP di lorong Taman Bacaan, Tangga Takat, Palembang, Sabtu (11/5/2019) sore.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved