SFC update

Yu Hyun Koo Masih Jengkel dengan Penalti Ghaib Arema FC

Yu Hyun Koo Masih Jengkel dengan Penalti Ghaib Arema FC, gol penalti itu menjadi titik balik keunggulan tuan rumah Sriwijaya FC.

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Fadhila Rahma
Tribunsumsel.com/Abriansyah Liberto
Kesedihan mendalam dirasakan oleh Yu Hyun Koo melihat kondisi tim Sriwijaya FC saat ini. Bahkan usai laga melawan Persipura Jayapura (30/7) kemarin yang berakhir imbang 2-2, kapten laskar wong kito ini pun tidak kuasa menahan air matanya saat wasit Abdul Rahman Salasa meniup tanda berakhirnya pertandingan. 

Laporan Wartawan Sripoku.com ,Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kekecewaan tak bisa ditutupi oleh sang Kapten Sriwijaya FC, Yuu Hyunkoo. Yu Hyun Koo Masih Jengkel dengan Penalti Ghaib Arema FC

Selain karena bersedih karena terdegradasi, ia belum bisa menerima keputusan wasit yang memberikan hukuman penalti yang dia anggap aneh untuk Arema yang merugikan Sriwijaya FC.

Yu Hyun Koo bersama kolega kalah dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang dengan skor 2-1. Padahal, mereka telah unggul terlebih dahulu di babak pertama. Namun penalti ghaib di babak kedua itu mengubah segalanya.

Seperti diketahui, Sriwijaya FC mendapatkan Keunggulan tersebut didapat dari sundulan yang dilakukan oleh Esteban Vizcarra, di menit ke-25. Hingga babak pertama berakhir Sriwijaya FC masih unggul, namun kemudian penalti babak kedua itu datang secara ghaib. Ghaib karena tidak terlihat Alan melakukan pelanggaran.

Tandukan Esteban Vizcarra

Tandukannya itu berhasil menceploskan bola ke gawang yang dijaga oleh Utam, dan membawa tim Sriwijaya FC unggul 0-1 dari tuan rumah Arema untuk sementara.

Namun di menit ke-63, wasit yang dipimpin Novari Iksan menuding centreback Alan Hendrique melakukan pelanggaran kepada pemain Arema FC, Dedik Setiawan.

Wasit pun menunjuk titik putih, sebagai penyelesaian atas sanksi tersebut.

Padahal melalui tayangan ulang, Alan tak melakukan gerakan yang keras yang menyebabkan Dedik terjatuh.

Namun wasit tetap keukeh dengan keputusannya untuk menyelesaikan sanksi tersebut dengan penalti.

Akhirnya, pemain Arema FC Makan Konate yang mengambil inisiatif menjadi eksekutor berhasil mencetak angka dari penalti tersebut.

Gol itupun digandakan oleh Dedik Setiawan di menit 83, yang melesakkan bola yang sebelumnya telah ia tembakkan, namun berhasil ditepis Teja Paku Alam.

“Itu (seharusnya) bukan penalti, ini penting sekali wasit seperti curang itu. Bagaimana bisa menang kita degradasi dan lolos. Semua itu susah,” ujar Yuu usai pertandingan.

Sang kapten seolah tak terima penalti tersebut diberikan. Padahal, timnya memiliki peluang untuk unggul karena mereka telah bekerja keras, namun menurutnya dinodai dengan keputusan kontroversial tersebut.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved