SFC Update
Saran Mantan Manajer Sriwijaya FC ke Manajemen Baru Soal Belanja Pemain, 'Ada Duit Ga?'
Mantan Manajer Sriwijaya FC musim 2017-2018, Ucok Hidayat, enggan menanggapi transisi kepemilikan saham yang saat ini tengah dilalui manajemen.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan Wartawan Sripoku.com , Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Mantan Manajer Sriwijaya FC musim 2017-2018, Ucok Hidayat, enggan menanggapi transisi kepemilikan saham yang saat ini tengah dilalui manajemen.
Menurutnya, hal itu merupakan urusan perusahaan dan bukan menjadi wewenangnya.
“Ga ada (komentar), itu perusahaan. Yang penting mungkin, mungkin, di belakang itu ada tunggakan-tunggakan, atau yang belum diselesaikan."
"Kewajiban perusahaan untuk menyelesaikannya,” ujar Ucok saat dikonfirmasi Sripoku.com, Kamis (28/2/2019).
Namun, Ucok memberikan saran kepada manajemen baru nanti jika ingin melakukan perburuan pemain untuk melengkapi komposisi tim, menghadapi Liga 2 2019 mendatang.
Menurutnya, belanja pemain harus efektif dan efisien untuk mengemban tugas menghadapi kompetisi yang akan datang.
“Ada duit ga? Tanya itu dulu. Buat dulu (rancangannya), kita kan boleh saja anggaran kita berapa."
"Artinya sesuaikan dengan anggaran dana yang ada. Kalau kita kepengen yang bagus-bagus, pemain kita bagus-bagus kok,” terangnya.

Memang saat menjabat sebagai Manajer Sriwijaya FC, di awal musim 2018 Ucok bersama manajemen sempat jor-joran membeli pemain bintang dari luar negeri.
Sebut saja Makan Konate, Mahammadou N’Diaye, Manuchekhr Dzhalilov, Hamka Hamzah, Adam Alis, dan lain-lain.
Namun, Ucok yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumsel ini mengatakan, saat itu tim menginginkan pemain yang sudah jadi lantaran tak ingin mengambil resiko di Liga 1.
Walaupun di pertengahan kompetisi, pemain bintang tersebut akhirnya terkena evaluasi dan tim juga akhirnya terdegradasi di akhir kompetisi.
“Karena selama ini Liga 1 itu kita kepengen pemain yang sudah jadi. Kita ga mau beresiko nanti, kenyataannya sama saja,” ungkapnya.
Ia memberikan saran, sudah saatnya memberikan panggung kepada para putra daerah yang memiliki talenta untuk mengisi komposisi skuad Sriwijaya FC di Liga 2 ini.
Menurutnya, para putra daerah tersebut juga memiliki performa yang tidak mengecewakan.

“Pemain lokal kita bagus-bagus kok. Lebih baik putera daerah, apalagi Liga 2 ini."
"Sudah itu (Sriwijaya FC) U-19 segala macam, anak-anak itu hebat semua. Kasih lah kesempatan kepada mereka,” urainya.
Sehingga terdegradasinya tim berjuluk Laskar Wong Kito itu ke Liga 2, menjadi kesempatan untuk memanfaatkan para talenta muda asli Sumsel untuk unjuk gigi di kompetisi yang sesungguhnya.
Karena di Liga 1 kemarin, Ucok mengatakan para pemain lokal tersebut lebih banyak mengisi bangku cadangan atau menjadi rekan latihan dari rekan satu timnya.
“Tapi kalau sekarang kita mau membudayakan mereka pada Liga 2 ini, Alhamdulillah."
"Mereka akan terbiasa di Liga 1. Tinggal treatmen manajemen,” jelasnya.

===
Simak artikel Sripoku.com lainnya di bawah ini :
• Ini Alasan Pemain Sriwijaya FC Ichsan Kurniawan Ikut Latihan Bersama Borneo FC
• Pesan Gubernur Sumsel ke Asfan Fikri Sanaf, Sriwijaya FC Jangan sampai ‘Nyusu’ Lagi ke Pemerintah
• Sriwijaya FC Siapkan 26 Pemain Arungi Liga 2 Indonesia Diikut Usai RUPS
• Mulai Lakukan Koordinasi dengan Pemegang Saham Baru, Manajemen Sriwijaya FC Siapkan Kerangka Tim
• Update Pemain Sriwijaya FC: Hafit-Ichsan Beri Sinyal Eksodus Jilid II Latihan di Perseru dan Borneo
===
Video Sripoku TV :