Berita Palembang

Haris Diculik dan Dianiaya, Kapolda Sumsel : Ini Dilakukan Oknum Polisi Nggak Mungkin Preman

Ini Ulah Oknum Polisi Bukan Preman, Korban Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan YL Haris Sempat Mengaku Penculik dari Polda

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/DOKUMEN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara 

Beberapa luka tampak menghiasi tubuhnya setelah dikabarkan dibawa dan disiksa beberapa orang, Kamis (21/2) petang.

Haris Mail ditemukan warga di Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Saat ditemukan, ia tergeletak dengan mata tertutup lakban dan luka di sekujur tubuh.

Warga langsung membawanya ke rumah sakit.

Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal dengan luka sayatan dipergelangan tangan saat dirawat di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/2/2019).
Harismail (25) korban penculikan dan dianiaya orang tak dikenal dengan luka sayatan dipergelangan tangan saat dirawat di RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (23/2/2019). (Dok Sripoku.com)

Ketika ditemui, Sabtu (23/2) Haris hanya dapat menjawab dengan nada suara rendah sambil menahan sakit. Matanya belum bisa dibuka akibat lebam menghiasi wajahnya. Namun bapak satu anak ini menceritakan dengan pelan-pelan bagaimana kasus yang menimpannya.

"Saya habis beli rokok, waktu mau pulang dicegat di depan warung teman saya. Saya lagi di sana. Di masukan ke dalam mobil," katanya menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, Sabtu (23/2).

Dalam perjalanan tersebut, dirinya dipaksa mengaku sebagai pelaku pemerkosa Bidan YL. Namun Haris terus membantah setiap tuduhan terhadap dirinya.

Akibatnya berbagai siksaan datang saat dirinya membantah setiap pertanyaan.

"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diikat," jelasnya.

Sementara keluarga Haris baru mengetahui kejadian sehari setelah korban dibawa pergi orang tidak dikenal. Informasi tersebut didapat dari Kepala Desa, Kamal, Kecamatan Pumulutan Barat.

"Kata Kades saya ke Palembang karena Ujang di RS Bhayangkara sekarang, masuk rumah Sakit," ujar ibu Haris menirukan perkataan Kades.

Ibu Haris hanya lemas saat mengetahui anaknya menderita luka lebam disekujur tubuh. Tangan, kaki, wajah serta matanya mengeluarkan darah.

"Babak belur Haris dipukulin. Saya tidak tahu siapa yang mukulin. Saya hanya minta kasus ini diusut," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara.

Sementara saksi mata yang merupakan teman Haris, Krisna Murdani (25) melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana temannya itu dibawa secara paksa oleh beberapa orang. Bahkan dua tembakan ke udara dan satu tembakan ke tanah membuat geger warga.

Saat ditangkap Krisna menyaksikan teman satu profesinya tersebut dibawa beberapa orang. Dikatakan, saat ditangkap ada dua mobil dan tiga motor yang menjemput paksa Haris.

"Ada dua mobil, Innova warna telur bebek Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Haris ada dua orang naik motor RX King. Lalu dia (Haris) dimasukan ke mobil. Motor saya yang sedang dibawa sama Haris juga dibawa pergi," kata Krisna.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved