Berita Palembang

Haris Diculik dan Dianiaya, Kapolda Sumsel : Ini Dilakukan Oknum Polisi Nggak Mungkin Preman

Ini Ulah Oknum Polisi Bukan Preman, Korban Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan YL Haris Sempat Mengaku Penculik dari Polda

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/DOKUMEN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara 

"Saya tanya mau dibawa kemana. Dijawab ke Polda. Kami waktu itu baru saja pulang dari mengangkut batu dari Gasing ke Kayuagung," ujarnya.

Haris sempat meminjam motor milik Krisna untuk membeli rokok. Keduanya baru saja makan-makan di rumah Krisna. Kedua teman tersebut, belum lama pulang mengantar Batu split dari gasing ke proyek Tol Kayuagung.

"Kami berdua bekerja mengangkat batu. Kami ini sopirnya. Saya sopir pertama dan Haris sopir kedua. Kami sudah pergi sejak hari Sabtu (16/2) dan berada Kayuagung baru kembali Kamis (21/2). Waktu baru saja istirahat, ada kejadian dia (Haris) dibawa. Tangan diikat dan dimasukan dalam mobil," ujar Krisna.

"Karena kejadian itu, motor aku jugo dibawak. Motor Revo BG 5719 JY," ujarnya.

Pihak keluarga hingga saat ini masih menunggu itikat baik pihak yang terlibat penculikan terhadap Haris.

"Kami ingin pihak yang terlibat bertanggung jawab. Tolong diobati, kami tidak bakal menuntut secara hukum kalau ada itikad baik. Kami sudah lapor ke Polda bahwa informasi awal diculik orang, Jumat (22/2)," ungkapnya.

Sementara, kakak kandung korban Junaidi menerima kedatangan Tim dari Polda Sumsel untuk mengecek adiknya yang terbaring lemah di ruang rawat inap rumah Sakit Bhayangkara. Menurut pegakuan Junaidi, pihak kepolisian datang memastikan kondisi kesehatan adiknya Haris.

"Tadi ada Polisi datang menanyakan kondisi adik saya. Ada dua kali yang datang," ujarnya.

Tidak lama kemudian tim dari Propam Polda Sumsel datang menjenguk korban guna memastikan kebenaran kejadian yang menimpa Haris.

"Yang kedua dari Propam Polda Sumsel sudah datang. Mereka berjanji akan mencari tahu terlebih dahulu," ujarnya.

Hal serupa diungkap Direktur Reserse Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani saat dikonfirmasi dugaan penculikan. Namun soal dugaan salah tangkap, ia enggan berspekulasi.

Dirinya mengaku sudah mengecek keadaan korban di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

"Saya sudah cek dan menemui korban di rumah sakit dan kedua orang tuanya. Dari hasil keterangan dia juga belum tahu siapa yg melakukan," jelasnya.

Lanjut Kombes Pol Yustan Alpiani, saat ininya bersama jajaran tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Haris Mail (25).

"Kami masih melakukan lidik," ungkapnya.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved