2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Berikut 5 Makna Hari Pendidikan Nasional, Jarang Diketahui!

2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Berikut 5 Makna Hari Pendidikan Nasional, Jarang Diketahui!

SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Berikut 5 Makna Hari Pendidikan Nasional, Jarang Diketahui! 

2 Mei Diperingati Sebagai Hardiknas, Berikut 5 Makna Hari Pendidikan Nasional, Jarang Diketahui!

SRIPOKU.COM - Seperti yang sudah-sudah, tanggal 2 Mei tahun ini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Dimana Hari Pendidikan Nasional ini diperingati sebagai perayaan hari lahirnya sang Bapak Pendidikan Indonesia, yakni Ki Hajar Dewantara.

Tak hanya itu, Hari Pendidikan Nasional juga dijadikan sebagai perayaan kebebasan dalam menuntut ilmu yang dapat kita rasakan seperti sekarang.

Ya, di zaman modern seperti sekarang ini, kita semua sudah bebas menuntut ilmu, bahkan pendidikan sangat difasilitasi dengan mudah oleh pemerintah.

Ini harus menjadi pecutan buat kita agar tidak malas-malasan dan terus semangat belajar demi mengharumkan nama sendiri, keluarga dan juga bangsa!

Suasana  Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMAN 17 Palembang, Senin (18/3/2019).
Suasana Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMAN 17 Palembang, Senin (18/3/2019). (SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI)

Inilah 12 Zodiak yang Suka Menggoda Lawan Jenis, Libra Paling Bawah

Sampai Dibuat Murka, Muzdalifah Sindir Seseorang di IG Usai Pekerjaan Suami Dicibir, Buat Feni Rose?

Eks Bek Persib Rasakan Kegagalan Pertama di Thailand untuk Musim 2019

Saking pentingnya pendidikan, tercetuslah Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Nah tentu saja perayaan Hari Pendidikan Nasional ini mempunyai fakta unik.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 fakta unik dibalik perayaan Hari Pendidikan Nasional.

1. Perjuangan Ki Hadjar Dewantara

Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara
Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara (Doc.Net)

Jodoh Tak Bisa Ditebak, Diam-diam 8 Pramugari Ini Dinikahi Artis Terkenal, No 8 Jadi yang Kedua

Breaking News: Mantan Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo Meninggal Dunia

Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Kamis 2 Mei 2019, Cerah Berawan

Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889.

Lahir dengan nama asli Suwardi Suryaningrat, ia merupakan orang yang sangat gemar belajar dan menuntut ilmu.

Menurut situs National Geographic, ia dikenal berani menentang kebijakan pendidikan Hindia Belanda, yang kala itu hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda dan kaum Priyayi saja yang boleh mengenyam pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara merasa bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Karena sering melempar kritik pedas terhadap pemerintahan Belanda, ia diusir dari Indonesia ke Belanda, dan ketika balik ke Indonesia, ia mendirikan sekolah bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Karena jasa dan perjuangannya menegakkan keadilan di bidang pendidikan sangatlah hebat, Hari Pendidikan Nasional dicetuskan pada tanggal kelahirannya.

Begitu pula dengan Menteri Pendidikan Indonesia Muhadjir Effendy yang menegaskan kalau Ki Hadjar Dewantara adalah sosok besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Di situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sang Menteri Pendidikan Indonesia mengatakan kalau Hari Pendidikan Nasional ini sangat khas karena didasari oleh kelahiran Ki Hadjar Dewantara.

2. Perayaan Hari Lahirnya Bapak Pendidikan Indonesia

Pada tahun 1959, Ki Hadjar Dewantara dianugerahi gelar Bapak Pendidikan Indonesia karena jasa-jasanya yang telah memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

Nggak heran kalau tanggal 2 Mei dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional, karena ingin merayakan dan memperingati hari lahirnya Sang Bapak Pendidikan Indonesia!

Terdapat satu ucapan Ki Hadjar Dewantara yang pastinya akan selalu diingat oleh para pelajar saat ini. Kala itu, ia sedang menghampiri acara ulang tahun ke-30 sekolahnya, Taman Siswa.

“Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu ‘dipelopori’, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri.”

3. Anak Putus Sekolah Ikut Merayakan

Pada tahun lalu, tepatnya pada tahun 2017, ribuan anak-anak di Jawa Timur yang kurang beruntung karena harus putus sekolah, ikut merayakan Hari Pendidikan Nasional.

Ini adalah bukti kalau setiap orang, baik dari kalangan manapun, memiliki hak untuk menjunjung tinggi pendidikan serta menuntut ilmu.

4. Perayaan Hari Pendidikan Nasional

Ilustrasi - Sejumlah siswa SMPN 54 Maskerebet pulang usai mengikuti pelajaran di SMPN 54 Jalan Maskerebet Palembang.
Ilustrasi - Sejumlah siswa SMPN 54 Maskerebet pulang usai mengikuti pelajaran di SMPN 54 Jalan Maskerebet Palembang. (SRIPOKU.COM/Zaini)

Perayaan Hari Pendidikan Nasional biasanya ditandai dengan adanya upacara-upacara yang dilakukan di sekolah hingga universitas di seluruh Indonesia.

Memang bukan Hari Libur Nasional, sih, namun, para guru atau bahkan murid-muridnya seringkali mengeluarkan pidato mengharukan tentang pendidikan demi mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan di negeri ini.

5. Makna Penting Hari Pendidikan Nasional

Di hari ini, para pelajar tentunya diharapkan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan pendidikan yang telah memperjuangkan kebebasan menuntut ilmu di Indonesia serta lebih menghargai fasilitas pendidikan yang dengan mudah dapat dirasakan manfaatnya saat ini.

Artikel ini ditulis dari rangkuman berbagai sumber.

====

Lionel Messi Menyesal Barcelona Tak Menang 4-0 karena Ulah Dembele

Cerita Kerabat Sebelum Wasista Bambang Utoyo Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RSCM Jakarta

Saat Lagi Latihan, Kiper Eks Real Madrid Iker Casillas Kena Serangan Jantung, Bagini Kondisinya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved