Wanita Tewas Dimutilasi
Ibunda Vera Oktavia Mayat Dimutilasi Sebut sang Anak tak Pernah Ada Masalah kecuali Sama Pacar
Duka mendalam begitu dirasakan pihak keluarga saat tahu bahwa mayat perempuan yang dimutilasi di Sungai Lilin Muba,
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Duka mendalam begitu dirasakan pihak keluarga saat tahu bahwa mayat perempuan yang dimutilasi di Sungai Lilin Muba, Jumat (10/5/2019) lalu merupakan Vera Oktavia (20) anggota keluarga mereka.
Apalagi Vera dikenal sebagai pribadi yang baik dan pendiam.
"Dia sama sekali tidak ada masalah sama orang lain, kecuali sama pacarnya," ujar Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktavia saat ditemui di rumah duka, Sabtu (11/5/2019).
Selama itu Vera selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung tempramental.
"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.
Kerap kali Vera bercerita pada Suhartini bahwa dia telah menjadi korban kekerasan dari pacarnya.
"Terus saya bilang kenapa kamu tidak jerit kalau dia pukul kamu. Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong kata Vera. Cuma di rumah ini aku ngerasa aman mak," ujarnya.
Sehari-harinya Vera bekerja di salah satu minimarket yang bearada di kawasan Jenderal Sudirman 3 Kota Palembang. Almarhumah selalu pergi dan pulang kerja seorang diri.
Pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 11.30 malam, pihak keluarga mulai merasa cemas. Pasalnya bungsu dari empat bersaudara ini belum juga pulang ke rumah.

• Irwan Mussry Unggah Foto Berlatarbelakang Pesawat Pribadi, Begini Komentar Maia Estianty & Netizen
• Sempat tak Percaya, Usai Lihat Tanda Ini sang Ibunda Yakin Mayat Dimutilasi adalah Vera Oktaria!
"Akhirnya dicek sama kakak Vera. Sampai di sana, orang toko bilang Vera sudah pulang dari jam setengah sebelas," ujarnya.
Pihak keluarga sudah melakukan berbagai upaya guna menemukan keberadaan Vera.
Mulai dari bertanya pada teman-temannya, bahkan juga sudah membuat laporan ke pihak kepolisian. .
"Kami sudah lapor ke Polresta," katanya.
Suhartini berharap siapapun pelaku yang menghabisi nyawa Vera bisa mendapat hukuman setimpal.
"Anak saya mati, pelaku juga harus merasakan hal yang sama," tegasnya.