Kisah Hijrah Roni Bodax, Pria yang Tubuhnya Dipenuhi Tato hingga ke Bola Mata, Kini Jadi Pendakwah!

Kisah Hijrah Roni Bodax, Pria yang Tubuhnya Dipenuhi Tatto hingga ke Bola Mata, Kini Jadi Pendakwah!

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
kolase.sripoku.com/instagram @ronibodax_13
Kisah Hijrah Roni Bodax, Pria yang Tubuhnya Dipenuhi Tatto hingga ke Bola Mata, Kini Jadi Pendakwah! 

Kisah Hijrah Roni Bodax, Pria yang Tubuhnya Dipenuhi Tatto hingga ke Bola Mata, Kini Jadi Pendakwah!

SRIPOKU.COM - Kisah hijrah seorang pria bertatto, Roni Bodax mencuri perhatian publik.

Terlebih ketika Roni Bodax tampil menjadi tamu dalam acara Hafiz Indonesia yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta baru-baru ini.

Roni Bodax merupakan mantan preman yang kini memilih mempelajari agama Islam lebih dalam.

Secara fisik, publik akan kaget dengan banyaknya tatto yang ada pada tubuhnya, terutama wajah Roni Bodax.

Tak hanya itu, dirinya juga membuat tatto hingga ke bola matanya sebelah kiri!

Roni Bodax pun sampai dijuluki manusia eyeball tattoo di Indonesia.

Kisah Roni Bodax yang hijrah ini menginspirasi banyak orang, bahkan kini dirinya tampil religius dan menjadi pendakwah.

BPBD Temukan Sejumlah Titik Api, Berikut 4 Daerah Kabupaten PALI Rawan Terjadi Karhutla

Video Pelaku Pembunuhan Siswi SMPN 4 Lubuklinggau Berhasil Ditangkap Polisi

Belum Banyak yang Tahu Sempat Dihancurkan Belanda Begini Sejarah Terbentuknya Masjid Agung Palembang

Baru Saja! Jawaban Terbaru Muzdalifah Soal Tudingan pada Fadel Islami yang Hanya Ingin Incar Harta

Unggah Foto Menyusui Bayinya & Tulis Air Susu Ibu Tajir, Nikita Mirzani Bikin Netizen Salah Fokus

Pantauan Sripoku dari akun Instagramnya, postingan Roni Bodax banyak menunjukkan ketika dirinya sudah hijrah dan berdakwah.

Sebelumnya, Roni Bodax pernah menceritakan kisah hijrahnya melalui channel Youtube milik Irfan Hakim, deHakims yang diunggah pada 22 November 2018 lalu.

Roni Bodax yang saat itu mengenakan pakaian muslim menceritakan bagaimana proses dirinya hijrah hingga bisa seperti sekarang ini.

Roni Bodax yang kini berusi 23 tahun ternyata telah melewati semua jejak hitamnya sejak berusia belia.

Saat mengukir tatto untuk pertama kalinya, usia Roni Bodax baru 15 tahun, masih duduk di bangku 1 SMP.

Saat masih SMP itulah Roni Bodax mulai memiliki penyimpangan pergaulan.

Roni mengaku jika dirinya tidak bergaul dengan teman sekolah atau seusianya, melainkan orang yang lebih dewasa atau anak-anak punk yang juga mengenakan tato.

Awalnya, Roni mentatto kakinya dengan tujuan untuk menutupi bekas luka akibat terkena knalpot motor.

Namun lama kelamaan dirinya seperti merasa ada candu untuk terus mentatto tubuhnya.

"Bikin tatto itu karena alasan pingin nutupin bekas luka, kena knalpot itu sini.. terus aku tutupin gambar gitu kan," ujar Roni.

Link Live Streaming Manchester City vs Watford Final FA Cup Malam Ini, Jadwal & Prediksi Pemain

Pakai Foto Endorse Wanita Asal Ukraina, Ayu Ting Ting Kena Semprot Pemiliknya Sampai Bahas Followers

Nekat Nikahi Bule Inggris, Begini Nasib Nur Khamid Pria Asal Muntilan Sekarang Ditinggal tak Kembali

Heboh Ivan Gunawan Posting Foto Pernikahannya dengan Ayu Ting Ting

Manfaat Susu Bukan Hanya untuk Tulang

"Awalnya cuma ngeliatin kok ini belang gini diliatin kok ga enak gitu kan waktu itu awal-awal pake celana pendek keliatan gak asik gini yaudah bikin tattoo gitu", lanjutnya.

Tak tanggung, Roni kala itu mentatto seluruh tubuhnya, bahkan hingga seluruh kepala dan bola mata sebelah kirinya.

Bagi Roni mentattoo tubuhnya menjadi sebagian gaya hidupnya kala itu.

Kenakalan saat usia remaja membuat Roni akhirnya lupa dengan pendidikannya saat itu.

Roni hanya bertahan menempuh pendidikan hingga kelas 2 SMP lantaran telah merasa asik bermain dengan pergaulannya yang bebas.

Tak hanya tattoo, Roni juga telah mencoba berbagai jenis obat-obatan terlarang dan mengkonsumsi minuman keras kala itu.

"kalo seumpama gitu gua mikirnya wah gua pusing nih baru patah hati gitu, tattoo, baru patah hati gitu mabok.. itu sebenernya cuman suggest aja
jadi kalo kita lagi pusing, lagi ada masallah, ada problem.. apasih sebenernya kadang orang cuma buat pelampiasan", tuturnya.

Mendengar cerita kelam dari Roni Bodax, Irfan Hakim pun penasaran dengan reaksi orang tua melihat kelakuan Roni.

Roni mengatakan jika orang tuanya marah namun ditunjukkan dengan cara yang bijak, tidak dengan kasar ataupun kekerasan.

Namun dirinya mengaku meski 'nakal' dan bertatto, dirinya akan berfikir dua kali jika melakukan tindakan asusila.

Roni mengaku tidak berani melakukan hal yang lebih karena dirinya bertatto dan mudah dikenali orang jika membuat masalah.

Hingga akhirnya Roni memilih berhijrah pasca sang Ayah meninggal dunia pada 2015 silam.

Kala itu sang Ayah meninggal lantaran sakit saat berada di Jakarta.

27 Kepala OPD Pemkab Musirawas Ikuti Uji Kesesuaian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Kami tak Lihat Trans Musi Sore Hari

Dulu Hidup Merana, Begini Kisah Hidup Jirayut, Pedangdut Muda Asal Thailand yang Kini Jadi Idola

Apakah boleh berkumur-kumur saat puasa?

BREAKING NEWS: Tersangka Pelaku Pembunuh Wiwik Wulandari Sudah Digiring ke Mapolres Lubuklinggau

Saat hijrah pun Roni Bodax masih mendpat hujatan dan keraguan dari berbagai pihak.

Misalnya sampai dikatakan bertatto tidak sah untuk sholat dan lain-lain.

Menjemput hidayah bagi Roni bagaikan mendapat berlian yang tentu tidak dapat di sia-sia kan.

Baginya hijrah ibarat seperti mendapat berlian yang harus segera diambil dan tidak bisa dilewatkan.

Kendati berpenampilan seperti itu, pria berusia 22 tahun itu tak pernah putus asa untuk menyampaikan ajaran Islam.

Bahkan sasaran berdakwahnya pun tidak biasa dengan pendakwah-pendakwah lain pada umunya.

Roni Bodax berdakwah kepada kalangan anak jalanan dan preman yang gemar mabuk dan mencicipi narkoba.

Dengan latar belakangnya yang juga pernah mencicipi dunia kelam, Roni Bodax bisa memahami orang-orang yang slah pergaulan dan secara pelan mengajak mereka taubat.

Ia pun merasa bersyukur dapat berhijrah dan kembali menjalani kehidupan sesuai syariat Islam.

Kini Roni telah mendapat kesempatan untuk menemukan dan mengubah jalan hidupnya untuk berdakwah.

Roni juga menyarankan kepada orang-orang yang pernah mengalami kehidupan kelam seperti dirinya untuk keluar dari lingkungan hitam tersebut.

"Kalau keluarga nggak ada, cari yang deket-deket. Nongkrong aja dulu di warung depan masjid," ujarnya.

"Maksiat aja bisa total kenapa hijrah nggak bisa total," kata Roni Bodax.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved