Ada yang Bubar, Ini 10 Band Indonesia yang Hilang Pamor dan tak Lagi Eksis Setelah Ditinggal Vokalis
Suara merdu Sammy Simorangkir dipadu dengan lagu-lagu bertema cinta gubahan Badai membuat band yang terbentuk pada 21 April 2003 itu begitu disukai.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Sudarwan
Dengan mengenakan wig keriting panjang, penampilan Candil seperti rocker band Heavy Metal era 1990- an.
Memang, Seuriues dibentuk sebagai band dengan konsep entertaining the audience. Selain menyuguhkan lagu yang enak didengar, Seuriues juga kerap menonjolkan aksi kocak saat tampil di atas panggung.
Namun sayang, Candil memilih mundur pada 2008.
Candil sibuk dengan kegiatan barunya di dunia film.
Setelah ditinggal Candil, Seurieus mendapuk Boym sebagai vokalis.
Dengan Boym, Seurieus merilis album V pada 2012 dengan single Cinta Itu Sudah Mati.
Sayang, album tersebut gagal dan nama Seuriues semakin tenggelam.
4. ST12
ST12 terbentuk pada 2004 dari sekumpulan pengamen, Pepep (drum), Charly (vokal), Pepeng (gitar) dan Iman (gitar).
ST12 dikenal sebagai band pop Melayu dengan karakter vokal Charly yang kental.
Merilis album berjudul Jalan Terbaik pada 2005, ST12 sukses dengan single Aku Tak Sanggup Lagi dan Rasa Yang Tertinggal.
Single P.U.S.P.A pada 2008 semakin menancapkan ST12 sebagai band yang sangat digemari.
Perlahan, ST12 pun memiliki basis penggemar yang cukup banyak.
Bahkan, gaya Charly dengan jaket kulit dan antingnya banyak ditiru.
Namun pada 9 Oktober Charly memutuskan mundur dari ST12 dan kemudian disusul oleh Pepep. Charly dan Pepep membentuk Setia Band.
Tak mau nama ST12 mati, Pepep tetap menjalankan ST12 dengan menggaet Ridho sebagai vokalis.
ST12 pun merilis album Lentera pada 2013.
Kabarnya, lagu ini diterima dengan baik di Malaysia dan mendapat banyak penghargaan.
Namun anehnya, album tersebut tak terdengar di negeri sendiri.
Pepep kemudian mengganti Ridho dengan Dimas dan memperkenalkannya lewat single religi berjudul Ampunan-Mu saat Ramadan 2014.
Pada Agustus 2014, ST12 merilis single Salam Terakhir dan pada Oktober 2014 merilis album Terjemahan Hati.
ST12 versi Pepep memang tak secemerlang ST12 ketika masih ada Charly dan Pepeng.
Bahkan, banyak yang menilai ST12 kalah pamor dari Setia Band.
• Tak Malu Jual Gorengan di Pinggir Jalan, Nasib 4 Artis Ini Berubah Drastis, No 3 Punya Rumah 16 M!
• Loh Kean Yew Peringkat ke-125 Dunia yang Kalahkan Lin Dan pada Final Thailand Masters 2019
• Persahabatan Hancur, Jane Shalimar Minta Vanessa Angel Balikin Kartu ATM yang Dipinjam: Saya Perlu!
5. Naff
Naff merupakan band yang memiliki penggemar tersendiri.
Naff dikenal sebagai band pop dengan lagu bertema cinta.
Beberapa lagu Naff yang terkenal di antaranya; Yang Tak Pernah Bisa Mencintaimu, A.N.G (Jangan Letih), Terendap Laraku, Kau Masih Kekasihku dan Akhirnya Ku Menemukanmu.
Namun pada 2010, Ady sang vokalis yang juga motor Naff memilih mundur. Penyanyi asal Bandung, Jawa Barat itu memilih untuk bersolo karier.
Naff kemudian bergerak cepat mencari vokalis baru.
Posisi itu akhirnya diambil oleh Arda, yang sempat ikut audisi Indonesian Idol dan merupakan kekasih Tantri Kotak.
Pada 2011 Naff memperkenalkan Arda sekaligus album baru berjudul Chapter 07 (New Beginning) dengan hits single Dosa Apa dan Tak Butuh Jawaban.
Single Dosa Apa sempat membuat Naff kembali menggeliat.
Namun sayang, setelah itu, Naff semakin tak terdengar.
6. Zigaz
Zigaz langsung mencuri perhatian dengan single perdananya berjudul Sahabat Jadi Cinta di album perdana Zigaz pada 2009.
Di tengah gempuran band melayu, Zigaz tampil berbeda dengan karakter vokal Zian yang ngerock.
Zian, Randy, Azis dan Rama menjadi band yang laris dan kerap tampil di layar kaca.
Meski di saat yang bersamaan, Zian juga menjadi sumber berita gosip karena masalh pribadinya.
Baru-baru ini, Zian mengumumkan telah hengkang dari Zigaz.
Zian mengaku, ada beberapa temannya di Zigaz yang tak suka dirinya bersolo karier.
Kini, posisi Zian di Zigaz digantikan oleh seorang perempuan, Mega Ratu Purnama. Kehilangan Zian, Zigaz pun harus kembali memulai kariernya dari awal.
7. Cokelat
Band Cokelat dengan Kikan sebagai vokalis menjadi band rock yang mencuri perhatian ketika merilis album perdana berjudul Untuk Bintang pada tahun 2000 dengan hits single Pergi.
Suara Kikan yang khas membuat band Cokelat yang saat juga beranggotakan Ervin (drum), Edwin (gitar), Ronny (bass), Roberto Pieter (gitar) menjadi cepat digemari.
Sukses dengan album perdana, Cokelat kemudian merilis album ke dua pada 2001 berjudul Rasa Baru.
Album ke dua ini semakin menancapkan Cokelat sebagai band yang digilai para remaja kala itu.
Single seperti Karma, Jauh dan Luka Lama meledak dan membuat Cokelat mendapat banyak penghargaan.
Namun sayang, sang gitaris, Robert Pieter tak terlibat di album ini.
Setelah mengeluarkan delapan album, pada 2010 Kikan dan Ervin memutuskan hengkang dari Cokelat.
Kabarnya, jadwal yang terlalu padat membuat Kikan dan Ervin tak bisa lagi sejalan dengan Cokelat.
Cokelat pun kemudian melakukan audisi untuk pengganti Kikan dan mereka sepakat memilih Sarah Hadju sebagai vokalis baru cokelat.
Sarah Hadju merupakan jebolan Indonesian Idol 2007.
Namun tak lama, atau tepatnya pada 19 Desember 2011, Sarah mengumumkan mundur karena alasan tidak cocok dengan Cokelat.
Posisi Sarah Hadju kemudian digantikan oleh Jackline Rossy alias Jackline.
Bersama Jackline, Cokelat telah merilis single Hidup Ini Cinta, #Like, dan Sesal.
Namun sayang, lagu tersebut tak terdengar, Cokelat pun semakin menghilang.
• Daftar Ponsel yang tidak Bisa Lagi Gunakan Aplikasi WhatsApp Mulai 2019. Nokia, Android Hingga iOS
• 5 Zodiak Ini Diprediksi Akan Bersinar di Sepanjang Tahun 2019, Taurus Dapat Tempat Lebih Nyaman
• Link Pengumuman Kelulusan CPNS 2018 di Kabupaten dan Kota Lampung
8. Kangen Band
Kangen Band adalah band asal Lampung yang sangat fenomenal.
Sebelum muncul di industri musik Tanah Air pada 2007, band ini sudah cukup dikenal di Lampung.
Selain itu, latar belakang personelnya yang dari kalangan pekerja kelas bawah membuat band ini menarik perhatian.
Album perdana Kangen Band, Tentang Aku Kau dan Dia yang dirilis pada 2007 dengan single Tentang Bintang dan Selingkuh meledak.
Kangen Band pun mendapat penghargaan sebagai Grup Band Terfavorit pada SCTV Award 2007.
Di 2008, Kangen Band yang di bawah bendera Warner Music Indonesia merilis double album berjudul Yang Sempurna (repackage dari album perdana) dan Bintang 14 Hari.
Album ini sukses dengan single DOI dan Yolanda. Begitu juga dengan album Pujaan Hati (2009) yang meraih sukses.
Semakin terkenal, Kangen Band pun kemudian seperti kehilangan arah. Andika, Doddy, Tama, Iim, Bebe, Izzy kemudian dihinggapi banyak persoal pribadi.
Puncaknya, pada 11 Maret 2011, markas Kangen Band digrebek karena diduga para personelnya melakukan pesta narkoba.
Dari ke enam personel yang ditangkap, empat dibebaskan dan dua orang, Andika bersama Izzy harus diamankan karena terbukti memakai narkoba.
Pada Juli 2012, manajemen memutuskan untuk mengeluarkan Andika dari Kangen Band.
Penyebabnya, Andika telah menyalahi kontrak.
Tanpa sepengetahuan manajemen, Andika melakukan kerja sama dengan perusahaan lain.
Posisi Andika kemudian diganti oleh Reyhan.
Kehadiran Reyhan pun membuat perubahan pada penampilan Kangen Band.
Para personel Kangen Band tampil lebih rapih dan fasionable.
Namun kehadiran Reyhan rupanya tak disukai oleh motor Kangen Band, Doddy. Doddy merasa, Reyhan tidak bisa membawa ruh Kangen Band seperti ketika masih bersama Andika.
Doddy pun kemudian memilih hengkang dan membentuk duo bersama Andika, Kangen Lagi.
Meski Kangen Lagi tak begitu terdengar, nama Kangen Band juga semakin tenggelam.
• 5 Artis Dijuluki Juragan Kontrakan, Ada yang Kantongi 700 Juta Perbulan, No 4 Sosialitas Kelas Atas!
• BREAKING NEWS : Giliran Esteban Vizcarra Pamit dari Sriwijaya FC, Sinyal Menuju ke Persib Bandung
• Akhirnya Terungkap Kelakuan Ammar Zoni Sebelum Lamar Irish Bella, Pantes Calon Mertua Bingung!
9. Utopia
Utopia merupakan band asal Bandung yang mengusung musik pop rock.
Suara khas Pia sebagai vokalis cukup menyita perhatian para pecinta musik Tanah Air.
Utopia merilis album perdana selftitled pada 2003.
Single Terbang dan Antara Ada dan Tiada membuat Utopia diterima dengan baik.
Pada 2005 Utopia merilis album Kekal dengan hits single Seperti Bintang dan Benci.
Puncaknya, pada 2007 Utopia merilis album Indah. Album ini menghasilkan single Serpihan Hati, Babby Doll dan Hujan yang cukup diterima dengan baik.
Nama Utopia cukup berkibar.
Sayang, sejak Pia bersolo karier pada 2010, Utopia seperti tak terurus.
Mereka sempat merilis single Mencintaimu Sampai Mati pada 2011 dan cukup sukses.
Namun setelah itu Utopia seperti kehilangan arah.
Pada 2014 Pia memutuskan hengkang dari band yang telah ia besarkan.
Tak lama Pia hengkang, posisinya digantikan oleh Novi.
Tak sampai setahun, Novi juga hengkang dan kini digantikan oleh Anna.
Utopia kini hanya beranggotakan tiga personel, Anna (vokal), Mplay (gitar) dan Tommy (drum).
Setelah ditinggal Pia, Utopia pun kini mengusung musik yang lebih nge-pop.
10. d'Bagindas
Munculnya nama band d'Bagindas cukup fenomenal.
d'Bagindas muncul di tengah derasnya band beraliran pop Melayu seperti Kangen Band dan ST12. Lagu C.I.N.T.A dari d'Bagindas cukup populer ketika itu.
Selain C.I.N.T.A, single lainnya seperti Apa yang Terjadi?, Empat Mata dan Tak Seindah Malam Kemarin pun cukup diterima dengan baik.
Pada 2011, band yang beranggotakan Mike (gitar), Bian (vokal), Dandy (gitar), Tile (gitar), Leo (drum) dan Indra (bass) kemudian merilis album ke dua berjudul Yang No. 1.
Album ini pun cukup diterima dengan baik berkat single Suka Sama Kamu, Ay dan Maafkan.
Namun pada akhir 2013, konflik pun menghinggapi d'Bagindas.
Bian sang vokalis hengkang dan diikuti oleh personel lainnya. Pada 2014, d'Bagindas mengumumkan mengganti nama menjadi Bagindas dan kini hanya beranggotakan dua personel, Mike (gitar) dan Andra (vokal).
Sejak ganti personel, d'Bagindas pun tak terdengar karyanya.
(SRIPOKU.COM/RIZKA)
===