Bocah Ini Disiram Air Panas oleh Orangtuanya Sampai Kulitnya Melepuh Cuma karena Habiskan Makanan
Hal ini terjadi setelah ia ditemukan tetangganya sendirian di rumah dengan kondisi luka bakar di salah satu sisi tubuhnya.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, MALAYSIA -- Pada Kamis (27/12/2018), sekitar pukul 9 malam waktu setempat, seorang bocah berusia 8 tahun asal Air Itam, Penang, Malaysia, harus dilarikan ke rumah sakit.
Hal ini terjadi setelah ia ditemukan tetangganya sendirian di rumah dengan kondisi luka bakar di salah satu sisi tubuhnya.
Menurut informasi dari Harian Metro yang dikutip dari World of Buzz, seorang tetangga korban awalnya mendengar ada suara aneh di rumah korban.
Karena curiga, sang tetangga yang tka diketahui identitasnya ini memutuskan untuk memanggil salah seorang temannya yang kebetulan tinggal di kompleks yang sama, untuk ikut memeriksa.
Teman sang tetangga kemudian mendatnagi apartemen tempat korban tinggal untuk memeriksa.
Seketika, ia langsung membawa korban ke Kantor Polisi Air Itam untuk membuat laporan setelah menemukan korban dalam kondisi yang memprihatinkan.
Tak lama, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Penang untuk mendapatkan perawatan medis.
Che Zaimani Che Awang, salah satu petinggi kepolisan di Distrik Timur Laut sempat mengatakan kepada awak media kalau insiden ini terjadi karena sang ayah diduga menuduh korban sudah mengambil uang sebesar 10 ringgit (setara Rp 3.500) dari ibunya tanpa izin.
Akan tetapi, dalam laporan terbaru, pria yang menjabat posisi sebagai kepala polisi ini menyatakan kalau sang ayah ternyata sudah menyiramkan air panas ke arah putrinya.
Ia tega melakukan hal tersebut karena, saat pulang ke rumah, ia marah setelah mengetahui empat anaknya sudah menghabiskan masakan yang sudah dimasak oleh sang istri.
Kepada New Straits Times, Che Zaimani Che Awang mengatakan,
"Lapar dan marah, dia langsung masuk ke ruang keluarga dimana tiga anaknya yang paling tua sedang tidur."
"Dia langsung membangunkan mereka sebelum akhirnya memarahi mereka semua dan menyiksa mereka."
"Dia juga mengisi sebuah mangkok dengan air panas dari mesin penyaring air dna langsung menyiramkannya ke arah korban."
"Insiden dimana korban diduga mencuri uang 10 ringgit dari ibunya itu sebenarnya insiden lama dan bukan alasan utama kenapa sang ayah menyiramkan air panas kepada putrinya."
"Karena disiram air panas, korban mengalami luka bakar melepuh di tangan, pinggang atas, dan dadanya."
Menurut informasi yang dihimpun The Star, bagian tangan, pinggang, dan dada kanannya mengalami luka bakar.
Kepada Free Malaysia Today, dokter yang menangani korban mengatakan kalau korban mengalami luka bakar sedang 3%, namun kondisinya sudah stabil dan sudah ditangani dengan antibiotik.
Che Zaimani Che Awang juga mengatakan,
"Kondisi korban sudah stabil dan dia masih bisa diajak komunikasi, tapi kami akan menunggu sampai dia sudah benar-benar pulih agar bisa mengethaui dengan pasti seperti apa kejadiannya."

===
Dari hasil investigasi pihak kepolisian, korban adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Beberapa tetangga pelaku juga mengklaim kalau empat anaknya kerap ditelantarkan atau ditinggal oleh kedua orangtuanya.
Kepada Harian Metro, Che Zaimani kembali mengatakan,
"Sekarang, informasi terakhir yang kita tahu, ayahnya yang berusia 41 tahun dan ibu mereka menghilang."
Kedua orangtua korban dilaporkan menghilang setelah insiden ini dan meninggalkan empat anak mereka begitu saja.
Che Zaimani melanjutkan,
"Anak pertama dan anak ketiga sekarang tinggal dengan neneknya di apartemen yang sama."
"Kami masih mencari kedua orangtua mereka yang terakhir diketahui kabur menggunakan mobil jenis Proton Saga dengan nomor polisi PCK 9818."
Kasus ini kini ditangani dibawah peraturan Section 31(1)(a) dari Child Act 2001, peraturan yang berlaku di Malaysia.

===