Ternyata 5 Alasan ini Penyebabnya, Kenapa Banyak yang Lama Pacaran Tapi Tak Berakhir di Pelaminan?

Pasangan yang berpacaran dalam waktu cukup lama biasanya akan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Namun tak sedikit pula pasangan yang sudah lama

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Ternyata 5 Alasan ini Penyebabnya, Kenapa Banyak yang Lama Pacaran Tapi Tak Berakhir di Pelaminan?
jempoljumbo.blogspot.co.id
Ilustrasi.

SRIPOKU.COM - Pasangan yang berpacaran dalam waktu cukup lama biasanya akan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Namun tak sedikit pula pasangan yang sudah lama bersama justru hubungannya harus kandas di tengah jalan.

Berita Lainnya:
Tak Mudah Galau Meski Habis Putus Cinta, 4 Zodiak Cewek Ini Terkenal Punya Hati Setegar Batu Karang
Susah Move On Setelah Putus Cinta? Coba Ikuti 8 Saran dari Psikolog Ini

Kemudian muncullah istilah 'menjaga jodoh orang'.

Fenomena seperti ini juga terjadi pada sejumlah selebritas Tanah Air.

Sebut saja Laudya Cynthia Bella dan Chicco Jerikho yang telah berpacaran 5 tahun, Acha Septriasa dan Irwansyah, Gracia Indri dan Samuel Zylgwyn, Donna Agnesia dan Okan Cornelius, Deswita Maharani dan Taufik Hidayat, serta Shireen Sungkar dan Adly Fairuz.

Melansir dari psychologytoday, ada beberapa hal yang menyebabkan pasangan kekasih akhirnya memutuskan berpisah setelah bertahun-tahun bersama.

1. Hilang kepercayaan
Hilangnya kepercayaan adalah salah satu masalah paling berbahaya dalam sebuah hubungan.

Masalah kepercayaan dapat mencakup faktor-faktor seperti cemburu, posesif, kekakuan tidak masuk akal, emosional perselingkuhan, perselingkuhan fisik/seksual, kurangnya kepercayaan dan kehandalan, kurangnya dukungan emosional, kurangnya kompatibilitas keuangan, dan kurangnya saling mendukung tujuan.

2. Beda prinsip dan prioritas
Tidak mudah bagi pasangan untuk berjalan bersama untuk waktu yang lama.

Semakin lama bersama, semakin banyak pula perbedaan yang akan ditemukan, termasuk prioritas, prinsip dan tujuan.

3. Komunikasi kurang
Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi komunikasi (atau kurangnya komunikasi) sebagai salah satu alasan utama untuk putus.

4. Narsisme
Kelompok riset Mayo Clinic mendefinisikan gangguan kepribadian narsistik sebagai 'gangguan mental di mana orang merasa dirinya penting dan dikgumi orang."

Narsisme sering ditandai oleh kurangnya keintiman dalam hubungan.

Tindakan narsisme mencakup kesombongan diri, superioritas terhadap pasangan, egois, pencitraan, tidak bertanggung jawab, serta menghina pasangan.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved