Mengenang 38 Tahun Tragedi Terbakar dan Tenggelamnya KM Tampomas II di Laut Jawa, 288 Korban Tewas

Mengenang 38 Tahun Tragedi Terbakar dan Tenggelamnya KM Tampomas II di Laut Jawa, 288 Korban Tewas

Editor: Sudarwan
RWB MATHINDAS
Foto-sikuen ini menunjukkan terturut saat-saat paling akhir kehidupan KM Tampomas II yang terbakar dan tenggelam di Laut Jawa tanggal 27 Januari lalu jam 12.42 WIB. Foto atas adalah saat-saat kapal yang malang itu telah terseok miring, kemudian bawah tatkala makin miring lagi, miring lagi, dan untuk selanjutnya tenggelam yang ditandai dengan kepulan asap akibat api dan bara yang ditelan air. Foto-foto ini diambil Capt. RWB Mathindas, Nakhoda KM Sengata dari Paradise Lines, sebuah kapal kayu dari 

Setelah kebakaran mulai bisa teratasi, penumpang sudah mulai tenang.

Sebagian dari mereka sudah menggunakan pelampung bergegas menuju KM Sangihe.

Selain Sangihe, juga mendekat kapal-kapal lain seperti KM Adhiguna Karunia dan KM Sengata.

Ada juga pesawat yang datang untuk melihat kondisi kapal yang terbakar ketika itu dan berusaha membantunya.

Tenggelam

Foto-sikuen ini menunjukkan terturut saat-saat paling akhir kehidupan KM Tampomas II yang terbakar dan tenggelam di Laut Jawa tanggal 27 Januari lalu jam 12.42 WIB. Foto atas adalah saat-saat kapal yang malang itu telah terseok miring, kemudian bawah tatkala makin miring lagi, miring lagi, dan untuk selanjutnya tenggelam yang ditandai dengan kepulan asap akibat api dan bara yang ditelan air. Foto-foto ini diambil Capt. RWB Mathindas, Nakhoda KM Sengata dari Paradise Lines, sebuah kapal kayu dari kalimantan Timur. Kapal Sengata adalah kapal terdekat dengan Tampomas II pada saat-saat terakhirnya itu. Selain Sengata, saksi mata lainnya adalah KM Sangihem KM Limamus, KM Istana VI dan KM Adiguna Kurnia. Sejumlah kapal lain yang datang setelah Tampomas tenggelam, masih sempat memungut para penumpang yang terapung-apung di laut.
Foto-sikuen ini menunjukkan terturut saat-saat paling akhir kehidupan KM Tampomas II yang terbakar dan tenggelam di Laut Jawa tanggal 27 Januari lalu jam 12.42 WIB. Foto atas adalah saat-saat kapal yang malang itu telah terseok miring, kemudian bawah tatkala makin miring lagi, miring lagi, dan untuk selanjutnya tenggelam yang ditandai dengan kepulan asap akibat api dan bara yang ditelan air. Foto-foto ini diambil Capt. RWB Mathindas, Nakhoda KM Sengata dari Paradise Lines, sebuah kapal kayu dari kalimantan Timur. Kapal Sengata adalah kapal terdekat dengan Tampomas II pada saat-saat terakhirnya itu. Selain Sengata, saksi mata lainnya adalah KM Sangihem KM Limamus, KM Istana VI dan KM Adiguna Kurnia. Sejumlah kapal lain yang datang setelah Tampomas tenggelam, masih sempat memungut para penumpang yang terapung-apung di laut. (RWB MATHINDAS)

Sebelum tenggelam, banyak kapal kecil dan sekoci yang diterjunkan untuk mengevakuasi kapal itu.

Bahkan, pesawat TNI AU yang mendekat juga tak bisa mengangkut penumpang ketika itu.

Penumpang banyak berpencar di laut untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Dilansir dari Harian Kompas yang terbit pada 28 Januari 1981, setidaknya sudah ada 300 orang yang telah diselamatkan di KM Sangihe.

Selain itu, Tampomas II juga masih menerima bantuan makanan untuk korban yang masih terjebak di atas kapal.

Makanan itu tersedia dalam kantong plastik serta air minum yang tersedia dalam sejumlah dirigen.

Bantuan dibungkus agar tak pecah kecika diturunkan dari udara.

Saluran komunikasi juga diperbaiki.

Nahkoda Tampomas II Rifai dimodali walkie talkie agar bisa tetap berkomunikasi.

Namun, semua tak terencana dengan baik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved