Kisah Shannon Clifton Korban Cabul Ayah Kandung Dirudapaksa Selama 8 Tahun Hamil di Usia 11 Tahun
Menurut laporan Mirror, sang ayah yang bernama Shane Ray Clifton, pertama kali memperkosanya di ruang tamu rumah saat ia masih berusia 6 tahun.
"Dia membangunkan saya di malam hari dan membuat saya berbaring di lantai dengan gaun tidur," katanya.
"Lalu dia berbaring di atasku dan baru saja melakukannya. Saya merasakan rasa sakit terburuk yang bisa dibayangkan. Saya berteriak agar dia berhenti, tetapi dia tidak mau."
"Setelah itu saya berbaring di sana, berdarah. Saya terisak-isak sehingga saya hampir tidak bisa bernapas."
Perkosaan menjadi hal yang biasa dan gadis kecil itu dengan berani melawan balik tapi selalu sia-sia.
"Dia akan selalu meminta maaf setelah itu," kata Shannon.
"Ketika dia selesai, saya akan bermain dengan mainan saya untuk mengalihkan perhatian."
"Dia mengatakan itu adalah sesuatu yang semua ayah lakukan terhadap anak perempuan, tetapi aku harus merahasiakannya. Dia memelukku dan berjanji itu tidak akan terjadi lagi. Tapi selalu begitu. Namun, saya masih mencintainya. Hanya dia yang aku punya."
Kemudian Shane menyerang Shannon berulang kali hingga memperkosanya sebanyak 4 kali sehari.
"Dia bahkan akan membuat saya berhubungan seks dengannya di hutan," kata Shannon.
"Dia akan merekamnya dan suatu kali ia membuatku menonton video itu. Saya menangis, itu sangat mengerikan."
Pada usia 11, Shannon hamil. Bingung dan ketakutan, dia menyembunyikannya sebaik mungkin sampai ia mengatakan pada ayahnya pada usia kandungan 28 minggu.
Tahu putrinya hamil, Shane memukuli Shannon hingga gadis kecil itu berdarah dan kehilangan si janin.
Ketika dia hamil lagi pada usia 13, Shane mencoba membuat Shannon keguguran lagi, bahkan mencari caranya secara dari internet.
Saat caranya itu tidak berhasil, Shannon mengatakan ayahnya berencana membunuh bayinya setelah lahir.
Sambil menyeka air mata, dia berkata, "Itu adalah hal paling jahat yang pernah dia lakukan atau katakan. Dia menjelaskan secara rinci, saya tidak bisa membicarakannya."