Berita Musirawas
Menteri ESDM Ignatius Jonan Tinjau Sumur Bor di Kecamatan Suku Tengah Lakitan Musirawas
Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas bakal segera terpenuhi.
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas bakal segera terpenuhi.
Satu unit sumur bor air tanah bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) diwilayah setempat sudah selesai dibangun.
Tinggal Pemkab Musirawas membangun jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah (SR) yang akan segera dibangun melalui APBD Musirawas 2019 ini.
Terkait pembangunan sumur bor di Desa Sukakarya Kecamatan STL Ulu Terawas ini, Menteri ESDM Ignatius Jonan mengunjungi lokasi, Senin (4/3/2019).
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM Ignatius Jonan saat tanya jawab dihadapan masyarakat setempat menyatakan, hendaknya infrastruktur yang sudah dibangun ini dapat dipergunakan sebagaimana peruntukannya.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah agar menindak lanjuti dengan membangun sarana dan prasarana penunjang lainnya. Sehingga keberadaan sumur bor tersebur dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Kementrian ESDM, Andiani menjelaskan, kunjungan kerja Menteri ESDM ke Sukaraya merupakan bagian dari tugas Menteri ESDM untuk meninjau pembangunan infrastruktur terutama di sektor ESDM dalam hal ini sumur bor air tanah.
Dijelaskan, infrastruktur sumur bor air tanah untuk wilayah Sumsel sejak 2005 hingga 2018 telah terbangun sebanyak 257 titik yang tersebar di kabupaten dan kota.
“Untuk Kabupaten Musirawas ada dua titik sumur bor yang dibangun pada tahun 2019 ini,” kata Andiani.
Tujuan membangun infrastruktur sumur bor air tanah ini paparnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang diperlukan masyarakat terutama untuk daerah-daerah yang mengalami kesulitan air bersih.
• Minta Uang Kepada Suaminya, Nisa Ditendang dan Ditampar
• Eftiyani Meras tidak Melanggar saat Jadi Saksi Paslongub Dodi-Giri pada Pilgub 2018 Lalu
• Pekan Ini, PT SOM Selaku Manajemen Klub Sriwijaya FC Akan Gelar RUPS
“Dan secara geologi letak daerah ini merupakan daerah yang sulit dengan banyaknya bebatuan sehingga jika pun ditemukan air letaknya pun sangat dalam dan selain itu adanya kendala masyarakat terutama dalam hal kemampuan pendanaan maupun kemampuan teknologinya. Untuk diwilayah ini debit air 2,2 liter perdetik. Jadi satu sumur ini bisa digunakan untuk 3.200 jiwa,” ujarnya.
Bupati Musirawas H Hendra Gunawan dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementerian ESDM dengan dibangunnya satu sumur bor air tanah bagi masyarakat Desa Sukaraya Kecamatan STL Ulu Terawas.
Diharapkan, dengan telah terbangunnya sumur bor tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Kepada masyarakat bupati meminta agar sumur bor tersebut dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Sehingga kebutuhan dasar air, terutama disaat musim kemarau dapat teratasi.
“Pak Menteri tadi katakan air sumur ini sangat baik dan sama dengan di Jakarta bahkan lebih sejuk,” kata H Hendra Gunawan dihadapan masyarakat setempat.
Sementara Kepala Dinas PU CKTRP Kabupaten Musirawas, Ristanto Wahyudi menjelaskan, bantuan sumur bor dari Badan Geologi Kementrian ESDM, pada tahun 2017 berupa satu sumur bor di Desa Rejosari.
Kemudian pada tahun 2018 mendapat dua bantuan sumur bor, yaitu di Desa Megang Sakti dan Desa Sukaraya. Adapun rencana bantuan untuk tahun 2019, akan diarahkan ke Desa Tri Anggun Jaya dan Desa Ngestiboga II.
Terkait bantuan dari Kementerian ESDM ini kata Ristanto Wahyudi, maka tindak lanjut Pemkab Musirawas adalah membangun pipa distribusi melalui APBD tahun 2018 di Desa Rejosari.
Kemudian pada tahun 2019 ini, di desa setempat akan dipasang sambungan rumah (SR) ke rumah-rumah penduduk.
"Adapun untuk di Desa Sukaraya dan Megang Sakti III, telah dianggarkan Pemkab Musirawas pada tahun 2019 ini pembangunan pipa distribusinya dan tahun 2020 direncanakan akan dibuat bak reservoir (bak penampung) dan SR ke rumah penduduk," kata Ristanto Wahyudi. (ahmad farozi)
===