Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik dari Anak Indonesia

Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan Oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik Dari Anak Indonesia

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
Shutterstock
Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan Oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik Dari Anak Indonesia 

Bukan Ilmuwan! 6 Penemuan Ini Diciptakan Oleh Anak-anak, Ada Penemuan Unik Dari Anak Indonesia

SRIPOKU.COM - Biasanya, inovasi baru dalam kehidupan manusia diciptakan oleh seorang ilmuwan.

Ilmuwan ini merupakan orang-orang yang sudah memiliki pengetahuan tinggi atau mereka yang sudah punya pengalaman di bidang tertentu.

Namun siapa sangka ternyata ada beberapa penemuan yang kini digunakan seluruh dunia yang bukan diciptakan oleh seorang ilmuwan.

Penemuan-penemuan berguna ini ternyata diciptakan oleh seorang anak kecil.

Pada umumnya, seorang anak hanya kenal 'bermain' dan bersosialisasi dengan teman sekitar saja.

Namun ternyata ada juga anak di belahan dunia ini yang menghabiskan waktunya untuk menciptakan sebuah penemuan.

Lantas siapa saja anak yang berhasil menciptakan penemuan?

Berikut ulasannya dilansir dari berbagai sumber:

1. Es Loli

Es Loli
Es Loli (Fimela.com)

Pernah menikmati es loli?

Ternyata es loli yang sering kita nikmati dibuat secara tidak sengaja oleh seorang anak berusia 11 tahun!

Pada tahun 1905, ada seorang anak laki-laki bernama Frank Epperson yang tidak sengaja meninggalkan segelas soda yang ia buat dari soda bubuk dan air di luar rumahnya.

Selain gelas berisi soda, di dalam gelas itu juga tertinggal tongkat pengaduk yang digunakan Epperson untuk mencampur soda bubuk dan air.

Keesokan paginya, Epperson menemukan bahwa segelas soda dan tongkat pengaduk yang ia tinggalkan di luar membeku.

Suhu di tempat Epperson tinggal, San Fransisco yang rendah itulah penyebab segelas soda milik Epperson menjadi membeku.

Ustaz Arifin Ilham Akui Sudah Pesan Kuburan & Kain Kafan, Minta Maaf Belum Bisa Kembali Berdakwah

Rapiko Tertipu Teman Pinjam Uang via Facebook, Rp 800 Ribu pun Raib

BREAKING NEWS: Driver Ojek Online Dikabarkan Hilang 2 Hari Ditemukan, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Kecelakaan Maut di Jalur Lintas Palembang-Indralaya, Sepeda Motor Mahasiswa Tabrak Truk Tanki

Herman Deru Janjikan YPAC Dapat Prioritas di Masa Kepemimpinannya

Epperson yang terkagum-kagum dengan penemuannya kemudian menamakannya sebagai "epsicle".

Tahun 1923, epsicle buatan Frank Epperson mulai dijual di taman Alameda, California.

Anak-anaknya menyebut epsicle menjadi "Pop's 'sicle", sehingga sejak saat itu es dengan stik pendek ini disebut "Popsicle" atau es loli.

Dua tahun kemudian, popsicle baru dijual secara besar ke seluruh negara setelah Frank Epperson bekerja sama dengan perusahaan Joe Lowe Company dari New York.

Sejak saat itulah es loli mulai banyak dijual dan terdiri dari beragam rasa, warna, hingga bentuk, teman-teman.

2. Pendeteksi Kanker

Penemu Alat Pendeteksi kanker
Penemu Alat Pendeteksi kanker (National Geographic Indonesia - Grid.ID)

Seroang pria muda berusia lima belas tahun, Jack Andraka ini berhasil menghebohkan dunia medis dengan menemukan alat pendeteksi kanker.

Penemuannya ini pun harus diuji dalam beberapa tahun agar diketahui keakuratannya.

Dan ternyata penemuan Jack ini berhasil mengalahkan lebih dari 1.000 kontestan di ajang Intel International Science Fair.

3. Huruf Braille

Huruf Braille
Huruf Braille (Shutterstock)

Huruf Braille atau huruf yang timbul ketika diraba ini digunakan untuk para tunanetra agar mudah dalam membaca.

Ternyata huruf braille yang sangat berguna bagi penderita tunanetra ini dikembangkan oleh seorang anak yang juga menderita tunanetra.

