Inilah Asal Usul Imsak yang Hanya Ada di Indonesia & Penjelasan Hukum Makan Sahur di Waktu Imsak

Inilah Asal Usul Imsak yang Hanya Ada di Indonesia & Penjelasan Hukum Makan Sahur di Waktu Imsak

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ ANTON
Inilah Asal Usul Imsak yang Hanya Ada di Indonesia & Penjelasan Hukum Makan Sahur di Waktu Imsak 

Inilah Asal Usul Imsak yang Hanya Ada di Indonesia & Penjelasan Hukum Makan Sahur di Waktu Imsak

SRIPOKU.COM - Berbicara tentang puasa Ramadan di Indonesia, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah imsak.

Imsak merupakan jeda antara waktu sahur dan masuknya azan subuh dengan tenggang waktu sekitar 10 menit.

Waktu Imsak dimaksudkan agar umat Muslim menyegerakan sahur sekaligus mengingatkan jika waktu sholat subuh sebentar lagi.

Biasanya ketika menjelang imsak, akan ada peringatan dari masjid maupun orang-orang yang berkeliling untuk menyerukan waktu imsak.

Dan kebanyakan, orang-orang akan berhenti makan dan minum ketika mendengar seruan kata imsak.

Ilustrasi makan sahur.
Ilustrasi makan sahur (Lifestyle Okezone)

Download MP3 & MP4 Lagu Kuy Hijrah Band Wali, Lagu Religi Terbaru & Kumpulan Lagu Wali Full Album!

Jadwal Waktu Shalat Magrib Puasa Ramadan 1440 H Hari Kedua, Lengkap Niat Sholat dan Bacaannya

Harnojoyo Ingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Palembang Jangan Hanya Bergantung pada APBD

Pelarian Diatur Orang Dalam, Dari Hasil Rekaman CCTV, 7 Anggota Piket Ditahan

Lebaran Tahun Ini Pemudik Bisa Lewat Tol Palembang-Lampung, Gratis Tanpa Dipungut Biaya

Namun tahukan kalian jika Imsak hanya ada di Indonesia?

Ya, waktu imsak ini tidak berlaku di negara-negara lain. Hal ini pun pernah disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam salah satu tausiyahnya.

Kenapa imsak hanya ada di Indonesia dan bagaimana asal usulnya?

Dikutip Sripoku dari berbagai sumber, waktu imsak yang memang hanya berlaku di Tanah Air.

Meski tidak diberlakukan di negara-negara lain, waktu imsak sendiri memiliki pegangan hukum yang kuat dan tidak melenceng dari Quran maupun Hadits.

Waktu imsak itu sendiri sudah ada sejak dulu, saat Islam sudah mulai berkembang di Indonesia.

Imsak sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya menahan diri hingga waktu sahur tiba.

Asal mula imsak di Indonesia ini awalnya dicetuskan para ulama terdahulu.

Dengan adanya waktu imsak, diharap tidak ada lagi umat Islam yang terlambat makan dan minum saat sahur dan segera mempersiapkan untuk sholat subuh.

Ilustrasi: Ramadan 1440 Hijriah
Ilustrasi: Ramadan 1440 Hijriah (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

Dengan adanya waktu imsak, mereka yang sudah sahur bisa menyegerakan gosok gigi atau mandi sebelum subuh, sehingga tidak perlu khawatir akan batal karena subuh belum tiba.

Penetapan waktu imsak sendiri sudah diperhitungkan oleh para ulama terdahulu.

Sedangkan peringatan sebelum imsak, biasanya dimulai 20 menit sebelumnya.

Itulah mengapa waktu imsak hanya ada di Indonesia.

Bolehkan makan dan minum ketika masuk waktu imsak?

Imsak hanya jeda untuk mengingatkan umat Islam yang masih sahur jika mereka akan segera memasuki waktu subuh sehingga harus menyegerakan sahurnya.

Jadi saat waktu imsak, umat Islam masih diperbolehkan makan dan minum selagi belum memasuki waktu subuh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Makan sahurlah engkau karena makan sahur itu berkah” (HR. Bukhari Muslim)

Mengakhirkan sahur, sebagaimana hadits di atas juga mendatangkan keberkahan.

Ternyata Ini Alasannya Mengapa Ahli Kebugaran Melarang 2 Pemain Ajax Amsterdam Puasa Ramadan

Ditinggal Julia Perez Selamanya Pas Ramadan, Ibu Jupe Nangis Bongkar Momen tak Terlupakan saat Puasa

Jadwal Waktu Sholat Isya dan Tarawih Kota Palembang Lengkap Niat dan Bacaan Tarawih Ramadan 1440H

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan hal yang menyebabkan berkahnya sahur adalah karena ia menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkan, dan memudahkannya.

Para sahabat pun menjadikan mengakhirkan sahur sebagai kebiasaan mereka karena mereka adalah generasi yang paling komitmen menerapkan sunnah.

Sebagaimana hadits dari Amar bin Maimun:

كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ -صلى الله عليه وسلم- أَعْجَلَ النَّاسِ إِفْطَارًا وَأَبْطَأَهُمْ سُحُورًا

"Para shahabat Nabi Muhammad SAW adalah orang-orang yang paling segera berbukanya dan paling terlambat bersahurnya" (HR. Baihaqi dengan sanad yang shahih).

Waktu mengakhiri sahur yang dimaksud Rasullulah dijelaskan melalui Hadits dari Zaid bin Tsabit menjelaskannya.

عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ – رضى الله عنه – قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ . قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

Dari Zaid bin Tsabit berkata: "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian melaksanakan shalat (Shubuh)", maka saya (Anas) bertanya: "Berapa kira-kira jarak keduanya?" Zaid menjawab "Lima puluh ayat" (HR. Bukhari)

Dalam hadits ini dijelaskan bahwa kebiasaan Rasulullah dan para sahabat, mereka mengakhirkan sahur.

Jarak waktunya kira-kira 50 ayat sebelum Sholat Subuh. 50 ayat ini lamanya kira-kira 10 menit.

Karena itulah sebagian ulama di Indonesia menetapkan istilah imsak, yang waktunya 10 menit sebelum terbit fajar atau azan Subuh.

Jadwal Waktu Shalat Magrib Puasa Ramadan 1440 H Hari Kedua, Lengkap Niat Sholat dan Bacaannya

Singgung Soal Pemindahan Ibu Kota saat Buka Bersama, Jokowi Tegaskan Harus Pindah, Ini Alasannya!

Pantes Putus, Benarkah Billy Syahputra tak Direstui? Orangtua Olga Sampai Nangis Minta Ini ke Hilda

Naturalisasi Terhambat, Masa Depan Silvio Escobar di Persija Terancam

Atta Halilintar Beri Kejutan Fans Boomlike, Ini Syarat dan Ketentuannya, Jawaban Netizen tak Terduga

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved