Kapolda Sumsel Kutuk Pelaku Pemerkosaan Bidan Desa Pemulutan Ogan Ilir, Kejar Pelaku Sampai Dapat
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengutuk keras kasus brutal yang dilakukan oleh para pelaku pemerkosa seorang bidan Desa berinisial Y
"Muda-mudahan kejadian ini tidak akan terjadi lagi, karena perlakuan pelaku sangat keji dan kejam," jelasnya.
• Shakira Aurum Idap Leukimia, Mantan Suami Denada Curhat Kabar Terbaru, Tingkahnya Menakjubkan
• Dua Jenderal Datangi Kayu Agung Kabupaten OKI, Ternyata Hal Ini yang Dilakukan
• Menyoroti Komitmen Pemprov Sumsel Upaya Pengentasan Kemiskinan di Tahun 2019
Pelaku pemerkosaan terhadap YL (27) Bidan Desa (Bides) di Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) masih terus diselidiki.
Kasubbid Yanmeddokpol, Dr Yunita L. Mars mengatakan, berdasarkan keterangan korban saat kejadian korban sedang tertidur bersama anaknya yang masih berusia 10 bulan.
"Ada komunikasi (antar pelaku) tapi komunikasi itu sedikit sekali. Cuma satu kata pelaku ke korban, kamu jangan menjerit, kalau kamu menjerit anak kamu akan saya bunuh"
"Itu berdasarkan keterangan dari korban,"ujarnya saat ditemui di Ruang DVI Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (20/2/2019).
Lanjutnya, saat ini korban masih menjalani perawatan guna mengobati luka baik secara fisik maupun mental yang saat ini dialaminya.
"Ada beberapa luka di tubuhnya. Korban mengeluh pusing di kepala dan sakit di leher"
"Jadi saat ini dirawat oleh dokter syaraf. Selain itu juga akan ada konseling dengan psikiater untuk menghilangkan trauma secara psikisnya,"ujarnya
Kronologi
Pemerkosaan diserta perampokan menimpa seorang Bidan Desa (Bides) di Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berinisial Yl (27 tahun).
Peristiwa terjadi Selasa (19/2/2019), sekitar pukul 00.30 dini hari.
Berlangsung di kamar korban Yl yang tinggal di kantor Puskesdes.
Korban yang ditinggal suaminya pergi keluar daerah tersebut, tidak bisa berbuat banyak, tanpa bisa melakukan perlawanan.
Menurut Zainal, orang pertama yang ditemui korban, usai kejadian mengatakan, bidan itu mengaku baru saja diperkosa dan dirampok oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Lalu Zainal menghubungi Kepala Desa, kemudian keduanya mendatangi lokasi TKP.