Berita Palembang
Satu Desa Satu Orang Bekerja ke Jepang Didanai dari Bantuan CSR Perusahaan di Sumsel
Forum CSR Kesos Sumsel akan menyalurkan dana bantuan untuk tenaga pekerja Sumsel yang akan diberangkatkan ke Jepang.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan sripoku.com, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dinas Ketenagakerjaan Sumsel dan Forum CSR Kesos Sumsel akan mengupayakan satu desa satu pekerja di Sumsel untuk dikerjakan ke Jepang.
Forum CSR Kesos Sumsel akan menyalurkan dana bantuan dari perusahaan-perusahaan yang ada di Sumsel untuk tenaga pekerja Sumsel yang akan diberangkatkan ke Jepang.
Bagi peserta yang belum terback up melalui dana CSR akan menggunakan dana talangan dari bank.
Setelah pekerja sudah bekerja dan mendapatkan gaji baru dilakukan pembayaran secara nyicil.
Selain itu, Forum CSR Kesos Sumsel bersama Dinas Ketenagakerjaan akan melakukan road show ke kabupetan kota provinsi untuk mengajak Pemda menganggarkan bantuan dana supaya anak-anak yang memiliki potensi bekerja di Jepang bisa diberangkatkan.
Sebab tahun ini ada seribu pekerja dari Sumsel yang akan diberangkatkan ke negeri sakura tersebut.
Ketua Forum CSR Kesos Sumsel, J. Riantoni Nata Kusuma, mengatakan, peminat pekerja dari Sumsel khususnya anak didik yang baru menyelesaikan sekolah kejuruan maupun strata satu bisa bekerja di Jepang.
Namun dari peminat tersebut memang ada yang terkendala mengenai dana. Sebab sebelum diberangkatkan ke Jepang para pekerja juga harus mengikuti pelatihan beberapa bulan.
Selain itu, peserta juga harus menyiapkan biaya pribadi untuk medical cek up, paspor, pelatihan di daerah dan visa.
"Peserta baru ditanggung pihak pemerintah saat Pelatnas dan berangkat ke Jepang," kata dia, Minggu (3/2/2019)
Karena ada biaya yang menggunakan biaya pribadi maka pihaknya akan menggunakan dana CSR dan dana talangan bank.
• Tabrakan Maut Mobil dan Motor di TAlang Taling Muaraenim. Dua Pengendara Motor Tewas di Tempat
• Polres Muba Grebek Perjudian Sabung Ayam Beromset Puluhan Juta, 19 Orang Pejudi Diamankan
• Harimau Berkeliaran di Kebun Karet Warga di Banyuasin, Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak
"Satu peserta membutuhkan dana pribadi sekitar Rp 12 juta," kata dia.
Tenaga kerja asal Sumsel diminati oleh Jepang untuk bekerja di negeri sakura tersebut.
Mulai tahun ini, ribuan pekerja tersebut akan diberangkatkan dan bekerja di Jepang.
Program ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Forum CSR Kesos dan Dinas Pendidikan Sumsel.
Ketua Forum CSR Kesos Sumsel, J. Riantoni Nata Kusuma, mengatakan, setelah dilakukan sosialisasi ini, pihaknya akan melakukan perekrutan terhadap para peserta magang untuk bekerja di Jepang.
Menurut dia, usia peserta magang yang akan diberangkatkan mulai dari usia 18-26 tahun.
"Anak anak kita baru tamat sekolah, D III dan SI bisa ikut mendaftar untuk bekerja di Jepang, " kata Rian.
Adapun syarat pendaftaran dan mengikuti magang ke Jepang diantaranya lulus administrasi, ujian tertulis MTK, bahasa Jepang (minimal 3 kali remidi), kesemaptaan dan MCU.
Serta biaya kebutuhan pribadi, dokumen, paspor, MCU dan lainnya.
Setelah perekrutan dan dilakukan seleksi, akan dilakukan pelatihan selama enam bulan.
Para kerja ini, akan diberikan pelatihan bahasa, keterampilan bekerja dan hal hal yang berhubungan dengan Jepang.
"Kenapa Indonesia atau Sumsel dipilih, sebab kita memiliki kultur santun, disiplin dan ramah-tamah, " kata dia.
Rian mengatakan, untuk tahap pertama ini ada 1.000 pekerja asal Sumsel yang akan dikirim ke Jepang mulai dari bidang industri hingga kesehatan.