Kasus Pembunuhan Bidan Desa
Bidan Betty Sangat Sayang Sama Keponakannya, Motif Dugaan Utang Piutang Masih Misteri
Pembunuhan sadis terhadap Betty (45), bidan yang bertugas di Desa Sipatuhu Kecamatan Bandingagung Kabupaten OKU Selatan, dibunuh keponakannya
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Pembunuhan sadis terhadap Betty (45), bidan yang bertugas di Desa Sipatuhu Kecamatan Bandingagung Kabupaten OKU Selatan, dibunuh keponakannya yakni Gidion Meldina (31).
Dalam aksinya, Gidion dibantu empat warga lainnya dan motifnya diduga kuat bukan disebabkan hutang piutang seperti informasi yang beredar Jumat (1/3/2019).
Bidan Betty, dibunuh oleh empat pelaku dan jasadnya dibuang pelaku di wilayah Bengkulu.
Sedangkan mobil korban ditinggalkan pelaku di wilayah Krui.

• Bidan Betty Dibunuh Keponakannya Lalu Jasad Dibuang ke Jurang, Motif Diduga Soal Hutang Piutang
• Pulang dari Menghadiri Pernikahan Syahrini dan Reino Barack di Jepang, Maia Estianty Kelonan
• Dampingi Erwin, Gabril Majid Terpilih Menjadi Sekjen Asosiasi LPPL Radio-TV Nasional
Para pelaku ditangkap jajaran Polres Lampung Barat ketika akan melarikan diri ke wilayah Kabupaten OKU Selatan.
Adapun para tersangka yang merencanakan pembunuhan terhadap bidan Betty masing-masing Gidion Meldina (31) yang merupakan keponakan korban, Badriansyah, (35) suami Gidion yang juga menjabat sebagai Sekdes, Asrul Mubarik warga Suka maju kecamatan Bandingagung dan Orizon yang berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi.
Menurut keterangan warga yang berhasil dikonfirmasi Sripoku.com, isu pembunuhan yang dilatarbelakangi hutang sangat mustahil mengingat bidan Betty dengan Gidion Meldina sangat sayang dan apapun yang diinginkan oleh keponakannya tersebut selalu dipenuhi oleh korban.
• Link Live Streaming Persib Bandung vs PS Tira Lewat Smartphone:Miljan Radovic vs Rahmad Darmawan
• 12 Singkatan Ini Sering Kamu Sebutin tapi Nggak Tahu Artinya, No 8 Paling Umum!
• Tumpahkan Suasana Perasaan di Instagram, Caption Ini yang Cocok Sampai Menusuk Hati
Bahkan Gidion dan suaminya Badriansyah yang merupakan sekdes tersebut tinggal dirumah bidan Betty sejak Gidion dan Badri menikah beberapa tahun terakhir.
"Saya tidak bisa menjelaskan apakah isu hutang piutang itu benar atau tidak karena itu masalah pribadi. Namun dari pengamatan saya dan penilaian saya itu sangat mustahil karena selama ini apapun yang diinginkan oleh keponakannya tersebut selalu dipenuhi. Dan kemanapun keponakannya akan pergi selalu diantar oleh korban," kata sumber tersebut.
• Femy Permatasari Akhirnya akan Menikah Setelah Gonta-ganti Pacar, Ini Sosok Calon Suaminya
• Luna Maya Ditinggal Nikah Reino Barack, Sosok Ini Bongkar Kondisi Hatinya Tuhan Tahu Dia Kuat
• Deretan Artis Cantik Ini Tertipu Pria Ngaku Kaya, Ada yang Terlanjur Menikah, No 3 Sampai Hamil!
Menurut sumber tersebut, Bidan Beti memang terkadang cerewet seperti perempuan pada umumnya, namun jika pembunuhan dilatarbelakangi oleh hutang sepertinya sangat mustahil.
Selain itu kata dia, informasi bahwa bidan Betty sakit dan diajak para pelaku pergi untuk mencari obat dan obat dicampur dengan racun juga merupakan sesuatu yang mustahil.
"Namun itu pengakuan mereka. Biarlah polisi nanti yang menentukan. Kalau menurut pengamatan saya dan warga sekitar itu sesuatu yang mustahil," katanya.
Bidan Betty kata sumber tersebut, berdasarkan pengamatannya merupakan orang yang sangat sehat dan tidak pernah mengeluh memiliki penyakit.
• BREAKING NEWS : Razia Petugas di Kampung Baru Terjadi Baku Tembak, Dada Akbar Ditembus Peluru Nyasar
• Mulut Akbar Berbusa dan Bersimbah Darah, Diduga Terkena Peluru Nyasar Petugas di Kampung Baru
• Terkait Peluru Nyasar Saat Razia di Kampung Baru Teratai Putih, Begini Tanggapan Kepala BNNP Sumsel

Gidion Meldina Sewa Pembunuh Bayaran Bunuh Bidan Betty
Pembunuhan bidan Beti (45) yang bertugas di Desa Sipatuhu, Kecamatan Bandingagung, Kabupaten OKU Selatan Rabu (27/2/2019) lalu menyisakan sejumlah dugaan mengingat pembunuhan tersebut disutradarai oleh keponakan korban sendiri bernama Gidion Meldina (31) yang meminta bantuan kepada tiga rekannya dengan sejumlah imbalan. Namun belum diketahui jumlah imbalan yang dijanjikan oleh keponakan korban tersebut kepada para pelaku.