Awalnya, ide huruf braille ini mucul dari Kapten Charles Barbier yang menggunakan sandi berupa garis dan titik-titik timbul.

kapten Barbier kemudian mulai mengenalkan sistem night writing kepada anak-anak tunanetra di sebuah sekolah khusus tunanetra.

Salah seorang murid di sekolah tersebut, Louis Braille kemudian mengubah kombinasi titik dan garis yang dibuat Kapten Barbier menjadi kombinasi garis saja.

Perubahan kombinasi ini dilakukan setelah Braille mengadakan uji coba pola titik dan garis kepada teman-temannya, ternyata mereka lebih peka terhadap titik dibandingkan garis.

Setelah penggunaan huruf braille sempat dilarang karena dianggap sebagai sistem baca yang tidak umum, pada tahun 1847, namun pada tahun 1851 huruf braille diakui secara sah oleh pemerintah dan berkembang ke negara-negara lain dan diebri nama "tulisan Braille".

3. Penutup Telinga

Penutup Telinga
Penutup Telinga (Carousell)

Pernahkan anda melihat tutup telinga atau bahkan memakainya?

Alat ini sering digunakan pada film-film Hollywood dimana pemainnya mengenakan alat ini terutama pada musim dingin.

Ternyata penutup telingan ini ditemukan oleh Chester Greenwood dari Maine, Amerika Serikat, ketika umurnya masih 15 tahun.

Chester membuat lingkaran kawat dan meminta neneknya untuk menjahit bulu-bulu pada ujungnya.
Selain untuk menghangatkan, penutup telinga ini sekarang menjadi tren fashion juga lho!

4. Trampolin

Trampolin
Trampolin (Galaxus)

Trampolin yang digunakan untuk melompat-lompat ini ternyata juga ditemukan oleh anak-anak.

Alat ini diciptakan oleh George Nissen pada tahun 1930 ketika dirinya berusia 16 tahun.

Nissen terkagum-kagum dengan seniman 'trapeze' di sebuah pertunjukkan sirkus.

Trapeze adalah seni pertunjukan di mana orang-orang bergelantungan di tongkat horisontal yang digantungkan di langit-langit.

Menurut Nissen, pertunjukan tersebut akan lebih hebat lagi jika para seniman trapeze yang jatuh ke jaring bisa memantul dan melakukan lebih banyak trik atau aksi.

Hal inilah yang kemudian membuat Nissen menciptakan peralatan yang disebut sebagai bouncing rig atau rig memantul yang dibuat dengan kain berbahan kanvas dan diikat ke rangka baja persegi panjang.

Tahun 1934, Nissen bersama dengan larry Griswold, pelatih senam di tempatnya berkuliah, yaitu University of Iowa mengembangkan rig memantul uatan Nissen agar bisa menghasilkan pantulan lebih banyak.

Nissen dan Griswold mulai memproduksi trampolin pada tahun 1942 dan setelah itu trampolin banyak digunakan untuk sirkus dan berbagai pelatihan pilot, navigator, hingga astronaut.

5. Mainan Truk

Mainan Truk
Mainan Truk (Tokopedia)

Ketika masih kecil, banyak anak-anak lelaki yang menyukai mainan ini.

Robert Patch pada 1963 membuat sketsa truk mainan yang ideal menurut versinya. Dia ingin mainannya dapat dibongkar dan disatukan kembali, bahkan diubah menjadi kendaraan lain.

Di usia yang masih muda, Patch berhasil mendapatkan paten untuk gagasannya itu.

6. Penyegar Udara

Penyegar ruangan dari kotoran sapi
Penyegar ruangan dari kotoran sapi (Medium)

Tak hanya anak dari luar negeri, ternyata Indonesia punya anak jenius lho!

Salah satunya Dwi Nailul Izzah dan Rintya Apriantiyang merupakan pelajar SMA asal Indonesia.

Kedua remaja putri ini berhasil menemukan penyegar udara yang ramah lingkungan daripada pengharum ruangan yang ada di pasaran.

Hal ini dikarenakan pengharum ruangan yang mereka buat tidak menggunakan bahan-bahan kimia, melainkan dari kotoran sapi.

Tapi tak perlu khawatir, aroma yang dikeluarkan bukan berbau kotoran sapi kok.

Melainkan aroma tanaman sebelum dicerna oleh sapi itu sendiri.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved