Pengeroyokan Siswi SMP Pontianak Viral, Artis Cantik Awkarin Ungkap Keprihatinannya Sampai Tulis Ini

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini.

Editor: ewis herwis
kolase instagram
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM-- Awkarin bernama lengkap Karin Novilda merupakan seorang selebriti internet asal Indonesia yang aktif di media sosial seperti Instagram dan YouTube.

Wanita kelahiran Jakarta, 29 November 1997 atau 21 tahun ini akhirnya turut angkat suara terhadap kasus  yang menimpa seorang siswi Pontianak, Au yang diduga menjadi korban pengeroyokan siswi SMA.

Siswi SMP Pontianak, Au (14) adalah korban pengeroyokan siswi SMA di dua tempat berbeda. Akibat pengeroyokan itu, Au harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. 

7 Tips Sederhana Untuk Menghilagkan Lelah Yang Berkepanjangan, Kenali Penyebabnya

Cuma Pakai Bawang Bombai, Masalah Ketombe Teratasi, Begini Cara Menggunakannya

Jalanlah Tanpa Menggunakan Alas Kaki, Beberapa Manfaat Ini Akan Anda Rasakan

 

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus yang mencoreng dunia pendidikan ini.

Ia menuliskan tagar #justiceforaudrey.

Bahkan ia mengaku siap memberikan dukungan langsung untuk korban Au di Pontianak. 

"doakan ya, jika diberi kesempatan dan waktu, aku akan ke pontianak, memperjuangkan hak audrey dan hak asasi wanita,"tulisnya

Daftar Harga Smartphone Terbaru April Tahun 2019, Lengkap Dengan Spesifikasi dan Harga

Jangan Sembarangan, Ini 7 Cara Aman Mengeluarkan Air yang Masuk ke Dalam Telinga Anda

Mirip Leukemia, Ini 3 Faktor Penyebab Myeoloma, Gejalanya Tak Terdeteksi dan Sering Anda Rasakan

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan
Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan (Instagram/awkarin)

Bahkan menjawab salah satu pesan dari netizen yang mengatakan persoalan ini bakal diselesaikan dengan cara kekeluargaan lantaran diduga orang tua pelaku merupakan pejabat, Awkarin dengan tegas tidak menyetujui hal itu.

"mau orang tuanya siapa kek. gak bener kalo orang tuanya membenarkan anaknya berlaku seperti itu. jabatan gak dibawa mati. cara parenting orang tua akan turun menurun ke anak dan cucu. kalo emang damai bener bener secara damai dr kedua belah pihak gapapa deh. tapi kalau damai yang dipaksa karena diancam. saya tidak setuju,"tulisnya kemudian

3 Ancaman Kesehatan Jika Tidur Dekat Ponsel

Bahkan netizen kembali berharap tidak ada kata damai dengan persoalan serius ini, Awkarin kembali berkomentar.

"gak gitu juga. mereka masih anak2, masih labil, apa yang dipikirkan hanya senang-senang.saya juga dulu pernah jadi bocah yang bodoh. yang mereka butuhkan adalah penyuluhan dan bimbingan,"tulisnya lagi.

Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan
Awkarin melalui insta storynya menuliskan keprihatinkan atas kasus pengeroyokan siswi SMP yang mencoreng dunia pendidikan (Instagram/awkarin)

Tak hanya Awkarin saja, keprihatinan juga datang dari selebgram tanah air Rachel Vennya.

Selebgram bernama lengkap Rachel Vennya Roland merupakan merupakan seorang selebriti sosial media Instagram asal Indonesia.

Melalui instastorynya, Rachel Vennya mengaku sedih dan menuliskan keprihatinannya akan kasus ini.

"Kepikiran Ya Allah"ujarnya seraya menyertakan sebuah cuitan twitter dari netizen bernama Ziana Fazura.

Ia juga mengunggah tagar #JusticeForAudrey yang menunjukkan gambar ilustrasi dari korban pelecehan.

Tak lama kemudian ia mengunggah tanda tangan petisi #JusticeForAudrey.

7 Cara Sederhana Menghilangkan Bau Sepatu Olahraga, Perhatikan Dahulu 3 Penyebab Ini

Bikin Tak Fokus dan Tak Betah di Kantor, Berikut 5 Cara Agar Tidak Menjadi Bahan Gosip

7 Smartphone Xiaomi seri Redmi Ini Tak Bakal Dapat Dukungan Pembaruan Perangkat Lunak di Masa Depan

Selebgram Rachel Vennya mengunggah keprihatinannya pada kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak
Selebgram Rachel Vennya mengunggah keprihatinannya pada kasus pengeroyokan siswi SMP di Pontianak (Instagram/rachelvennya)

Wanita kelahiran Jakarta, 23 September 1995 atau 23 tahun lalu ini namanya mulai melambung setelah lika-liku perjalanan asmaranya bersama Niko Al-Hakim menjadi konsumsi para pengguna media sosial, khususnya Instagram.

Pernikahan mereka yang digelar pada Februari 2017 lalu semakin membuat nama Rachel Vennya dikenal publik. Apalagi pesta pernikahan itu digelar megah bak pernikahan negeri dongeng.

Telebih pernikahannya akhirnya membuahkan putra  lucu bernama Xabiru Oshe Al-Hakim.

Layaknya seorang selebriti, kehidupan pribadi seorang Rachel Vennya juga mengundang rasa penasaran. Terlebih soal pundi-pundi kekayaannya. Ya, Rachel dan Niko memang dikenal sebagai pasangan muda yang punya gaya hidup mewah.

Tak Hanya Membunuh Kanker, Sukun Juga Bermanfaat untuk 5 Jenis Kesehatan Ini

3 Cara Memulihkan Tubuh Yang Lemas Akibat Obat Bius

Bunda Jangan Iri, Ayah Sangat Berperan Besar Terhadap Hidup Anak Perempuannya

 

Tagar #JusticeForAudrey Trending Topic Twitter

Tagar #JusticeForAudrey trending topic di Twitter dan menduduki posisi 1 di Indonesia, Selasa (9/4/2019).

Melalui #JusticeForAudrey, netizen menyampaikan kabar dan opininya mengenai kasus yang menimpa seorang siswi Pontianak, Au yang diduga menjadi korban pengeroyokan siswi SMA.

Akun @syarifahmelinda misalnya, menuliskan kronologi pengeroyokan yang dialami korban hingga akhirnya dirawat di rumah sakit.

Kabar yang disampaikan @syarifahmelinda ini kemudian banyak di-retweet dan dikomentari netizen. 

Seperti disampaikan akun @bungaocta5, yang mengutuk tindakan terhadap korban.

Korban pengeroyokan merupakan siswi SMP di Kota Pontianak.

 

Pengeroyakan terhadap korban, bermula saat dijemput satu di antara oknum di kediaman kakeknya.

Oknum terduga pelaku yang merupakan siswi pelajar SMA ini meminta korban mempertemukan dengan kakak sepupunya, dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.

PERINGATAN, Barang-Barang Berikut Ini Tak Boleh Ada di Dekat Lemari Es, Bahaya

Cara-Cara Untuk Membuat Alpukat Matang Lebih Cepat

Korban yang tidak mengenal para oknum menyanggupi hal itu dan menemui P bersama oknum terduga pelaku.

Setelah bertemu P, oknum yang menjemput ternyata tak sendiri.

Ada empat orang lain yang kemudian membawa Au dan P ke tempat sepi di Jalan Sulawesi.

Kakak sepupu korban kemudian terlibat baku hantam dengan oknum berinisial D.

Sementara tiga teman D melakukan kekerasan terhadap Au.

Korban dibully, rambutnya dijambak dan disiram menggunakan air.

Bahkan kepala korban dibenturkan ke aspal, dan perut korban diinjak.

Ada tiga oknum yang diduga melakukan kontak fisik dengan korban Au.

Sementara itu, ada sembilan siswi lain yang menyaksikan kejadian tersebut, sambil tertawa, tanpa berupaya menolong korban.

Telkomsel Beri Bonus Paket Data Sebesar 5 GB Bagi Pelanggan Telkomsel, Ini Syaratnya

Kesal Mendadak Dimasukkan di Grup? WhatsApp Beri Solusi Berupa Pembatasan Bagi Siapa Yang Mengundang

Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi dan di Taman Akcaya.

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku meninggalkan korban begitu saja.

Sebelum meninggalkan korban, pelaku sempat menyampaikan ancaman agar apa yang dialami korban tak mengadukan apa yang dialami.

"Ada ancaman pelaku bahwa kalau sampai mengadu ke orangtuanya, akan mendapatkan perlakuan lebih parah lagi," kata Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu.

Menurut Tumbur, persoalan awalnya dipicu masalah cowok.

Menurut informasi yang diperoleh pihaknya, mantan pacar kakak sepupu korban ini sekarang pacaran dengan oknum pelaku penganiayaan ini.

JANGAN DIBUANG! Gigi Susu Anak Yang Copot Bisa Menyelamatkan Nyawa Seseorang

Ayo Bunda, Cegah Anak Terkena Tumor Otak Dengan Memperhatikan 9 Benda Disekitar Anak Ini

Mereka ribut di media sosial, saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu.

Akibat penganiayaan yang dialaminya, korban mengalami muntah.

Bahkan saat ini korban bahkan dirawat di rumah sakit dan sudah dilakukan rontgen tengkorak kepala dan dada.

Penganiayaan yang dilakukan pelaku juga membuat korban mengalami trauma.

Menurut keterangan keluarga korban, Au sering mengigau seolah-olah masih dalam penganiayaan.

Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya permasalahan ini ke jalur hukum, untuk memberikan efek jera bagi para pelaku.

Keluarga korban juga menolak upaya mediasi yang ingin dilakukan oleh siapapun.

iPhone 6 Smartphone Teratas yang Paling Dicari, Berikut Spesifikasi dan Harganya

Mari Kenali Gejala Depresi, Secara Tak Sadar Sudah Anda Alami Tiap Hari, Berujung Pada Sakit Fisik

Kanit PPA Polresta Pontianak, Iptu Inayatun Nurhasanah mengatakan, pihaknya baru saja menerima limpahan berkas dari Polsek Pontianak Selatan.

"Kita baru saja mendapatkan limpahan berkasnya," ucap Nurhasah saat diwawancarai, Senin (8/4/2019).

Inayatun Nurhasanah menyampaikan, pihaknya akan memanggil orangtua korban. 

Sementara itu, Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak menyatakan akan mencari jalan tengah terhadap penyelesaian kasus tersebut.

Mengingat baik korban maupun pelaku sama-sama masih dibawah umur.

Eka menjelaskan pihaknya menerima pengaduan pada 5 April, sekira pukul 13.00 WIB, di mana korban didampingi oleh ibunya menyampaikan bahwa korban menerima kekerasan fisik yang menyebabkan anaknya menjadi trauma psikis.

"Si korban ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan di aspal dan ada pengakuan bahwa perbuatan pelaku juga pada bagian vital korban," ucap Eka.

Akibat perlakuan brutal dari para pelajar yang berasal dari berbagai sekolah itu, Eka menjelaskan korban mengalami muntah kuning dan saat ini opname dirawat di salah satu rumah sakit swasta Kota Pontianak.

7 Kesalahan Umum Yang Dilakukan Pria Saat Melakukan Kencan Pertama, Tinggalkan Kesan Kurang Baik

Bea Cukai Akan Lelang 20 Mobil Langka di Pasaran, Ini Tanggal, Waktu, Tempat dan Syaratnya

"Menurut pengakuan korban, pelaku utama itu ada tiga NE, TP, dan NZ dan sembilan lainnya hanya ikut-ikutan saja. Ini semua anak SMA di Kota Pontianak . Sedangkan korban inisial AU, usia 14 tahun siswi SMP negeri di Kota Pontianak," jelasnya.

KPPAD juga melakukan kordinasi dengan pihak sekolah, setidaknya pelaku pengeroyokan berasal dari tiga sekolah berbeda. Eka berharap penanganan persoalan ini jangan sampai merugikan satu pihak, karena korban maupun pelaku masih di bawah umur.

"Kami berusaha semaksimal mungkin, agar kasus ini jangan sampai ke ranah pengadilan. Anak-anak ini masih di bawah umur, sama sama memperoleh hak yang sama yaitu berhak di lindungi oleh UU Nomor 35 Tahun 2014," tegasnya.

KPPAD akan memberikan pendampingan untuk korban, pendampingan yang diberikan berupa hipnoprana terapis dan akan menyusul fisikologklinis untuk pendampingan traumahiling-nya.

KPPAD juga memberikan pendampingan yang sama terhadap pelaku termasuk jangan sampai dikeluarkan dari sekolah.

Sebab mereka mempunyai hak terhadap pendidikan mereka. 

Memegang Tangan Pasangan Memiliki Efek Manfaat yang Besar Lho, Ini Penjelasannya

Bayi Ketika Baru Lahir Bentuk Kepalanya Terlihat Aneh, Ini Penyebab dan Penjelasannya

Kerusakan Akhlak dan Mental

Pengamat pendidikan Untan, Dr Aswandi menilai memang yang terjadi harus kita akui dan tidak boleh kita tutupi bahwa telah terjadi kerusakan akhlak dan mental karakter anak kita.

Selama ini kita selalu menutupi itu. Nah sudah terungkap dan kejadian seperti yang terjadi kali ini baru kita pada bilang bahwa memang ada.

Persoalannya mengapa kita tidak bisa mengatasinya, salah satunya karena selama ini kita menutupi itu.

Sekalipun kita mengungkapkan itu, tapi tidak pada akar persoalannya.

Kita memang sering mendengar berita kekerasan dalam pendidikan, bahkan hampir setiap hari diberbagai media atau diomongkan dimasyarakat. Tapi itu hanya yang ada permukaan.

Kasus pelajar membuat kriminal, memperkosa, memukul dan sebagainya ini menunjukan ada hal yang salah dalam pendidikan itu, namun yang dibicarakan hanya kasusnya.

Kita tidak membicarakan mengapa mereka berkelahi, mengapa mereka membuat kriminal, anak seperti apa yang berkelahi dan membuat kriminal itu.

PERINGATAN ! 7 Jenis Barang Ini Tak Boleh Dipinjamkan Kepada Orang Lain, Berikut Bahayanya

Popok Kain Atau Popok Sekali Pakai Yang Paling Baik Digunakan ? Penjelasan Ini Jawabannya

Memang harus kita akui, selama ini belum sampai disana pembahasan kita.

Ibaratnya baru membicarakan dan melihat kasus dihilirnya saja, tapi tidak melihat dihulunya.

Itulah kesalahan kita selama ini. Kita selalu ingin menyelesaikan masalah, bukan pada apa sebenarnya yang terjadi dan penyebabnya.

Istilahnya, sudah rumah terbakar baru kita bergerak memindahkan barang.

Sementara rumah belum terbakar, kita tidak pernah peduli bagaimana rumah itu tidak terbakar.

Pemerintah atau kita semua harusnya serius dalam menangani persoalan yang ada didalam pendidikan ini.

Jangan hanya dianggap angin lalu dan menyelesaikan persoalan hilirnya saja.

Ini seperti fenomena gunung es, kemungkinan masih banyak yang belum muncul dipermukaan.

Kepribadian pada anak didik kita harus kita akui sudah rusak.

Hamil di Usia 30-an Dapat Melahirkan Anak yang Lebih Cerdas, Penelitian Ini Membuktikannya

Daftar Merk dan Harga HP Kamera Keren dengan Harga Dibawah 2 Juta, Cocok Buat Selfie !

HATI-HATI, 5 Kebiasaan Sehari-Hari ini Tak Disangka Dapat Menyebabkan Kanker

Maka dalam mengurus moral, mengurus karakter anak jangan hanya sekedar formalitas.

Sekarang hanya formalitas, persoalan administratif saja. Sehingga tidak betul-betul dipahami apa yang terjadi.

Kalau mau dilakukan dalam membenahi maka semua elemen harus dilibatkan, polisi tidak mampu sendiri, harus didampingi psikolog, didampingi orang pendidikan, didampingi orang sosial lainnya.

Persoalan ini sangat komplek, bukan hanya karena melihat dimedia sosial.

Saat ini juga ada sesuatu yang hilang, termasuklah keluarga.

Anak belajar dari apa yang ada dikeluarganya, bisa saja keluarga lalai.

Sebab batasan orangtua melihat pendidikan anaknya hanya berkaca dari nilai rapot dan hasil ujian semata, tapi kurang memperhatikan karakternya.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul:

Viral Kasus Pengeroyokan Siswi SMP, Artis hingga Selebgram Angkat Suara, Awkarin Bakal ke Pontianak

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved