Aksi Masa di Bawaslu: Hingga Pukul 03.00 WIB Polisi Halau Demonstran Hingga Lari ke Lorong dan Gang

Aksi Masa di Bawaslu: Hingga Pukul 03.00 WIB Polisi Halau Demonstran Hingga Lari ke Lorong dan Gang

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: pairat
Istimewa
Aksi Masa di Bawaslu: Hingga Pukul 03.00 WIB Polisi Halau Demonstran Hingga Lari ke Lorong dan Gang 

Aksi Masa di Bawaslu: Hingga Pukul 03.00 WIB Polisi Halau Demonstran Hingga Lari ke Lorong dan Gang

SRIPOKU.COM-Mencekam, hingga pukul 02.30 malam, Aksi masa protes hasil Pilres 2019 masih yang awalnya di kantor Bawaslu berakhir dengan ricuh itu masih berlangsung di JL Sabang Jakarta Pusat. Tampak sejumlah massa dihalau oleh petugas kepolisian dan brimob yang siaga sejak pagi.

Aparat terus berjaga di kawasan Jl Sabang , kawasan Jl MH Thamrin, untuk menghalau sejumlah massa yang kembali mencoba merapat. Sebelumnya para demontran ini marah kemudian menantang petugas kepolisian, di mana para demontran ini melakukan protes hasil Pilpres 2019.

Hingga pukul 03.00 WIB, masa masih bercokol di jalanan, sementara aparat kepolisian terus berjaga-jaga.

Pihak kepolisian terus merangsek massa agar meninggalkan Jl Sabang dan mejauhi kawasan ini agar tidak lagi mendekati Bawaslu dan mendesak mereka hingga ke lorong dan gang-gang di kawasan sekitarnya.

Dua jam sebelumnya terjadi ricuh ketika massa terprovokasi. Polisi pun saat itu, menembakkan gas air mata ke arah massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Namun, kemudian Massa sempat balas dan melemparkan benda-benda ke polisi yang tengah berjaga.

Ketika posisi kemudian menambakkan gas air mata sekitar pukul 00.45 WIB itu, massa langsung berpencar saat polisi menembakkan gas air mata. Ada yang lari ke arah Gondangdia, sementara yang lainnya ke arah Sabang.

Massa melemparkan benda-benda, seperti botol minuman kemasan dan lainnya, ke arah polisi.

Membubarkan Massa

Petugas kepolisian tidak mau kecolongan, seperti dilansir dari Tribun Jakarta, mereka berusaha membubarkan massa yang terlihat mulai kondusif, karena Massa Ricuh dan Nekat tantang petugas kepolisian.

Selanjtunya Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bawaslu RI, jalan MH Thamrin Jakarta Pusat pada Selasa (21/5/2019).

Massa GNKR tersebut berkumpul sejak pagi hingga malam hari.

Mengutip dari Tribun Jakarta, tepat pada pukul 22.40 WIB massa yang melakukan aksi demo tersebut terlibat ricuh dengan Petugas Kepolisian.

Hal ini bermula ketika kendaraan taktis kepolisian yang sebelumnya telah meninggalkan gedung Bawaslu justru kembali datang.

Kendaraan tersebut bermaksud untuk membubarkan sejumlah massa yang masih bertahan.

Tantang Petugas

Massa juga sebelumnya sempat menantang petugas kepolisian.

Beberapa dari mereka bahkan nampak mencoba untuk memprovokasi.

"Ayo tetap rapatkan barisan, jangan pada takut," teriak para massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.

Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari di Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat ke arah massa aksi.

Massa aksi yang tadinya memenuhi seberang Bawaslu pun lanngsung kocar-kacir berlarian membubarkan diri.

Sempat terlihat seorang diduga provokator yang diamankan sebelum akhirnya puluhan petugas kepolisian lain yang membawa pentungan dan tameng berteriak untuk membubarkan diri.

Massa pun berlarian ke arah Jalan Wahis Hasyim yang ada di sebelah kantor Bawaslu.

Saat ini, para petugas kepolisian pun masih bersiaga di sekitar Gedung Bawaslu.

Namun kondisi saat ini sudah lebih kondusif dibanding beberapa menit lalu.

Arus lalu lintas yang tadi sempat dibuka kini pun kembali disterilkan.

Massa Sempat Bertahan di Sekitar Sarinah & Jalan MH Thamrin

Sebelumnya, mengutip dari Kompas.com, massa yang merupakan bagian dari pendemo masih bertahan di sekitar Sarinah hingga Jalan Mh Thamrin.

Hingga pukul 21.30 WIB, nampak beberapa orang justru berkumpul kembali.

Beberapa dari mereka bahkan melancarkan aksi provokasi.

Hal ini dilakukan terutama saat kepolisian melaksanakan apel.

"Duel sini duel! Jangan pakai senjata,"

"Duel berani enggak? Berani pakai tongkat," kata seorang dari massa itu.

"OPM berani enggak OPM? Sini keluar, sini keluar!" ujar seseorang dari massa tersebut saat mengutip dari kompas.com.

Baca: Presiden Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Xi Jinping

Mereka bahkan menghampiri polisi sembari terus menyorakinya.

Massa bahkan sempat berkumpul dan mendekat disekitar kawat berduri yang sebelumnya telah dipasang.

Saat ini pun Polisi masuk ke dalam Gedung Bawaslu.

Namun kendati demikian arus lalu lintas disekitar jalan MH Thamrin tersebut telah dibuka kembali.

Seperti yang telah diketahui, Jalan MH Thamrin yang sebelumnya sempat di tutup kini pun telah dapat dilalui kembali.

Massa yang datang dari berbagai gelombang ini menuntut jika hasil pemilu berdasarkan sebuah kecurangan.

Nampak mereka yang berdatangan sejak siang hingga malam ini memenuhi Jalan Thamrin hingga harus ditutup.

Selain itu Massa juga memadati jalur Busway hingga membuat jalur Busway tersebut tidak dapat dilalui.

Mengutip dari Tribunnews Jakarta, tepat sekitar pukul 19.00 WIB massa juga sempat melakukan aksi Sholat Tarawih berjamaah.

Mengutip dari Tribunnews Jakarta, sejak pukul 20.15 WIB, sempat terlihat kepulan asap dari sekitar Mal Sarinah yang berada di seberang kantor Bawaslu.

Namun, tak lama kepulan asap tersebut padam tak terlihat.

Bersiaga Penuh di Gedung Bawaslu

Dari tayangan Video di salah satu stasiun televisi swasta, tampak petugas kepolisian masih terus bergerak dan menyisirkan MH Thamrin, Jl Sabang hingga kawasan Bawaslu.

Sebagian massa sudah bubar dan menghilang, sehingga petugas menghentikan melakukan penyisiran, dan sejumlah posisi anti huru hara, mereka kembali ke Bawaslu.

====

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved