Alasan Light Rail Transit (LRT) Akan Menjadi Peradaban Baru dalam Bertransportasi, Ini Kelebihannya

Moda transportasi yang rencananya akan dioperasikan pada April 2021 itu diharapkan akan menjadi peradaban baru masyarakat dalam bertransportasi.

Editor: Tresia Silviana
Warta Kota/Alex Suban
Para narasumber antara lain Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata, VP PMO Operation LRT Jabodebek Iwan Eka, pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga, dan pengamat transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno serta Influencer Ditto Percussion berfoto bersama para peserta Focus Group Discussion Warta Kota dan Kemenhub membahas "Pembangunan LRT Jabodebek & Sumsel untuk Siapa?" di Gedung Ko 

Selama penyelenggaraan Asian Games mulai tanggal 18 Agustus - 2 September total jumlah atlet dan masyarakat yang menggunakan layanan LRT Sumsel mencapai 53.969 penumpang. Diantaranya sekitar 2.900 atlet atau official yang berasal dari 32 negara peserta Asian Games.

“Sekarang masih dalam tahap penyelesaian. Sebelumnya kami operasikan secara terbatas, tidak komersial. Tapi sejak bulan Oktober 2018 kami berlakukan tarif. Mulai Mei 2019 kami operasikan secara maksimal, dengan waktu tempuh lebih cepat,” jelasnya.

Stasiun Depo LRT Palembang di Jakabaring Palembang
Stasiun Depo LRT Palembang di Jakabaring Palembang (SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH)

Target April 2021

Sementara itu, Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata, mengatakan bahwa saat ini proyek pembangunan LRT Jabodebek mengejar target selesai untuk operasi April 2021 nanti.

“Saat ini progress pembangunannya total sudah 58,3 persen. Terdiri dari, Cawang-Cibubur 78,4 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 46,1 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 52,7 persen,” katanya.

Sementara untuk pembangunan depo masih terkendala dengan pembebasan lahan. Sehingga target selesai pembangunan depo tersebut bisa dicapai Desember 2020.

“Nanti akan ada 31 rangkaian. Dimana satu rangkaian terdapat 6 kereta. Dengan kapasitas angkut 740 penumpang dan 1.308 penumpang jika dalam keadaan penuh,” jelasnya.

Pihaknya pun menggunakan kereta produksi dari dalam negeri yaitu dari PT INKA, Madiun. Seperti diketahui, hasil produksi PT INKA, Madiun saat ini telah digunakan oleh negara Filipina maupun Singapura.

“Satu kereta akan masuk pada bulan Juni nanti. Kami akan melakukan test track, memastikan sistemnya aman,” jelasnya.

Perlu Feeder

Sedangkan, Pengamat Trans­portasi, Djoko Setijowarno, mengatakan bahwa proyek LRT ini harus dibarengi dengan adanya feeder untuk menunjang penumpang LRT.

“Jadi harus ada feeder yang menghubungkan antara pemukiman dengan stasiun LRT yang akan dibangun nanti. Jadi penumpang tidak perlu lagi berjalan jauh atau menggunakan jasa ojek,” jelasnya.

Karena itu, menurut Djoko Setijowarno, dengan dibangunnya LRT ini dia yakin akan mengubah budaya transportasi warga.

“Kita melihat perkembangan KRL Jabodetabek pada 2013 saja mencapai 350.000 orang per hari. Karena telah direvitalisasi dengan bagus kini sudah mencapai 1,1 juta per hari. LRT ini sama, penumpang akan beralih keangkutan umum sehingga mengurangi kemacetan “ jelasnya. (*/suf)

===

Tonton Video Terbaru di Youtube SripokuTV!
Dont Forget Like, Comment, Subscribe and Share!
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved