Tak Disangka, Ini Sisi Tersembunyi Chef Juna Juri MasterChef Indonesia, Pernah Celaka & Mati Saraf!
Walau terlihat garang saat berkomentar menjadi juri di MasterChef Indonesia, Chef Juna juga menampilkan wajah rupawannya yang membuat netter tergila.
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
2. Cerita Chef Juna Sampai Bisa Jadi Koki Terbaik
Dilansir dari Tribun Kaltim, Chef Juna sebelum berhasil banyak mengalami masa sulit.
Awal cerita saat Chef Juna baru lulus dari SMA, Chef Juna memutuskan untuk berkuliah di jurusan perminyakan.
Namun, setelah 3,5 tahun, Chef Juna tak menyelesaikan kuliahnya karena terlalu nakal.
Bahkan, Chef Juna sempat menjalani kehidupan yang luar biasa keras, dia pernah diculik, disiksa, hampir ditembak, dan overdosis.
Hingga suatu saat, Chef Juna berubah pikiran dan berniat memperbaiki diri.
Pria bertato ini lalu memutuskan pindah ke Amerika Serikat agar kenalakannya tak bertambah.
Sebagai bekal, Juna menjual motor Harley Davidson kesayangannya seharga Rp 40 juta di tahun 1998 dan hasilnya dipakai untuk biaya sekolah penerbangan di negeri Paman Sam.
Chef Juna akhirnya pindah ke Brownsville, Texas, Amerika Serikat pada tahun 1997 untuk memperbaiki kehidupannya.
Di Negeri Paman Sam, Chef Juna masuk sekolah penerbangan. Dia pun berhasil lulus dan mendapat lisensi pilot. Namun, sekolah penerbangannya ternyata bangkrut saat Juna sedang mengambil lisensi komersial.
Terpaksa, Chef Juna pindah ke Houston untuk melanjutkan pelatihan. Kesulitannya Chef Juna pun tak sampai di sini. Pada tahun 1998, orangtua Chef Juna mengalami kesulitan ekonomi lantaran krisis moneter.
Terpaksa, Chef Juna harus mencari uang sendiri untuk biaya hidupnya. Di sinilah secara tidak sengaja Chef Juna mulai berkenalan dengan dunia masak.
Chef Juna yang rela bekerja apa saja demi mempertahankan hidupnya di Amerika Serikat, akhirnya mendapat pekerjaan sebagai pelayan di sebuah restoran tradisional Jepang, bernama Miyako.
Gaji pertama yang diterima Chef Juna adalah sebesar 1.000 Dollar AS per bulan. Angka tersebut relatif kecil untuk tinggal di AS karena ia harus membayar sewa apartemen dan biaya makan.
"Saya cuma bisa simpan 150 atau 200 dollar untuk makan sebulan. Pertama jadi pelayan sebagai pekerja ilegal, kan saya tidak punya izin kerja, izin tinggal juga sudah habis setelah 6 bulan," ujar Chef Juna, dari Kompas.com.