Jelang Nikah Syahrini hingga Masa Lalu Reino Barack, Ternyata Calon Mertuanya Bukan Orang Sembarang
Jelang Nikah Syahrini hingga Masa Lalu Reino Barack, Ternyata Calon Mertuanya Bukan Orang Sembarang
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Welly Hadinata
Suasana Terkini Masjid
Masjid Camii, Tokyo Jepang menjadi lokasi pernikahan Syahrini dan Reino Barack.
Pernikahan penyanyi sensasional ini akan digelar pada Rabu (27/2/2019) hari ini ditayangkan secara live dari chanel Youtube Cumicumi.com.
Pantauan Tribunnews.com, melalui live streaming Cumicumi.com bagian luar Masjid Camii masih terlihat sepi.
Sekiranya pukul 07.10 waktu Jepang halaman Masjid Camii masih sepi belum terlihat tanda-tanda adanya acara pernikahan.
Namun, melalui tayang video lainnya di bagian dalam Masjid sudah terlihat persiapan pernikahahan seperti sepasang kursi putih dan dekorasi bunga-bunga.
Hari ini dikabarkan menjadi hari bahagia bagi Syahrini dan Reino Barack. Keduanya akan melakukan pernikahan di Masjid Camii Tokyo.
Kabar pernikahan keduanya sudah berhembus sejak akhir tahun 2018 kemarin. Namun, baik Syahrini dan Reino Barack selalu menghindar tiap kali dimintai keterangan perihal kabar tersebut.
Masa Lalu Reino Barack

Dibalik kabar heboh tersebut, Reino Barack punya kisah tersendiri di jagad hiburan tanah air.
Reino Barack pernah punya kontribusi dalam memajukan dunia anak Indonesia melalui tayangan ciptaannya.
Reino diketahui pernah membuat sebuah tayangan yang layak tonton untuk anak-anak yaitu Bima Satria Garuda.
Bima Satria Garuda sendiri merupakan tayangan serial pahlawan super yang mulai tayang 2014 lalu.
Tayangan tersebut dianggap menjadi salah satu acara yang sangat layak untuk ditonton anak-anak.
Bima Satria Garuda bahkan sukses dipasaran hingga mempunyai berbagai macam mainan, film dan ditayangkan di Jepang.
Bima Satria Garuda merupakan program inisiatif dari Reino Barack.
Perjuangan Reino membuat tayangan hiburan namun juga mendidik untuk anak-anak ini ternyata tidak mudah.
Dikutip dari Kompasiana, Reino pernah mengatakan kalau dirinya memang ingin membuat sebuah tontonan yang mendidik untuk anak.
Dirinya mengatakan ingin membuat tontonan mendidik yang nantinya bisa membuat anak tetap kreatif hingga besar nanti.
Perlu diketahui, Reino merupakan wakil presiden senior dari salah satu perusahaan media raksasa di Indonesia.
Dengan idealismenya tersebut, Reino akhirnya mengajukan proposal untuk membuat tayangan pahlawan super Indonesia.
Namun dirinya sempat mendapat penolakan bahkan idenya tersebut dianggap kurang menjual.
Meski begitu Reino tetap bersikeras dan meyakinkan para manajer tentang keuntungan tayangan tersebut dari mainan dan lainnya.
Berkat rayuan tersebut, Reino berhasil mendapat persetujuan untuk membuat sebuah acara anak-anak impiannya.
Dirinya kemudian berusaha menggaet perusahan internasional untuk bekerja sama.
Tidak tanggung-tanggung, Reino bahkan berusaha menggaet Ishimori Pro, perusahaan yang membuat serial Kamen Rider.
Bahkan untuk merchandisenya, Reino berusaha mendekati perusahaan mainan raksasa Namco Bandai.
Kerjasamanya antar dirinya dengan kedua perusahaan Jepang tersebut justru dianggap lebih mudah.
Setelah mendapat persetujuan dari kedua perusahaan raksasa tersebut barulah Bima Satria Garuda mulai diproduksi.
Dirinya mengaku mengambil nama Bima supaya anak-anak yang menonton penasaran dan mencari asal usulnya yaitu Pandawa Lima.
Bima Satria Garuda Sendiri meski menelan biaya besar, Reino mengaku kalau tayangan Bima telah balik modal.
Dibalik tayangan ciptaannya, Reino berharap agar karyanya bisa bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
“Ayah saya selalu mengingatkan, manusia dalam bahasa Jepang dibacanya “hito”," kata Reino.
"Digambarkan dalam bentuk kanji yang saling menopang, dan tidak bisa berdiri sendiri," jelasnya.
"Maka dari itu, jadilah manusia yg berguna untuk orang lain, kalau di dunia cuma mau untung terus, iya mungkin ada yang bisa bayar, tapi apa di akhirat demikian? Setidaknya saya sudah berkontribusi," pungkasnya.
Bima Satria Garuda sendiri pernah mendapatkan nominasi di Panasonic Gobel Award untuk kategori Program Anak terbaik.
Meski kini serialnya telah berakhir, Reino Barack telah membuktikan kalau membuat tayangan sukses yang mendidik dan menghibur bagi anak-anak di Indonesia bukan hal yang mustahil.
Calon Mertua Syahrini
Dibalik kabar heboh tersebut, Reino Barack punya kisah tersendiri di jagad hiburan tanah air.
Reino Barack pernah punya kontribusi dalam memajukan dunia anak Indonesia melalui tayangan ciptaannya.
Reino diketahui pernah membuat sebuah tayangan yang layak tonton untuk anak-anak yaitu Bima Satria Garuda.

Bima Satria Garuda sendiri merupakan tayangan serial pahlawan super yang mulai tayang 2014 lalu.
Tayangan tersebut dianggap menjadi salah satu acara yang sangat layak untuk ditonton anak-anak.
Bima Satria Garuda bahkan sukses dipasaran hingga mempunyai berbagai macam mainan, film dan ditayangkan di Jepang.
Bima Satria Garuda merupakan program inisiatif dari Reino Barack.
Perjuangan Reino membuat tayangan hiburan namun juga mendidik untuk anak-anak ini ternyata tidak mudah.
Dikutip dari Kompasiana, Reino pernah mengatakan kalau dirinya memang ingin membuat sebuah tontonan yang mendidik untuk anak.
Dirinya mengatakan ingin membuat tontonan mendidik yang nantinya bisa membuat anak tetap kreatif hingga besar nanti.
Perlu diketahui, Reino merupakan wakil presiden senior dari salah satu perusahaan media raksasa di Indonesia.
Dengan idealismenya tersebut, Reino akhirnya mengajukan proposal untuk membuat tayangan pahlawan super Indonesia.
Namun dirinya sempat mendapat penolakan bahkan idenya tersebut dianggap kurang menjual.
Meski begitu Reino tetap bersikeras dan meyakinkan para manajer tentang keuntungan tayangan tersebut dari mainan dan lainnya.
Berkat rayuan tersebut, Reino berhasil mendapat persetujuan untuk membuat sebuah acara anak-anak impiannya.
Dirinya kemudian berusaha menggaet perusahan internasional untuk bekerja sama.
Tidak tanggung-tanggung, Reino bahkan berusaha menggaet Ishimori Pro, perusahaan yang membuat serial Kamen Rider.
Bahkan untuk merchandisenya, Reino berusaha mendekati perusahaan mainan raksasa Namco Bandai.
Kerjasamanya antar dirinya dengan kedua perusahaan Jepang tersebut justru dianggap lebih mudah.
Setelah mendapat persetujuan dari kedua perusahaan raksasa tersebut barulah Bima Satria Garuda mulai diproduksi.
Dirinya mengaku mengambil nama Bima supaya anak-anak yang menonton penasaran dan mencari asal usulnya yaitu Pandawa Lima.
Bima Satria Garuda Sendiri meski menelan biaya besar, Reino mengaku kalau tayangan Bima telah balik modal.
Dibalik tayangan ciptaannya, Reino berharap agar karyanya bisa bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
“Ayah saya selalu mengingatkan, manusia dalam bahasa Jepang dibacanya “hito”," kata Reino.
"Digambarkan dalam bentuk kanji yang saling menopang, dan tidak bisa berdiri sendiri," jelasnya.
"Maka dari itu, jadilah manusia yg berguna untuk orang lain, kalau di dunia cuma mau untung terus, iya mungkin ada yang bisa bayar, tapi apa di akhirat demikian? Setidaknya saya sudah berkontribusi," pungkasnya.
====
Bima Satria Garuda sendiri pernah mendapatkan nominasi di Panasonic Gobel Award untuk kategori Program Anak terbaik.
Meski kini serialnya telah berakhir, Reino Barack telah membuktikan kalau membuat tayangan sukses yang mendidik dan menghibur bagi anak-anak di Indonesia bukan hal yang mustahil.