Berita OKI

Dengan Mesin Jahit Ini, Perajin Purun di OKI akan Mampu Membuat Aneka Produk Kerajinan

Dengan mesin jahit ini perajin anyaman tikar purun tidak hanya mampu membuat tikar saja melainkan bermacam produk kerajinan dari bahan purun.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Direktur CSR dan Kemitraan PT WAJ, Maskur Fauzi, General Manager, Laksono Herry Junianto, Mg Humas dan Kemitraan Cipriano Purba, Assiten HED dan GA Asmarudin, Kadin Perkebunan Aris Panani, Camat Z Hendy, Kapolsek, Koramil. 

aporan wartawan sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Perusahaan Cempaka Mas Abadi Group menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR), menyalurkan bantuan 8 unit mesin jahit melaluiPT Waringin Agro Jaya (WAJ), kepada masyarakat di Desa Ulak Pianggu Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (6/2/2019). 

Pemberian bantuan ini, sebagai wujud kepedulian pihak perusahaan yang berada di wilayah ruang lingkup usaha dibidang perkebunan kelapa sawit. 

Apalagi, di wilayah PT WAJ tersebut, banyak lahan lebak purun yang menjadi mata pencarian masyarakat untuk mencari nafkah dengan cara mengambil purun dan dijadikan kerajinan tangan, hasilnya dijual di pasaran.

“Disekitar lahan perkebunan PT Waringin Jaya Agro, ada hamparan lebak purun yang menjadi penghasilan kelompok pengerajin tikar dan lainnya. Sebab itu, pihak perusahaan terpanggil untuk ikut serta melakukan pendampingan yang lebih maju dan kerja lebih baik dengan hasil memuaskan,” kata Direktur CSR dan Kemitraan PT Waringin Agro Jaya, Maskur Fauzi.

Masih menurut Maskur, selama ini pihaknya sangat mendukung apa yang diinginkan masyarakat untuk kepentingan dan kemajuan warga desa itu sendiri.

“Pembagian alat mesin jahit ini tanda tali kasih pihak perusahaan dengan masyarakat melalui CSR. Tidak hanya mesin jahit kita bantukan. Sebelumnya sudah banyak perusahaan berbuat untuk masyarakat. Hanya saja, dulunya tidak kita publikasikan sehingga apa yang kita perbuat tidak kelihatan,” tutur Maskur.

Terkait pengelolahan purun pihaknya juga menggalakan pelatihan kerajinan anyaman purun kepada kelompok masyarakat.

“Mesin jahit baru ada 8 unit dan Insha Allah akan terus ditambah. Hasil dari kerajinan akan dipasarkan di kota-kota besar tentunya, harga dan kwalitas hasil kerajinan mutu lebih baik,” timpal Cipriano.

Dodi Reza Alex Kembali Pimpin Pengprov Perbasi. Ini Komitmennya untuk Kemajuan Basket Sumsel

Selangkah Lagi Sriwijaya FC Menuju Babak 16 Besar Piala Indonesia 2018

BPN OKU Pelopor Pemetaan Sistem Drone, Targetkan OKU Terpetakan Lengkap Tahun 2021

“Perusahaan akan membantu pemasaran hasil kerajinan tersebut sebagai komitmen dalam membantu masyarakat diaspek perekonomian dan juga dari aspek lingkungan untuk perusahaan yang bertujuan menjaga lingkungan dari kebakaran lokasi perkebunan dari tanaman purun sewaktu musim kemarau, kering bisa menjadi sumber api,” jelas Manager Humas dan Kemitraan yang akrab disapa Purba.

Lalu, perusahaan juga memanfaatkan sumber daya manusia melibatkan 10 desa dengan peserta 45 orang. Demikian, sebagai bentuk komunikasi antar desa untuk mencegah dan bahaya kebakaran lingkungan berdampak perekonomian masyarakat sekitar.

“Tanaman purun ini tumbuhan liar yang biasa dimanfaatkan warga hanya untuk membuat kerajian tangan berupa tikar. Dengan adanya mesin jahit ini, perajin purun bisa membuat berbagai macam jenis kerajinan seperti tas, kotak tisu, kotak folder, alas makan, sandal motif, dompet, serta gantungan kunci. Sehingga hasil tidak tergantung dengan satu jenis, tikar saja,” jelas Purba seraya mengaku bahan benang dan pemeliharaan mesin dibiayai oleh perusahaan.  

Sementara itu, Kadin Perkebunan Aris Panani SSos MSi didampingi Camat Pampangan Z Hendy SSos mengharapkan, keseriusan masyarakat agar bisa memanfaatkan alat mesin jahit ini sebaik mungkin.

Karena inilah modal para pengerajin purun untuk melangkah lebih maju. Selama ini hanya membuat kerajinan purun dengan alat manual, pakai tenanga tangan. Kini sudah menggunakan mesin jahit.

“Tentunya, dengan mesin ini, hasil produksi kerajinan untuk wilayah OKI bisa menjadi andalan, akan meningkat. Apalagi saya dengan pihak perusahaan akan turun memasarkan hasil kerajian dilevel yang tinggi,” ucap Aris.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved