Penting! Cara Daftar Ulang SNMPTN 2019 dan Aturan Baru Sistem Kunci SBMPTN 2019
Lolos tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri alias SNMPTN 2019? Cermati beberapa hal penting menyangkut SNMPTN 2019 agar kursimu untuk
SRIPOKU.COM - Lolos tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri alias SNMPTN 2019?
Cermati beberapa hal penting menyangkut SNMPTN 2019 agar kursimu untuk menembus kampus impian tidak lolos dari tangan.
• Pengumuman SNMPTN 2019, Unsri Terima 1.493 Orang, tak Verifikasi Data Raport Dinyatakan Gugur
• 92.331 Siswa Diterima di Jalur SNMPTN 2019, Cek Pengumumannya di Sini
Seperti diketahui, SNMPTN 2019 adalah cara masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan nilai rapor dan potensi akademik.
Kemarin, Jumat 22 Maret 2019, berdasar pengumuman.snmptn.ac.id , sebanyak 92.331 peserta dari 478.608 yang mendaftar, dinyatakan lolos SNMPTN 2019.
Ingat! Untuk para lulusan SMA/SMK sederajat yang lolos SNMPTN tak punya peluang lagi mengikuti SBMPTN atau tes masuk dengan sistem ujian tulis seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini sudah nggak bisa.
Ini karena Kemenristekdikti mulai memberlakukan sistem 'kunci'.
Sistem kunci diberlakukan berdasar pengalaman tahun-tahun lalu, yakni calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SBMPTN 2019 membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN.
Jadi setelah mendaftar di SNMPTN 2019 kemudian diterima, lalu mendaftar di SMBPTN 2019, akhirnya kursinya kosong, itu jadi masalah pada tahun lalu, dan kini distop.
Adapun peserta yang lolos SNMPTN 2019 dari jalur Bidikmisi harus lolos verifikasi data akademik serta data ekonomi keluarga.
Dan, yang lolos SNMPTN 2019 wajib melakukan daftar ulang di PTN tujuan.
Klik website kampus masing-masing untuk melihat tata cara daftar ulang.

Tak Lolos SNMPTN 2019? Jangan Khawatir Masih Bisa Ikut SBMPTN 2019, Daftar UTBK 2019 Dulu
Sebanyak 386.227 siswa dinyatakan tak lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional atau SNMPTN 2019.
Pengumuman SNMPTN 2019 sudah bisa dilihat melalui laman pengumuman.snmptn.ac.id dan 12 laman mirror lainnya (lihat di akhir berita).
"Apabila tidak diterima di PTN pada saat SNMPTN masih ada dua kesempatan lagi, yaitu jalur SBMPTN dan jalur Ujian Mandiri,"kata Menristekdikti, Prof Mohammad Nasir PhD dalam jumpa persnya, Jumat (22/3/2019).
Menristekdikti melanjutkan, apabila masih tidak diterima di dua jalur tersebut, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang cukup baik.
Para siswa pun diminta tak khawatir, silahkan mendaftar di perguruan tinggi negeri ataupun swasta lain yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDPT.
"Jangan mendaftar pada perguruan tinggi yang tidak aktif. Kalau tidak aktif, artinya ada masalah. Supaya lulusannya nanti tidak ragu-ragu lagi,"jelas Menristkdikti.
Daftar UTBK 2019
Kepada para siswa yang tidak lulus SNMPTN, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang 1 yang akan ditutup pada Minggu, tanggal 24 Maret 2019 pukul 22.00 WIB.
Pendaftaran UTBK Gelombang II akan dibuka pada hari Senin tanggal 25 Maret 2019 mulai pukul 10.00 WIB dan akan ditutup pada hari Senin tanggal 1 April 2019 pukul 22.00 WIB.
Siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019, apabila ingin mengikuti UTBK tidak dikenakan biaya pendaftaran.
"Bagi yang sudah mendaftar di SNMPTN maka data sudah akan tersedia dan tinggal melakukan verifikasi," kata Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Prof Budi Prasetyo.
Nilai UTBK Syarat Daftar SBMPTN 2019
Nilai UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019.
UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Kelompok ujian pada UTBK dibagi menjadi:
Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TPS dan TKA Saintek (Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi);
Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TPS dan TKA Soshum (Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi).
Setiap peserta dapat memilih kelompok ujian Saintek dan/atau Soshum.
Sistem Penilaian
Dalam sistem penilaian UTBK, LTMPT akan mengunakan sistem Item Response Theory atau IRT dengan bobot nilai yang berbeda pada masing-masing subtes.
Metode ini diharapkan dapat membedakan kemampuan peserta dan memberikan nilai dengan lebih adil, sehingga sudah tidak ada lagi penilaian +4 jika benar, 0 jika tidak dijawab, dan -1 jika salah.
Sebenarnya sistem penilaian ini sudah diterapkan sejak pelaksanaan SBMPTN 2018 lalu.
Dikutip dari CNN Indonesia, sistem penilaian tersebut tak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar atau salah oleh peserta, tapi juga memperhitungkan karakteristik tiap soal.
Terutama pada soal dengan tingkat kesulitan yang relatif serta sensitivitasnya untuk membedakan kemampuan peserta.

Secara lebih detail, sistem penilaian modern ini digambarkan dengan tiga tahap.
Tahap pertama, seluruh jawaban benar akan diberi skor 1 poin, dan skor 0 untuk yang tidak dijawab atau dikosongkan.
Tahap dua, pendekatan teori response butir (item response theory) akan dilakukan. Setiap soal yang benar akan dianalisis kembali karakteristiknya misalnya dengan melihat tingkat kesulitan dibanding soal lainnya.
Pada tahap tiga, karakteristik tiap soal yang didapatkan di tahap dua akan dipakai untuk menghitung skor peserta. Soal yang relatif sulit akan mendapat bobot yang lebih tinggi dibanding yang lain.
Metode penelitian seperti ini dianggap sudah lama digunakan oleh negara maju di Amerika dan Eropa.
Dengan meneliti karakteristik tiap soal dianggap nantinya skor total akan lebih fair. Selain itu cara ini dianggap bisa membedakan kemampuan peserta lebih baik.
Soal UTBK Harus Diunduh Panitia Sebelum Hari H
Hal ini untuk mengantisipasi koneksi internet yang terlalu padat apabila semua lokasi tes mengunduh soal menjelang atau pada saat tanggal tes.
“Untuk mengatasi kendala yang terjadi, yang paling pertama soal sudah didownload sebelumnya dan diterima. Yang penting pada saat Hari H (aplikasi) diinstall di tempat ujian, tidak terjadi masalah,” ungkap Menteri Nasir dikutip dari siaran pers Ristekdikti,
Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang mereka masing-masing pilih.
Pemerintah menjamin semua pemuda memiliki kesempatan yang sama dalam masuk ke perguruan tinggi negeri.
“Kapasitas kursi 30 ribu sudah tersedia untuk dua gelombang. Jumlah peserta 16.479 sejauh ini untuk gelombang pertama,” ungkap Menristekdikti yang meninjau lokasi didampingi oleh Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto.
Saat ini sedang berlangsung pendaftaran UTBK untuk Gelombang Pertama pada 1 Maret hingga 24 Maret 2019. Berikutnya, pendaftaran Gelombang Kedua UTBK pada 25 Maret hingga 1 April 2019.
Waktu pelaksanaan Tes untuk peserta pendaftar gelombang pertama dan gelombang kedua akan digabungkan pada 13 April hingga 4 Mei 2019 pada setiap lokasi lokal UTBK di setiap provinsi.
Kisi-kisi Soal dari LTMPT
Menjelang pendaftaran dan pelaksanaan UTBK SBMPTN 2019, ada baiknya para calon peserta belajar terlebih dulu.
Mempelajari soal akan membuat para calon peserta lebih siap menghadapi UTBK SBMPTN 2019.
Sehingga pada akhirnya kemungkinan lolos menjadi lebih besar.
Peserta juga bisa mendownload dengan kisi-kisi soal dari link resmi
Caranya, untuk yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran, silahkan memilih menu Riwayat UTBK kemudian download contoh soal UTBK yang bersebelahan dengan Tata Tertib, disana terdapat gambaran bentuk soal-soal yang diujikan.
Berikut contohnya dikutip dari akun Info SBMPTN
Jenis Soal
UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Tes Potensi Skolastik (TPS)
Tes Potensi Skolastik (TPS) terdiri dari 4 jenis soal dengan maksimal waktu 120 menit.
1. Penalaran Umum 20 Soal = 35 Menit
2. Pemahaman Bacaan dan Menulis 20 Soal = 25 Menit
3. Pengetahuan dan penalaran umum 20 Soal = 25 Menit
4. Pengetahuan Kuantitatif 20 Soal = 35 Menit
Catatan: Anda hanya bisa mengerjakan soal tiap komponen tes dalam rentang waktu yang telah dialokasikan.
Tes Kompetensi Akademik (TKA)
Saintek
TKA Saintek terdiri dari Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Setiap mata pelajaran masing-masing berjumlah 20 soal.
Dengan alokasi waktu maksimal 22,4 menit.
Soshum
TKA Soshum terdiri Matematika Soshum, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Setiap mata pelajaran masing-masing berjumlah 20 soal. Dengan alokasi waktu maksimal 18 menit.
Prediksi soal SBMPTN 2019 dan kunci jawaban terdiri dari:
1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA).
2. Tes Kemampuan Dasar (TKD) Saintek.
3. Tes Kemampuan Dasar (TKD) Soshum.
Selengkapnya untuk mendownload prediksi soal klik disini.
Contoh Soal SBMPTN
Berikut kami sajikan materi soal SBMPTN 2018 sebagai latihan persiapan SBMPTN 2019.
Link Download Soal SBMPTN 2018 Saintek dan Pembahasan Kode 434
Link Download Soal SBMPTN 2018 Soshum dan Pembahasan Kode 630
Link Soal TKPA SBMPTN 2018 Kode 527
Link Soal TKPA SBMPTN 2018 Kode 528
Jadwal kegiatan UTBK 2019 :
Pendaftaran UTBK terbagi dalam dua gelombang yakni:
Gelombang 1 :
01 Maret - 24 Maret 2019
Gelombang 2 :
25 Maret - 01 April 2019
Pelaksanaan UTBK :
Gelombang 1 :
13 April - 04 Mei 2019
Khusus Tuna Netra :
04 Mei 2019 Pagi (07.30 - 11.45)
Gelombang 2 :
11 Mei - 26 Mei 2019
Khusus Tuna Netra :
25 Mei 2019 Pagi (07.30 - 11.45)
Pengumuman Hasil UTBK : paling lambat 10 hari setelah pelaksanaan UTBK.
12 Laman Mirror
Selain wesbite resmi SNMPTN 2019, pengumuman juga bisa dilihat di 12 laman mirror berikut:
- http://snmptn.unsyiah.ac.id
- http://snmptn.unand.ac.id
- http://snmptn.unsri.ac.id
- http://snmptn.ui.ac.id
- http://snmptn.ipb.ac.id
- http://snmptn.itb.ac.id
- http://snmptn.undip.ac.id
- http://snmptn.ugm.ac.id
- http://snmptn.its.ac.id
- http://snmptn.unair.ac.id
- http://snmptn.untan.ac.id
- http://snmptn.unhas.ac.id.
(*)
Penulis: Octavia Monalisa
Sumber: TribunStyle.com
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://style.tribunnews.com/ dengan Judul:
PENTING! Tata Cara Daftar Ulang SNMPTN 2019 dan Aturan Baru Sistem Kunci SBMPTN 2019