Oknum Caleg Gunakan Ilmu Pengasihan dan Supranatural Pengaruhi Pemilih Jelang Pileg-Pilpres 2019

Oknum Caleg Gunakan Ilmu Pengasihan dan Supranatural Pengaruhi Pemilih Jelang Pileg-Pilpres 2019

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Ketua Forum Keluarga Paranormal Penyembuhan Alternatif Indonesia (FKPPAI) DPD Sumsel, Hang Salahuddin 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Ritual Caleg Minta Ilmu Pengasihan dan Supranatural ke Paranormal Makin Marak Mendekati Pileg-Pilpres, mereka meminta llmu pengasihan agar aura mereka menambah kharismatik kepada calon pemilih.

Hal ini dilakukan agar mereka terpilih, selain memang berkampanye. Namun di Tahun 2019 identik memang dijuluki dengan Pesta Demokrasi di Tahun Politik, karena masyarakat Indonesia bakal melakukan Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg) Tanggal 17 April mendatang. Maka itulah secara tida langsung sikap caleg yang menggunakan cara-cara khusus dengan mendatangi Paranomal meminta pengasihan dan Supranatural adalah hal biasa.

Sebab, demi untuk mendapatkan suara masyarakat agar terpilih menjadi wakil rakyar atau pemimpin, tidak sedikit para Calon Legislatif (Caleg) melakukan ritual khusus seperti, Ritual Pengasihan dan Supranatural misalnya Buka Aura pada diri adalah hal mutlak untuk menarik pemilih.

“Jelas, masih ada (Caleg minta buka aura) yang menemui saya. Ini saya anggap masih dalam tahap wajar karena mereka ingin menang dan terpilih, sehingga dengan membuka Aura mereka akan lebih terlihat wibawa dan memiliki daya tarik tersendiri (dengan ilmu pengasihan dan Supranatural),” ungkap Ketua Forum Keluarga Paranormal Penyembuhan Alternatif Indonesia (FKPPAI) DPD Sumsel, Hang Salahuddin kepada Sripoku.com, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, membuka aura diri ini bagi para Caleg supaya pengasih, misalnya kalau dilihat dengan kasat mata menjadi daya tarik batin bagi para pemilih. Hal ini memang dianggap wajar saja.

Meski demikian, menurut dia, hal ini dikembalikan kepada kepercayaan dan pribadi masing-masing. Karena Membuka Aura Diri ini juga merupakan Syareat Islam, selain harus diutamakan berusaha dan berdoa.

“Membuka Aura Diri ini merupakan Do’a melalui media, misalnya air, batu atau minyak sebagai perantara. Namun, tidak menduakan Allah karena ini sifatnya masih meminta kepada Yang Maha Kuasa. Jadi tidak salah,” ujarnya.

ilustrasi PILEG (PEMILIHAN LEGISLATIF) 2019
ilustrasi PILEG (PEMILIHAN LEGISLATIF) 2019 (sripoku.com/anton)

Diiringi Ikhtiar dan Doa
Pria yang sudah akrab dengan dunia supranatural sejak 1997 ini mengatakan, yang namanya kehidupan setiap orang ingin disenangi bukan dibenci dan yang sangat penting tidak keluar dari jalur (Keagamaan).

Karena segala sesuatunya itu, meminta tetap dengan yang maha kuasa, sering – sering berdoa, bermunajat supaya apa yang ingin dicapai bisa terwuju, dan kesemuanya ilmu itu hanya sebagai perantara saja, tidak lebih.

Selain itu, kata Hang, dibandingkan dengan pesta demokrasi 5 tahun lalu, tahun 2019 ini tidak terlalu banyak memakai itu sebagai media alternatif.

“Caleg yang datang menemui saya juga banyak yang berasal dari berbagai derah di Sumsel. Namun sekarang belum terlihat banyak atau mungkin memang terpengaruh belum dekat masa pencoblosan,” jelas pria yang Galerinya ada di Jalan Soekarno Hatta no 1 Palembang, tepatnya disamping Kantor PU Pengairan Sumsel.

Hal terpenting itu, pesan Hang, untuk para caleg bertarunglah dengan cara yang baik, tetap berikhtiar, menggunakan cara berkomunikasi yang santun dan memiliki etika baik dalam bersosialisasi di Daerah Pilihan (Dapil) yang bersangkutan.

“Ilmu itu hanyalah perantara saja, tetaplah berdoa dan berusaha, untuk meraih sesuatu,” ujar dia.

Aktivitas paranormal: Gambar ini diambil di sebuah bangunan tua di Inggris.
Aktivitas paranormal: Gambar ini diambil di sebuah bangunan tua di Inggris. (Mercury Press)

Tidak Tertarik

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved