Berita OKI

Tiga Wartawan OKI Diamuk Massa saat Liputan Pasangan Selingkuh Disidang di Kantor Desa

Para wartawan tersebut awalnya hendak meliput tentang sanksi adat bagi kedua pasangan bukan suami istri yang tertangkap massa dan hendak disidang.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPO/POLRES OKI
Ketiga wartawan yang dikeroyok massa Desa Celikah memberikan penjelasan kepada KSPK Polres OKI Aipda Jhoni. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Tiga orang wartawan yang bertugas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sempat diserang oknum warga Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung.

Para wartawan tersebut awalnya hendak meliput tentang sanksi adat bagi kedua pasangan bukan suami istri yang tertangkap massa dan hendak disidang di desa.

Ketiga wartawan ini yakni Wartawan Sriwijaya Post Mat Bodok, Sanfriawan wartawan online dari Kabar Rakyat Sumsel, dan Wahid wartawan online dari Klik Berita.

Akibat kejadian tersebut, mereka mengalami memar dibagian kepala dan bibir pecah, Kamis (28/3/2019).

Saat kejadian, kehadiran wartawan tadi sempat tidak diterima oleh keluarga dari pasangan inisial H dan S.

Saat itulah beberapa oknum massa secara membabi buta melakukan penyerangan.

Kendati ada yang berusaha mengamankan diri, massa tetap mengejar dan akhirnya ada warga yang membantu mengamankan ketiga wartawan ke rumah salah seorang warga.

Menurut keterangan salah satu korban, Sanfriawan, awalnya mereka datang ke Kantor Desa Celikah berempat, hendak meliput rapat membahas sanksi adat bagi pasangan yang kepergok selingkuh.

Namun, saat itu ada warga yang menyodorkan absensi dan ditolak karena bukan termasuk warga Celikah.

"Absensi itu untuk warga Celikah yang menghadiri rapat desa membahas sanksi adat pasangan selingkuh yang kepergok kemarin malam, jadi saya tolak."

"Lalu warga lainnya yang melihat saya mainan HP berteriak sudahlah, jangan nak ngetik-ngetik."

"Dan saya jawab tidak, karena memang tidak sedang ngetik berita, tapi lihat WA," ungkap Sanfriawan saat melakukan visum di RSUD Kayuagung.

Sejurus kemudian, dijelaskan Wahid, ada oknum warga lainnya yang berteriak usir "saja wartawan itu", dan seketika warga di lokasi langsung mengepung ketiga wartawan tersebut sembari melakukan pemukulan.

Walaupun sempat mendapat pukulan di bagian belakang kepala, Mat Bodok yang merasa nyawanya terancam langsung melarikan diri ke dalam Puskesmas Celikah yang berseberangan dengan Kantor Desa.

Dalam upayanya menyelamatkan diri, puluhan warga juga melakukan pengejaran terhadap Mat Bodok.

Sedangkan dua wartawan yang lainnya yakni Sanfriawan dan Wahid, yang juga sempat mengalami pukulan di bagian pipi dan bibir, diselamatkan warga setempat yang pro agar permasalahan perselingkuhan itu diberikan hukuman adat dan diarak keliling kampung.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved