SFC Update

Demi Sriwijaya FC, Hapit Acuhkan Tawaran Klub di Liga 1 dan Memilih Membela Klub yang Membesarkannya

Hapit Ibrahim masuk dalam daftar nama dalam skuat yang dibutuhkan, untuk membela Sriwijaya FC di Piala Indonesia 2018.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/RESHA
Gelandang Sriwijaya FC Hapit Ibrahim saat diwawancarai Sripo di Wisma Atlet Jakabarin Palembang, Kamis (24/1/2019). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Nurani Hapit Ibrahim tergerak, melihat tim Sriwijaya FC terpuruk. Pemain yang berposisi sebagai Gelandang ini pun tak berfikir panjang untuk memutuskan pulang kampung, membantu tim yang pernah membesarkan namanya tersebut.

Jebolan Sriwijaya FC U-21 ini mengaku, cukup 1 tahun merantau di PSIS Semarang di musim 2018 lalu. Di musim ini, ia bertekad untuk membantu Laskar Wong Kito di Piala Indonesia 2018.

Memang, Hapit masuk dalam daftar nama dalam skuat yang dibutuhkan, untuk membela Sriwijaya FC di Piala Indonesia 2018.

Namun, ia telah mengutarakan jika ia berniat untuk membela Sriwijaya FC di liga 2 2019, sampai kembali ke liga 1 musim selanjutnya.

"Kalau keputusan sudah bulat untuk bantu Sriwijaya FC musim ini. Mungkin juga nanti akan lebih panjang, siap bantu di kompetisi Liga 2," ujarnya ditemui di Wisma Atlet, Kamis (24/1/2019).

Kajari Ogan Ilir Terapkan Sistem Elektronik Jaringan Komputerisasi Bagi Tamu yang Berkunjung

Kotak Suara Berbahan Aluminium Eks Pemilu 2004 dan 2009 Dilelang. Limit Harganya Segini

Sabu-sabu yang Dibelinya tak Sesuai Pesanan, Pria di Sukarami Ini Bunuh Pengedar Narkoba

Ia bahkan mengaku, telah menunda tawaran-tawaran dari beberapa klub di Indonesia untuk memboyongnya merumput di tempat lain.

Ia lebih rela merumput di tanah kelahirannya dan berjibaku di kasta kedua, meskipun tawaran dari Liga 1 cukup menggoda.

"Hapit sudah cinta dengan Sriwijaya FC. Apalagi, jadi gini karena di Sriwijaya. Kalau memang Sriwijaya butuh, kenapa tidak," tegasnya.

Apalagi, penampilannya cukup moncer untuk pemain berusia 25 tahun. Terutama di PSIS Semarang musim 2018 lalu, ia menjadi andalan Pelatih Vicenzo Alberto Annese untuk laga-laga krusial.

Walaupun, saat tampuk kepelatihan Laskar Mahesa Jenar berpindah ke Jafri Sastra, ia minim jam terbang. Namun selama di sana, ia telah membukukan 18 kali turun dengan rincian, 1.162 menit.

"Cukup 1 tahun saja merantau, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik," jelasnya. (mg5)

===

Tonton Video Terbaru di Youtube Sriwijaya Post!
Dont Forget Like, Comment, Subscribe and Share!
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved