SFC Update

Kaleidoskop 2018: 7 Kejadian Sedih yang Menimpa Sriwijaya FC Sepanjang Tahun, Degradasi jadi Akhir

Masih segar di ingatan kita jika klub kebanggan Wong Kito, Sriwijaya FC, harus mengakhiri perjalanannya di Liga 1 2018 dengan akhir yang memilukan.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/ANTON/Instagram @sriwijayafc.id
Kaleidoskop 2018, 7 peristiwa sedih yang dialami Sriwijaya FC sepanjang tahun 2018. 

Satu di antaranya adalah masalah transisi.

Kecepatan pemain untuk berubah dari mode menyerang ke mode siaga dianggapnya masih ada jeda yang cukup panjang sehingga hal tersebut harus diatasi.

Pelatih berdarah Argentina ini menilai untuk meningkatkan kemampuan pemain tersebut tidak bisa serta merta dalam waktu singkat.

Butuh proses yang tidak singkat agar kelemahan tersebut bisa ditutupi.

Memang Alfredo sempat jengkel dengan beberapa kejanggalan saat melakoni laga tandang kontra PSIS Semarang kala itu.

Reaksi Keras Manajemen Arema FC terkait pernyataan Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali

Kontrak berakhir di Sriwijaya FC, Alfredo Vera Rehat & Pulang Kampung ke Argentina.
Kontrak berakhir di Sriwijaya FC, Alfredo Vera Rehat & Pulang Kampung ke Argentina. (Instagram @sriwijayafc.id)

===

6. Petaka di Menit ke 83

Gol kedua Arema FC yang dicetak oleh Dendik Setiawan di menit 82 menjadi petaka bagi Sriwijaya FC.

Pemain bernomor punggung 27 itu awalnya mendapat umpan dari Makan Konate dari tengah gawang.

Berhasil melakukan penetrasi, Dendik sempat menembak langsung usai mendribble bola.

Namun, berhasil ditepis oleh Teja Paku Alam.

Naas, bola tersebut bukan melambung, namun mendatar kembali ke kaki Dendik Setiawan.

Ia pun kembali menendang bola, dan akhirnya berhasil menjadi angka.

Gol tersebut bertahan hingga akhir babak kedua dan menjadi keunggulan 2-1 untuk Arema FC karena karena sebelumnya, Makan Konate berhasil mencetak angka penyeimbang dari titik putih di menit ke-61.

Arema FC Bidik Pengganti Jefri Kurniawan

Striker Arema FC, Dedik Setiawan berebut bola dengan striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves dalam lanjutan liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (9/12/2018).
Striker Arema FC, Dedik Setiawan berebut bola dengan striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves dalam lanjutan liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (9/12/2018). (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

===

7. Degradasi, Akhir yang Pahit Dari Perjalanan Panjang

Sampai pekan 34 Liga 1 2018, Sriwijaya FC masih tidak bisa beranjak dari zona degradasi.

Hingga akhirnya, Laskar Wong Kito harus menerima kenyataan pahit bersama PSMS Medan dan Mitra Kukar terdegradasi ke Liga 2.

PSMS Medan pada pertandingan terakhirnya kalah 5-0 dari PSM Makassar, sedangkan Sriwijaya FC kalah 2-1 dari Arema FC.

Satu tim lain yang terdegradasi adalah Mitra Kukar.

Tim asuhan Rahmad Darmawan ini kalah 2-1 dari Persija Jakarta yang keluar sebagai Juara Liga 1 2018.

PSMS menjadi juru kunci dengan perolehan poin 37.

Sedangkan Sriwijaya FC punya 39 poin, sama dengan Mitra Kukar.

Arema FC mengalahkan Sriwijaya FC berkat gol Makan Konate di menit 63 dan Dedik Setiawan menit 83.

Padahal Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu melalui gol Esteban Viscarra di menit 25 babak pertama.

Sementara di Gelora Bung Karno (GBK), perjuangan Naga Mekes terhenti oleh keperkasaan Persija Jakarta.

Pernah Diganggu Mafia Pengaturan Skor, Ini Cara Sriwijaya FC Lawan Match Fixing

Salah satu pemain Sriwijaya FC terduduk lemas usai SFC dikalahkan Arema FC Minggu (9/12/2018). Sriwijaya FC juga harus terdegradasi setelah pertandingan ini.
Salah satu pemain Sriwijaya FC terduduk lemas usai SFC dikalahkan Arema FC Minggu (9/12/2018). Sriwijaya FC juga harus terdegradasi setelah pertandingan ini. (Instagram @sriwijayafc.id)

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved