Berita Palembang
Ditarget Selesai Akhir Tahun Ini, Pompanisasi Sungai Bendung Jadi Solusi Banjir di Kota Palembang
Pengerjaan pompanisasi sungai bendung yang berlokasi di Jalan Ali Gathmir Palembang terus dikebut pengerjaannya, pada akhir tahun 2019 nanti
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengerjaan pompanisasi sungai bendung yang berlokasi di Jalan Ali Gathmir Palembang terus dikebut pengerjaannya, pada akhir tahun 2019 nanti mega proyek tersebut ditargetkan bakal selesai, Senin (21/1/2019).
Dalam proses pengerjaan pompa Sungai Bendung, akan dibangun enam pompa yang terpasang.
Jika sudah selesai dikerjakan, satu alat pompa diprediksi dapat memangkas enam kubik air per detik.
Dari pantauan Sripoku.com, sebuah alat berat tengah mengeruk tanah di area genangan seluas 285 hektare tersebut.
• Terkuak Alasan Besar Vanessa Angel Terjerumus Bisnis Prostitusi Online
• Ujian Nasional di Empatlawang Hanya Empat SMP yang Menggunakan Komputer, Sisanya Pakai Kertas
• Lapas Klas IA Pakjo Palembang Over Kapasitas, Satu Kamar Idealnya 20 Malah Diisi 60 Orang
Beberapa mobil dump truk pun tampak sibuk wara-wiri membawa material bangunan.
Sementara itu, rumah pompa yang berada di sebelah kanan bendungan juga sudah berdiri kokoh dan sedikit lagi selesai pengerjaannya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII (BBWS) Sungai Bendung, Heru Gunawan mengatakan untuk progres pengerjaan proyek minimalisir banjir di kota Palembang itu sudah memasuki 83,5 persen pengerjaan.
• Pandai Memasak, Ini Tips Tumis Kacang Panjang Renyah Ala Nana Mirdad
• Supermoon Berdampak Pada Pasang Surut Perairan, Berikut Penjelasan BMKG Palembang
• Asyik Nongkrong, Wanita Ini Tiba-Tiba Dianiaya Pakai Sajam hingga Luka & HPnya Dirampas
"Satu pompa dapat memproses air sebesar 6 kubik per detik, artinya durasi waktu genangan dapat dipersingkat ketika banjir tiba," ujarnya.
Ia menjelaskan, pompa-pompa tersebut akan berfungsi untuk mendorong air dari Sungai Bendung menuju Sungai Musi, sehingga mempercepat proses pengeringan air yang menggenang di beberapa titik rawan banjir di Kota Palembang khususnya di kawasan yang dilalui sungai bendung.
Dengan ke dalaman mencapai tiga meter, Heru memprediksi keberadaan pompanisasi itu dapat minimalisir terjadinya banjir.
• Asyik Nongkrong, Wanita Ini Tiba-Tiba Dianiaya Pakai Sajam hingga Luka & HPnya Dirampas
• Video Herman Deru Optimis Pemilu di Sumsel Sukses, Pecahkan Rekor MURI Peserta Apel Siaga Terbanyak
• Meski Belum Selesai 100 Persen, Oktober Nanti Pedagang Eksisting Pasar Cinde Bisa Tempati Basement
"Jadi bendungan itu sifatnya hanya menampung sementara, kemudian alat pompa akan bekerja mengalirkan genangan air ke sungai musi," ungkap Heru.
Ia memprediksi, seperti perencanaan awal setelah dipetakan titik-titik rawan banjir, jika waktu genangan air hujan selama 16 jam maka bisa dikurangi menjadi 3 jam untuk waktu penyurutan genangan banjir.
Agar penyerapan air lebih maksimal, pompanisasi akan dipasang mode stand by bukan hanya dihidupkan ketika banjir melanda.
“Kalau untuk menghilangkan banjir itu tidak mungkin, tapi dengan adanya pembangunan pompa dapat mempercepat waktu genangan air termasuk ketika musim pasang tiba," jelasnya.