3 Kunci Agar Anak Menjadi Penurut, Inilah Yang Menjadi Faktor Utamanya
Namun, nyatanya memiliki anak juga bisa menambah rumit sebuah keluarga jika tidak bisa mendidiknya dengan baik dan benar.
SRIPOKU.COM-- Memiliki anak memang sangat diidam-idamkan bagi setiap pasangan yang sudah resmi menikah.
Karena dengan hadirnya anak ditengah-tengah rumah tangga dapat menambah kebahagiaan pasangan.
Namun, nyatanya memiliki anak juga bisa menambah rumit sebuah keluarga jika tidak bisa mendidiknya dengan baik dan benar.
Karena jika salah mendidik anak, akan memberi efek buruk untuk masa depannya ketika ia dewasa kelak.
• Hasil Bundesliga Antara Bayern Muenchen Vs Werder Bremen, Niklas Sule Bikin Muenchen ke Puncak
• Disadari Atau Tidak, Perilaku Orangtua Seperti Ini Akan Membuat Anak Jadi Pembohong
• WASPADALAH, Ini Dampak Buruk Makanan Cepat Saji atau Fast Food Bagi Kesehatan Tubuh

Diantara beberapa banyak orangtua yang kurang baik dalam mendidik anaknya adalah masalah komunikasi.
Banyak orangtua ingin anaknya menjadi penurut namun sayangnya kurang mampu berkomunikasi dengan baik.
Banyak orangtua yang cenderung berkomunikasi dengan kalimat rumit padahal anak belum memahami arti dari kalimat yang terlalu rumit.
Salah satu kunci saat menasihati anak adalah menggunakan bahasa sederhana, tegas dan lugas.
• Memarahi Dengan Berteriak Berdampak Buruk Pada Masa Depan Anak, Ini Penjelasannya
• Cristiano Ronaldo Akan Hengkang Usai Tersingkir di Liga Champion? Begini Tanggapan Pelatih Juventus
• Bunda Jangan Ragu, Ini 7 Manfaat Puasa Bagi Anak, Ajarkan Secara Bertahap

Bahasa yang berbelit-belit akan menyulitkan anak memahami yang Mama ingin sampaikan.
Berikut cara menasihati anak dengan tepat yang perlu Mama lakukan.
1. Bahasa yang mudah dipahami
Bahasa yang dipilih memang menjadi hal terpenting.
Bahasa terlalu rumit dan terkesan menyindir anak harus dihindari.
Misalnya membanding-bandingkan dengan orang lain atau memberi contoh orang lain. “Tuh temen kamu sudah bisa pergi ke toilet sendiri.”
Ucapan tersebut akan membuat anak bingung dan tidak memahami makna dibanding ungkapan tersebut.
2. Pilihan kalimat dan perintah sederhana sangat dibutuhkan
• Tips Mendapatkan Uang Belanja Tambahan Untuk Ibu Rumah Tangga
• JANGAN SEPELEKAN, Ini 3 Penyebab Timbulnya Gigi Sensitif Yang Harus Anda Pahami
• Orangtua Harus Menyadari, Inilah Penyebab Anak Suka Pilih-Pilih Makanan
Selain bahasa, Mama perlu berada di tingkat mata setara dengan anak. Artinya, jangan mengatakan sesuatu dengan teriakan atau dengan jarak cukup jauh.
Tatap mata anak agar membantu mereka memahami apa yang Mama ingin ungkapkan.
Gunakan bahasa yang jelas, tenang, tidak terburu-buru dan jangan dengan nada tinggi.
3. Menghargai Anak
Anak juga butuh dihargai jika Mama ingin dihargai olehnya.
Memunculkan rasa empati juga sangat penting saat menasihati anak.
Jangan biarkan mereka merasa tidak dihargai.
Menasihati dengan kata-kata yang negatif dan tidak sederhana juga bisa menimbulkan rasa malu dan sakit hati pada anak.
• 4 Handphone Murah Dengan Kapasitas RAM 3GB, Hanya Rp 1 Jutaan
• ANDA PERLU TAHU! Penyakit Varises Dapat Menyebabkan Kematian Mendadak, Ini Penjelasannya
• PERHATIKAN BAIK-BAIK, 7 Komponen Motor Ini Akan Rusak Jika Terkena Air Hujan
Anak-anak juga memiliki perasaan yang perlu dihargai dan cukup besar.
Trauma sejak kecil dapat berdampak buruk pada karakter anak di masa mendatang.
Itu dia tadi cara menasihati anak yang perlu Mama perhatikan.
Jangan heran jika si kecil cenderung tidak jadi penurut.
Bukan karena sikapnya yang pembangkang, anak yang tidak nurut juga bisa disebabkan oleh gaya komunikasi yang salah.
Penting bagi Mama untuk memahami komunikasi yang tepat agar pola asuh yang diterapkan dapat membantu anak menjadi pribadi yang lebih baik. (nakita.grid.id/Gisela Niken)
Artikel ini telah tayang di situs nakita.grid.id dengan judul: