Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW, Kisah Jibril tak Sanggup Lihat Wajah Rasul saat Sakaratul Maut
Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Jibril menjawab: “Saya membawa kabar gembira untuk Rasulullah. Sesungguhnya Allah telah berfirman: Aku telah mengharamkan surga bagi semua Nabi dan umat, sampai engkau dan umatmu memasukinya terlebih dahulu.”
Maka berkatalah Rasulullah: “Sekarang, tenanglah hati dan perasaanku. Wahai Malaikat Maut dekatlah kepadaku.” Lalu Malaikat Maut pun mendekati Rasulullah. Ali bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah yang akan memandikan Rasulullah dan siapakah yang akan mengafaninya?” Rasulullah menjawab: “Adapun yang memandikan aku adalah engkau wahai Ali, sedangkan Ibnu Abbas menyiramkan airnya dan Jibril akan membawa hanuth (minyak wangi) dari dalam Surga.” Kemudian Malaikat Maut pun mulai mencabut nyawa Rasulullah.
Ketika roh Rasulullah sampai di pusat perut, Rasulullah berkata: “Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.” Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril memalingkan wajahnya. Lalu Rasulullah bertanya: “Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang wajahku?” Jibril menjawab: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka Rasulullah, sedangkan Rasulullah sedang merasakan sakitnya maut?” Akhirnya roh yang mulia itu meninggalkan jasad Rasulullah. Maka wafatlah manusia mulia itu pada usia 63 tahun. Semoga Allah senantiasa mencurahkan salawat-Nya kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, memuliakannya, dan mengagungkannya.
===