Cekcok dengan Tetangga, Pria Ini Tega Bunuh Dua Bocah tak Bersalah Secara Sadis

SRIPOKU.COM, MALAYSIA - Seorang anak perempuan berusia empat tahun dan adik laki-lakinya yang berusia satu tahun asal Malaysia menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh seorang pria.

Berdasarkan informasi dari NST yang dikutip dari World of Buzz, pembunuhan terjadi di kawasan Kampung Tengah di Malaysia, pada Selasa malam (8/1/2019).

Kedua korban tewas usai ditebas pakai parang oleh pelaku yang saat kejadian mengamuk di kampung tersebut.

Sebelum kejadian, pelaku yang berusia 49 tahun diketahui sempat terlibat perkelahian dengan penduduk sekitar, seperti dilaporkan oleh The Star.

•

BREAKING NEWS : Siswi SMAN 10 Palembang Ditemukan Tewas Terapung di Sungai Musi

•

BREAKING NEWS: Kebakaran Tempat Penampungan Minyak di Jalan Palembang Indralaya

•

BREAKING NEWS: Buka Praktik Kesehatan Ilegal di Hotel, 20 WNA Ditangkap Petugas Imigrasi Palembang

Dari hasil penyelidikan polisi, korban diketahui bernama Nurul Hanim Idris dan adik laki-lakinya bernama Muhammad Hafis Idris.

Di tubuh korban yang berusia 4 tahun, polisi menemukan banyak luka tebasan, sementara sang adik yang masih bayi tewas dengan luka mengerikan di leher.

===

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 9.30 malam waktu setempat.

Ibu korban yang bernama Norhashilawati Yusof (37), mengatakan saat kejadian, pelaku masuk ke rumah mereka dan terlebih dulu menyerangnya dengan dua parang yang ia bawa.

Menuurt Norhashilawati, pelaku sempat terlibat cekcok dengan suaminya sebelum kejadian.

"Saat itu, ada suara berisik di luar rumah," ujar Norhashilawati.

"Baru saja aku mau keluar kamar untuk memeriksa, seorang pria tiba-tiba menerobos masuk dan berusaha menebasku dengan dua parang."

"Tapi saat itu, serangannya tak mengenaiku."

•

Fakta Lamarannya Dibongkar Sahabat, Penampilan Syahrini Berubah Drastis, Demi Reino Barack?

•

Mayatnya Ditemukan Mengapung di Sungai Musi, Siswi SMAN 10 Palembang Ini Ternyata Anggota Paskibra

"Kemudian, pelaku pergi ke tempat anakku tidur dan mulai menyerang mereka dengan parang."

Ibu korban juga menjelaskan kalau suaminya adalah seorang nelayan dan saat itu sedang tidak berada di rumah.